Tuna Kaleng

Minggu, 30 September 2018

Semakin Cerewet Semakin Baik untuk Orang Tua Kita yang Sudah Lanjut Usia



"UNDERSTANDING YOUR PARENTS" (Memahami orang tua Anda)

Jika Anda merasa terganggu dengan Ayah/Ibu/Kakek/Nenek Anda yang sudah berusia lanjut, karena mereka cerewet, suka ngomel, banyak bicara dan lain-lain.
Silahkan baca artikel ini hingga selesai. Karena, semakin cerewet orang tua kita yang sudah lanut usia, semakin baik buat mereka dan kita juga.

Tahukah Anda bahwa :
"Sebenarnya dengan cerewet, suka cerita, ngomel, dan lain-lain, ini sebenarnya bentuk Verbal Catharsis."
Yaitu orang tua mengeluarkan unek-uneknya sehingga setelah melakukannya hatinya akan menjadi plong, lega dan nyaman.... Seperti baru menghirup oksigen bertekanan tinggi....!

Selama Orangtua masih mau bicara, mengeluarkan pikiran dan terutama perasaannya dalam bentuk verbal, ini tentu sangat bagus, daripada mereka hanya diam saja. Semakin mereka diam dan tidak ada komunikasi, maka akan semakin tidak baik bagi diri mereka.

Sebagai anak/cucu kita perlu bijak memahami kondisi dan situasi orangtua kita. 

Seorang ahli hipnoterapis pernah berkata, "Walau saya bisa Hipnoterapi, saya tidak akan mensugesti ibu saya agar tenang dan tidak cerewet lagi. Memang Ibu saya ini cerewetnya minta ampun. Namun, justru inilah yg membuat beliau bisa tetap sehat dan panjang umur. Saat ini beliau berusia 92 tahun."

Ingat, saat kecil kita ini juga cerewetnya minta ampun loh. Bicara hal-hal yang tidak penting, suka mengulang-ulang apa yang sudah dikatakan atau ditanyakan.
Namun, karena saat itu kita masih kecil, masih baru belajar bicara, cerewetnya dianggap lucu dan menyenangkan. 

Saat seseorang menjadi tua, suka atau tidak suka ia akan kembali seperti anak kecil lagi.
Namun, karena sekarang tubuhnya suda tua, renta dan keriput.  Cerewetnya tidak lagi lucu dan menggemaskan, malah jadinya terkesan menjengkelkan.

Oleh karena itu, sayangilah orangtua apa adanya, dengan segala keluguan dan kekurangan mereka, selama mereka masih ada bersama kita. Suatu saat nanti, saat suara mereka sudah tidak lagi terdengar, kita pasti akan kangen dan merasa kehilangan .

Ingat, nanti kita juga akan menjadi tua, renta, keriput dan cerewet seperti orangtua kita. Semoga kita bisa memahaminya.

Jadi, semakin cerewet orang tua kita yang sudah lanjut usia, semakin baik bagi mereka. Itu menandakan orang tua kita masih relatif sehat.
 

“Love your parents and treat them with loving care for you will only know their value when you see their empty chair.” 


Sumber: Milist Kesehatan
Suggested link:

Jumat, 28 September 2018

Cara Mudah dan Murah agar Badan Sehat — Menyanyi...!



Banyak orang menghabiskan biaya besar agar selalu sehat dan bugar. Mulai dari mengkonsumsi suplemen, rutin ke gym ataupun perawatan tubuh lainnya.  
Ternyata tanpa kita sadari, banyak cara mudah dan murah yang bisa membantu tubuh kita selalu sehat walafiat. Salah satu cara agar badan selalu sehat adalah dengan menyanyi.
Manfaat menyanyi: 
1) Menyanyi dapat mengurangi sakit kepala
Setiap kali Anda bernyanyi dengan riang, maka akan menyebabkan ketegangan pada pembuluh darah otak tersingkir.

2) Menyanyi akan membuat pernapasan yang tepat dan membuka hidung yang tertutup
Bernyanyi adalah antihistamin alami. Ini membantu melawan alergi asma pada setiap musim apapun.

3) Menyanyi adalah perawatan kecantikan yang spektakuler 
Para ilmuwan telah menemukan bahwa ketika seseorang bernyanyi dengan baik, dia menghasilkan estrogen dalam jumlah besar yang memberi kesan bersinar dan lembut pada kulit dan rambut. 
4) Menyanyi adalah salah satu olah raga teraman
Bernyanyi rutin tiap hari akan memperkuat otot tubuh baik wanita maupun pria. 
Ini lebih menyenangkan daripada renang di kolam, juga tidak perlu sepatu sneakers khusus untuk jogging (lari). 
Bernyanyi dengan cara santai mengurangi kemungkinan menderita dermatitis, ruam kulit, dan jerawat. Bernyanyi dengan intens akan membakar kalori yang terkumpul, menghasilkan keringat, membuka pori-pori dan membuat kulit menjadi lebih baik.

5) Menyanyi adalah obat untuk depresi
Melepaskan endorfin dalam darah, menciptakan keadaan euforia yang positif.

6) Menyanyi adalah obat teraman dan paling santai di dunia
Seribu kali lebih efektif daripada Valium.
Semakin sering bernyanyi, tubuh akan aktif dan bahagia serta akan melepaskan lebih banyak feromon, yaitu kelenjar bau alami dari tubuh kita yang mampu menarik kesan banyak orang.

7) Menyanyi, membawa Anda menjauhi perawatan dokter gigi 
Menyanyi meningkatkan air liur, membersihkan gigi dan mengurangi jumlah asam yang menyebabkan gigi berlubang.
Jadi, tunggu apa lagi. Mulailah bersenandung dan menyanyi. Kegiatan yang sangat mudah dan murah, tapi bisa membuat badan sehat selalu.
Sumber: Milist Kesehatan
Suggested link:

Minggu, 23 September 2018

Kurang Tidur Bisa Menyebabkan Kegemukan



Seperti kita semua ketahui, bahwa tidur yang cukup sangatlah penting untuk kesehatan kita. Orang dewasa memerlukan antara 7-8 jam tidur setiap harinya. 
Sekarang ini dalam kehidupan sehari-hari, banyak orang yang mulai mengorbankan jam tidurnya untuk kegiatan-kegiatan yang lain, misalnya untuk hiburan seperti nonton TV, terus-terusan melakukan kegiatan media sosial lewat gadget (HP) dan browsing internet sampai malam, kumpul-kumpul dan ngobrol dengan teman sampai malam, ataupun karena tuntutan pekerjaan. 

Kurang tidur selain mengakibatkan gangguan kesehatan, ternyata juga bisa menyebabkan kegemukan. Kurang tidur menyebabkan tidak seimbangnya kandungan hormon tertentu dalam tubuh kita, yaitu bertambahnya hormon ghrelin yang menyebabkan rasa lapar dan sebaliknya berkurangnya hormon leptin yang menyebabkan rasa kenyang. Hal ini menyebabkan kita akan lebih sering merasa lapar dan ujung-ujungnya makan lebih banyak. Kalau hal ini berlangsung terus menerus, tanpa terasa jumlah makanan yang kita makan selalu lebih banyak dari kebutuhan. Sehingga tanpa terasa tubuh kita pun menjadi semakin gemuk.

Jadi usahakan untuk cukup tidur setiap harinya. Hal ini akan mendorong keseimbangan antara rasa lapar dan kenyang menjadi baik dan kita pun akan makan secukupnya saja.



Jumat, 21 September 2018

Manfaat Pemikiran yang Sengaja Diarahkan ke Hal-hal Positif


Dr. Michael Jacobson melakukan studi dengan cara monitor dampak pada tubuh saat seorang pasien diminta untuk memikirkan sesuatu.

Hasil studi tersebut menemukan bahwa kekebalan tubuh seorang pasien turun sebesar 55% selama 6 jam saat diminta memikirkan hal-hal yang menyedihkan selama 5 menit saja. Sebaliknya kekebalan tubuh pasien tersebut naik 40% selama 6 jam saat diminta memikirkan  hal-hal yang membahagiakan selama 5 menit

Ternyata pikiran itu bisa membangun atau menghancurkan hidup sesorang. PIkiran mengontrol hidup manusia dan menjadi pusat segalanya. Sebelum melakukan sesuatu, semua hal kita pikirkan terlbih dahulu. 

Kita menjaga penampilan kita selalu bersih dan rapih serta berperilaku sopan, supaya mendapatkan respon yang baik dari orang lain. Tapi tidak banyak yang mendisiplinkan pikirannya. Hal ini mungkin karena tidak ada yang bisa melihat ke dalam pikiran kita, sehingga kita merasa tenang dan tidak berusaha mendisiplinkannya. Kita membiarkan pikiran melayang, memikirkan hal yang tidak berguna, melamun, membayangkan hal-hal yang tidak sopan ataupun memelihara kekhawatiran terus menerus. Padahal kemana arah pikiran kita, ke situlah arah hidup kita..

Disiplinkan Pikiran Anda
Kalau pikiran anda melayang ke arah yang tidak diinginkan, segera stop dan kembali fokus. Tidak jarang kita membiarkan pikiran melayang ke hal-hal yang memicu rasa “senang semu”, padahal hal tersebut tidak baik dan tidak produktif, bahkan merusak. Misalnya membayangkan pornografi.

Pilih PIkiran Anda
Pikiran berasal dari apa yang kita masukkan (lihat, dengar, baca, rasakan dan lain-lain). Jadi pikiran tidak tiba-tiba ada di sana. Maka dari itu pilihlah dengan bijak input-input yang Anda masukkan ke pikiran. Kurangi atau hindarkan input-input yang tidak produktf, misalnya tontonan sinetron.

Tantang Pikiran Anda
Aktif tanyakan pada diri Anda, tentang hal-hal yang dipikirkan. Apakah pemikiran tersebut sehat, baik ataukah malahan buruk? Apakah fakta, opini pribadi atau khayalan saja? Kualitas hidup kita tergantung pikiran kita. Dengan mendisiplinkan pikiran kita ke hal-hal yang positif, kuatlitas hidup kita pun akan semakin membaik. 
Sumber: Milist kesehatan
Suggested link:
https://kismawan.com/ 

Selasa, 18 September 2018

Senam Sederhana untuk Menjaga Kesehatan Paru-Paru dan Jantung



Selama ini kita disibukkan oleh aktivitas sehari-hari dan terkadang tidak ada waktu lagi untuk memberikan perhatian khusus untuk kesehatan kita. 
Namun demikian, mau tidak mau kita tidak boleh mengabaikan perawatan kesehatan kita. Seperti hukum sebab akibat, kalau kita mengabaikan kesehatan makanya jangan salahkan diri kalau nantinya kesehatan kita bermasalah.  
Di tengah kesibukan, kita tetap harus menyediakan waktu untuk menjaga tubuh dan kesehatan.
Dalam video ini ada saran cara senam ataupun olah raga sederhana yang jika dilakukan secara rutin akan membantu meningkatkan kesehatan. 
Cukup lakukan rutin di pagi hari dan sore hari, masing-masing 100 hitungan.  Untuk pemula bisa dimulai dengan 30 kali hitungan dulu, secara bertahap tiap hari ditingkatkan 5 hitungan sampai mencapai 100 hitungan. 
Gerakan senam ini akan membantu udara di paru-paru menjadi bersih serta melatih kekuatan otot diafragma dada dan juga otot jantung. Dengan udara bersih di paru-paru dan juga otot yang selalu terlatih. Secara perlahan akan meningkatkan kesehatan tubuh kita. Tanpa terasa, kita jadi jarang batuk, pilek ataupun influensa

Bonus tambahan, gerakan tangan senam ini bisa membantu membetulkan posisi tubuh dan pundak kita menjadi lebih tegap. Selama ini kita selalu beraktivitas menggunakan gadget (HP), komputer ataupun tulis-menulis di atas meja. Tanpa kita sadari hal ini membuat posisi pundak kita turun dan melengkung ke depan. 

Selain penampilan jadi tidak bagus, hal ini juga bisa menyebabkan posisi dada yang tidak baik  sehingga volume udara di paru-paru tidak maksimal. Padahal kita tahu, tubuh kita sangat memerlukan oksigen dari pernapasan setiap detiknya. Bayangkan, volume udara dan oksigen yang kita hirup jadi tiap maksimal tiap detik-nya. Berapa banyak potensi “kekurangan” oksigen kalau dihitung setiap harinya?

Cara latihan senam ini bisa diklik dan dilihat di video di atas, yaitu sbb:
  1. Berdiri rileks dengan kedua lengan di samping badan.
  2. Angkat kedua tangan ke depan dan ayunkan dengan tenaga dari atas ke bawah sampai ke belakang tangan. 
  3. Sewaktu mengayunkan lengan ke bawah, hembuskan napas dari paru-paru dengan kuat sambil kedua kaki ditekukan sedikit. 
  4. Ayunkan kembali ke dua lengan ke depan badan, dan ulangi gerakan di atas tadi.
  5. Lakukan gerakan ini tiap pagi dan juga sore hari, masing-masing 100 kali hitungan.
Semoga bermanfaat. 


Catatan penulis
Sewaktu kecil penulis sering lihat nenek saya yang tiap sore melakukan gerakan mengayunkan kedua belah lengan di samping tubuh, ke depan, bawah, belakang dan depan lagi. Kurang lebih selama 20-30 menit tiap harinya. Nenek saya pun selalu sehat walafiat. 

Minggu, 16 September 2018

Manfaat Napas Panjang bagi Kesehatan


Umumnya kita semua tidak pernah memperhatikan cara kita bernapas, karena hal tersebut sudah merupakan kegiatan sehari-hari secara refleks. Tapi umumnya napas kita pendek-pendek saja sehingga kurang baik untuk  kesehatan.

Napas panjang dan dalam seharusnya menjadi bagian dari hidup sehari-hari kita. Hal ini akan membantu berumur panjang, membuat lebih bahagia, lebih produktif dan lebih bersemangat. 

Napas yang benar seharusnya panjang, pelan, berirama dan lewat hidung. Sebagai tambahan, usahakan agar menggunakan napas perut dan bukan napas dada.

Napas yang panjang dan dalam semestinya 3-5 detik tarik napas dan 3-5 detik hembuskan napas. Napas panjang yang dilakukan selama 2-3 kali sehari masing-masing 10 menit akan memberikan pengaruh positif yang besar bagi kesehatan fisik dan mental. 
Dengan sedikit latihan, napas dalam bisa menjadi kebiasaan sehari-hari tanpa kita sadari.



Cara napas panjang:

  1. Berbaring dengan rileks di tempat yang nyaman
  2. Letakkan kedua tangan anda di atas perut (untuk merasakan napas perut) dan rileks-kan otot-otot tubuh anda.
  3. Tarik napas lewat hidung, kembangkan perut anda, penuhi paru-paru dengan udara. Hitung pelan-pelan saat tarik napas dari 1 sampai 3, ataupun bisa juga sampai 4 dan 5. 
  4. Tahan napas selama 3 hitungan
  5. Hembuskan napas pelan-pelan lewat mulut dan kosongkan paru-paru Anda. Hitung dari 1 sampai 3 (ataupun bisa juga sampai 4 dan 5) saat menghembuskan napas. Kendurkan dan lemaskan otot-otot tubuh Anda.
  6. Lanjutkan tarik dan hembuskan napas selama 5 sampai 10 menit.
  7. Lakukan latihan ini saat pagi dan juga saat malam sebelum tidur.
Kalau sudah terbiasa, latihan napas ini bisa juga dilakukan saat duduk istirahat kapan pun dan di mana pun. 

Manfaat latihan napas panjang dan dalam:
  1. Mengurangi stress
  2. Mengeluarkan racun-racun dari tubuh (detoksikasi)
  3. Meningkatkan fungsi paru-paru
  4. Membantu mengurangi berat badan
  5. Membantu kualitas tidur yang lebih baik
  6. Mengurangi tekanan darah tinggi
  7. Mengurangi rasa sakit
  8. Mengurangi mabuk kendaraan 
  9. Membantu memperbaiki pencernaan dan juga konstipasi (susah buang air besar)
  10. Membuat lebih energik dan penuh semangat
Sumber: www.top10homeremedies.com/news-facts/how-to-do-deep-breathing-and-its-advantages.html

Minggu, 09 September 2018

Mengatasi Duri di Tenggorokan



Pengetahuan penting:
Mengangkat tangan bisa menyelamatkan nyawa.

Suatu hari saat acara makan bersama, karena tidak hati-hati ada yang tersedak oleh duri ikan, temannya menyuruh dia untuk mengangkat kedua lengan, dan menyuruh untuk batuk dengan sekeras-kerasnya. Ajaib duri ikan pun dengan mudah bisa keluar.
Tersedak oleh apa pun, cara pertolongan yang mudah, cepat angkat tangan ke atas melebihi ketinggian kepala.

Cara mengangkat tangan ini juga bisa untuk menolong orang yang terkena kram.
kaki kiri kram, angkat tangan kanan, kaki kanan kram angkat tangan kiri, segera bagian yang kram terurai dan jadi normal kembali.

Mengangkat tangan juga bisa menolong orang yang terkena serangan jantung sehingga tidak bisa bernafas,

Cepat-cepat angkat kedua tangan tinggi-tinggi dan lakukan batuk sekeras mungkin, maka segera napas bisa plong, menyediakan waktu untuk pertolongan medis lebih lanjut.
 

Sumber: Milist kesehatan

Rabu, 05 September 2018

Didiklah Anak supaya Berpikiran Positif


"Jangan menguatirkan bahwa anak-anak tidak mendengarkan Anda, kuatirkanlah bahwa mereka selalu mengamati anda” – Robert Fulghum

Berhasil mendidik anak-anak dengan baik adalah impian semua orangtua. Setiap orangtua pasti ingin agar anaknya bisa sukses dan bahagia, namun apakah pada kenyataannya semudah itu? Mayoritas orangtua pernah mengalami kesulitan dalam mendidik buah hati tercinta.


Pernahkan kita berpikir bahwa program negatif yang (mungkin) secara tidak sengaja kita tanamkan ke pikiran bawah sadar anak kita, akan terus mendominasi dan mengendalikan hidupnya, membuatnya jadi berantakan di masa depan?


Jika mau jujur melakukan evaluasi pada diri sendiri, bisa jadi kita semua sebagai orangtua telah dan sedang melakukan hal ini terhadap anak-anak kita. 


Mengutip apa yang diungkapkan Dorothy Law Nollte:
  • Jika anak dibesarkan dengan celaan, maka ia belajar memaki
  • Jika anak dibesarkan dengan permusuhan, maka ia belajar berkelahi
  • Jika anak dibesarkan dengan cemoohan, maka ia belajar rendah diri
  • Jika anak dibesarkan dengan penghinaan, maka ia belajar menyesali diri
  • Jika anak dibesarkan dengan toleransi, maka ia belajar mengendalikan diri
  • Jika anak dibesarkan dengan motivasi, maka ia belajar percaya diri
  • Jika anak dibesarkan dengan kelembutan, maka ia belajar menghargai
  • Jika anak dibesarkan dengan rasa aman, maka ia belajar percaya
  • Jika anak dibesarkan dengan dukungan, maka ia belajar menghargai diri sendiri
  • Jika anak dibesarkan dengan kasih sayang dan persahabatan, maka ia belajar menemukan kasih dalam kehidupannya. 
Anak adalah peniru yang ulung, dia akan meniru apa yang dilakukan oleh orang tuanya. Kadang kita tidak sadar sudah mengajarkan hal hal yang tidak baik kepada anak dan orang tua tidak menyadarinya. Tingkah laku kita kadang bisa membuat trauma kepada anak anak kita, maka hati-hatilah.

Sumber: Milist Kesehatan