Tuna Kaleng

Senin, 13 April 2015

Konsumsi Gula Berlebihan Menyebabkan Rentan Terkena Flu



Ternyata tanpa kita sadari, konsumi gula (khususnya glukosa dan fruktosa) yang berlebihan bisa menyebabkan kita rentan terkena pilek ataupun flu. Seperti kita ketahui gula putih (sukrosa) itu terdiri dari glukosa dan fruktosa yang merupakan gula sederhana. Hal ini berbeda dengan karbohidrat lain, seperti nasi, jagung, tepung, roti dan yang lainnya. Karbohidrat ini susunan molekulnya lebih komplek. 


Beberapa waktu yang lalu, penulis tiba-tiba terkena flu di pagi hari setelah bangun tidur. Waktu itu penulis sempat konsultasi dengan seorang ahli kesempatan, kenapa bisa tiba-tiba terkena flu yang lumayan, hidung keluar ingus encer terus dan sering kali bersin. Jawaban praktisi kesehatan tersebut sangat mengejutkan, karena katanya saya kemungkinan baru mengkonsumsi makanan yang mengandung gula secara berlebihan. 

Ternyata memang malamnya penulis ikut acara makan malam dengan rekan-rekan yang diakhiri dengan penutup kue tart coklat yang sangat manis dan cukup banyak. Kebetulan saat itu kue tart-nya berlebih dan semua orang diminta untuk nambah kue-nya.

Mungkin saja penulis hari saat itu sudah mulai kurang fit, sehingga waktu mengkonsumsi makanan bergula tersebut langsung terkena flu. Sedangkan rekan-rekan yang lain saat itu sedang fit jadinya tidak terkena flu.

Ternyata, kadar gula yang berlebih dalam darah bisa mengurangi kemampuan darah putih untuk melawan penyakit. Hal ini karena struktur molekul glukosa mirip dengan struktur molekul vitamin C. Vitamin C ini sangat diperlukan oleh sel darah putih agar bisa melawan bibit penyakit. Saat kadar gula darah naik, sel darah putih jadi kelebihan glukosa. Padahal yang sebetulnya diperlukan sel darah putih adalah Vitamin C bukannya glukosa.

Normalnya, tiap sel darah putih yang sehat bisa menghancurkan rata-rata 13 sel kuman. Tapi kalau kita mengkonsumsi kue pie (mengandung sekitar 6 sendok teh gula), maka sel darah putih hanya bisa menghancurkan 10 sel kuman. Kalau makan kue pie dan es krim (total sekitar 12.5 sendok teh gula), sel darah putih hanya bisa menghancurkan 5 sel kuman bibit penyakit.

Selain itu, kadar gula yang berlebih di dalam usus bisa mengurangi keseimbangan mikroba di dalam usus, yaitu dengan meningkatkan jumlah mikroba yang tidak baik. Sehingga fungsi imun di dalam pencernaan pun terganggu. Jadinya tidak bisa bertahan saat ada serangan virus flu.

Hal ini cukup relevan dengan teman-teman penulis expatriat dari Jepang. Sejauh pengamatan penulis mereka jarang kena flu. Ternyata mereka memang sangat jarang makan atau minum yang manis-manis dalam menu sehari-harinya.

Gula sehari-hari bisa dikonsumsi dari kue kering, bolu, kue basah, roti manis, teh manis, juice buah yang pake gula dan lain-lain. 

Sangat dianjurkan agar orang dewasa mulai mengurangi konsumsi gula, karena selain bisa meningkatkan stamina (tidak mudah flu) juga bisa mengurangi resiko terkena diabetes. Diabetes merupakan penyakit degeneratif yang bisa menurunkan kualitas hidup manusia.

Juga sangat dianjurkan untuk mulai mengkonsumsi banyak sayuran yang direbus dan juga buah-buahan. Hal ini bisa meningkatkan daya tahan terhadap serangan pilek dan flu.

Sumber: Diskusi dengan praktisi kesehatan dan artikel kesehatan