Tuna Kaleng

Tampilkan postingan dengan label gula. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label gula. Tampilkan semua postingan

Kamis, 28 Juli 2022

Apakah Betul Makan Nasi Sama Saja Artinya dengan Makan Gula?




Apakah Betul Makan Nasi Sama Saja Artinya dengan Makan Gula?

Persepsi ini tidak benar.

Persepsi ini suka digunakan agar orang mengurangi konsumsi nasi, karena dianggap kandungan karbohidrat-nya sama saja dengan gula pasir.

Persepsi ini kemungkinan karena analisa-nya dilakukan terhadap beras bukan nasi. Padahal orang-orang umumnya makan nasi, bukan beras.

Kandungan kalori:

100g Beras mentah: 

  • Karbohidrat: 70g
  • Kalori: 340 kalori

100g Nasi (matang) 

  • Karbohidrat: 25g
  • Kalori: 116 kalori
  • Kandungan air: 60-70% (dari proses pemasakan nasi)

Yang lebih penting lagi: 

Nasi mengandung: protein, dietary fiber (serat makanan), Vit B, mineral (kalsium, besi, kalium, fosfor).

Kandungan kalori nasi jauh lebih rendah dibandingkan dengan jumlah kalori gula. Umumnya orang yang makan nasi juga mengkombinasikan nasi tersebut dengan sayuran dan sumber protein sebagai lauk pauknya. Sehingga indeks glikemik nasi juga relatif rendah, dan tidak akan menyebabkan insulin spike (lonjakan kadar insulin) yang tinggi.


100g Gula pasir

  • Kalori: 380 kalori
  • Tidak ada kandungan nutrisi lain (hanya gula saja)

Gula Terdiri dari: 

  • 50% glukosa
  • 50% fruktosa

Tidak seperti glukosa, fruktosa tidak bisa langsung diserap oleh tubuh. Fruktosa ditimbun di hati sebagai lemak. 

Terlalu banyak lemak di hati bisa menjadi fatty liver, yang tidak baik kalau kebanyakan.

Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa di negara-negara yang mengkonsumsi nasi, seperti Jepang, China, Korea, Thailand, Vietnam dan Indonesia, tingkat obesitas masyarakat-nya relatif rendah dibandingkan misalnya dengan masyarakat di Amerika Serikat. Di sana masyarakatnya banyak yang suka menkonsumsi gula dalam berbagai makanan dan minuman, seperti minuman bersoda dll. 


Sumber: Quora

Artikel terkait:

Manfaat Luar Biasa Mengurangi Konsumsi Gula

Tidak Pernah Sakit Lagi

Gula Bisa Membuat Kecanduan?





Senin, 19 November 2018

Gula Bisa Membuat Kecanduan?



ADIKSI GULA
The World Diabetes Day

Ketagihan gula? Memangnya gula itu bisa membuat orang menjadi ketagihan dan ketergantungan hidup dengan gula? Jawabannya adalah “YA”. Dr. Nora Volker, seorang peneliti dan juga direktur dari National Institute for Drug abuse di Amerika Serikat mengemukakan dalam penelitiannya bahwa ternyata gula membuat manusia yang memakannya akan melepaskan senyawa dopamine di otaknya.

Dimana dopamine ini sesungguhnya berasosiasi dengan motivasi, dan memberi sensasi nikmat. Yang mana efek ini sama persis terjadi ketika seseorang menggunakan kokain dan heroin. Itulah sebabnya orang yang suka makanan dan minuman gula akan terus menerus ingin mengkonsumsi gula.

Ada pernyataan bahwa: Gula itu ber-BAHAYA bahkan lebih bahaya dari kolesterol!
Benarkah pernyataan itu?
Hal itu sesungguhnya bisa benar tapi bisa salah. Kalau dalam kadar tertentu alias cukup, sesungguhnya gula dibutuhkan oleh tubuh kita untuk dibakar menjadi energi. Yang masalah adalah jika kita mengkonsumsinya terlalu banyak, akibatnya gula tersebut akan ditumpuk di dalam tubuh sebagai lemak.

Kalau ada yang bilang bahwa gula itu tidak penting, itu juga tidak benar. Sebab oleh karena ada gula-lah maka tubuh kita akan bermetabolisme.

Sekalipun sudah terdiagnosa diabetes, jika melakukan diet, ingatlah selalu bahwa tujuan dari diet gula atau karbohidrat (salah satu sumber glukosa) adalah mengurangi konsumsi gula supaya kadar gula di dalam darah “terkontrol”. Jadi modusnya bukan “menurunkan” tapi “mengontrol”

JADI KONSUMSILAH GULA SECUKUPNYA!

Konsumsi gula berlebih apalagi jika metabolisme tubuh kurang baik, karena kurang gerak atau faktor usia akan sangat berbahaya bagi tubuh. Apalagi jika sudah terdiagnosa sebagai pengidap penyakit diabetes atau kencing manis.

Diabetes disebut banyak ahli sebagai “The silent killer”, mengapa?

Karena seseorang tidak pernah akan sadar jika dirinya mengidap diabetes hingga suatu saat ketika ia periksa kadar gula darah sesaat atau kadar gula darah puasa serta HBA1C barulah ia mengetahui bahwa ia mengidap penyakit Diabetes atau tidak.

Jadi jika seseorang tidak pernah melakukan pemeriksaan gula darah. Darimana dia tahu dia memiliki penyakit itu. Memang Diabetes itu sendiri tidak membunuh secara langsung korbannya. Tapi komplikasi penyakit yang ditimbulkannya yang bisa menimbulkan kematian atau disabilitas seumur hidup.

Paling sedikitnya ada 7 penyakit yang menjadi komplikasi penyakit diabetes:

  • Penyakit kardiovaskuler
  • Penyakit Saraf (Neuropati)
  • Penyakit Ginjal (Nefropati)
  • Penyakit mata (Retinopati)
  • Penyakit Alzheimer atau Pikun
  • Masalah pendengaran
  • Masalah pada kulit
Jangan anggap remeh penyakit Diabetes ini.
Di dunia saat ini menurut WHO (Badan Kesehatan Dunia) jumlah penderita Diabetes berkembang dengan pesatnya:

  • dari 108 juta manusia di tahun 1980 
  • menjadi 422 juta di tahun 2014
Indonesia sendiri menduduki rangking ke 118 dengan prevalensi (angka kejadian) berjumlah 6.32% dari populasi (sekitar 16 juta). Diperkirakan pada tahun 2030 jumlah penderita diabetes di Indonesia bisa meningkat 2-3 kali lipat. 
Ada beberapa tips yang bagus untuk diet rendah gula.

  1. Gula itu sebaiknya dimakan jangan diminum. Sebenarnya gula bisa didapatkan dari sumber-sumber makanan seperti karbohidrat, kecap manis, dan lain-lain. Ini tidak terlalu bermasalah, tapi jika kita minum kopi, teh dengan gula dengan gula, sebisa mungkin agar dihindari. 
  2. Setelah makan nasi atau roti, jangan dibiasakan untuk minum minuman yang manis (teh manis, kopi manis, soda gembira, juice manis, es jeruk manis dll)
  3. Ganti gula yang biasa diminum dengan low calorie or no calorie sama sekali.
  4. Jangan hanya dikurangi inputnya saja (makan makanan berkadar gula rendah, tambahkan juga outputnya alias berolah-ragalah. Ubah gula darah kita menjadi energi. Membuat hidup juga lebih sehat.
  5. Periksa gula darah yang rutin paling setidaknya sekali dalam setahun.



Tom Hanks (bintang film Holywood terkenal penderita diabetes) pernah berkata:

”I have high blood sugars, and Type 2 diabetes is not going to kill me. But I just have to eat right, and exercise, and lose weight, and watch what I eat, and I will be fine for the rest of my life.” Tom Hanks



Selasa, 09 Oktober 2018

Asal Mula Diabetes Menghampiri Tubuh Kita


Cerita Asal Mula Diabetes menghampiri tubuh kita.

Manusia itu jatah glukosanya.
cuman 2 sdt (sendok teh) sehari.

Tapi kita makan dari pagi, siang, sore, malam bersama teman-teman camilan karbohidrat lainnya.

Insulin itu akan sibuk mengolah glukosa dari karbohidrat yang masuk, supaya gula darah tetap di bawah 100.

Tidak mungkin ada manusia yang kadar gula darahnya sampai 1000-2000-30000mg/dl.
Karena insulin-lah, kita dapat terselamatkan dari kadar glukosa dalam darah yang berlebihan

Glukosa yang dimasukin secara gila-gilaan akan membuat insulin yang bekerja, juga gila-gilaan!!

Akhirnya pankreas-pun dipaksa terus menerus untuk dapat menghasilkan insulin.

Tapi karena karbohidrat-nya tidak mau berhenti dimasukan oleh manusia (padahal jatah tubuh hanya 2 sdt aja seharinya).

Insulin ngomong gini:
"Waduuh... Glukosa masuk terus nih, olah dia! Jadikan energi!!!"

Nah, mulai deh berubah tuh glukosa jadi metabolisme, yang dipakai jadi sumber energi.

Eh manusianya diam, tidak mau gerak, tidak mau olahraga, tidak aktif, kerjanya duduk di kantor, tiduran di rumah, boro-boro jalan, naik tangga aja ingin pakai eskalator.

Sumber energi-nya ngga pernah dipakai... Tapi karbohidrat masuk terus.

Insulin jadi bingung, _
Kemana-in lagi ni .. ?

_"Masukin ke fat cell !!
Jadikan Body fat! Jadikan lemak tubuh, terus simpen di situ, di "gudang" penyimpanan."_

Jadilah itu lemak gembyar-gembyor, blewer-blewer, melambai-lambai, di perut dan beberapa tempat lainnya..

Eh, tapi karbo-nya masuk terus.
Insulin makin bingung.
Fat Cell udah engga mau nerima lagi.|
Dia kata: _"Ogah! Gue udah cape, alihkan lagi aja ke yg lain.
Gue udah nolak!!"_

Insulin lalu ngincer ke liver, maka dialihkan-lah kesitu.

Kata liver:
"Eeh, Aku-kan cuma bisa nampung 100-150gr glycogen aja.. Apa-apaan nih mengirimkan glukosa segini banyak??!! Over capacity niiih.

Akhirnya liver-pun kerja keras juga mati-matian, untuk berusaha mengolah glukosa yang dioper kesana.

Padahal daya tampung disana cuman sedikit, dia olah itu glukosa ke trigliserida.

Melalui proses de novo lipogenesis. Jadilah itu Trigleserida tinggi dan liver diselimutin oleh lemak yg namanya fatty liver.
Ngeri....

Liver-pun akhirnya bermasalah, sudah pasti empedu ikut kena imbasnya, jadi deh masalah baru..
Masalah di empedu!!

Ketika sudah banyak sekali problem di tubuh, fatty liver, batu empedu, trigliserida tinggi, itu semua adalah indikasi hyperglicemia yang artinya itu kadar glukosa dalam darah terlalu tinggi sekali..

Insulin lelah, selelah-lelah nya untuk mengolah glukosa..
Udah bingung si insulin..
Mau dikemanain lagi ini glukosa?"

Tapi emang manusianya, yang tidak bisa berenti makan karbohidrat dan masukin glukosa terus..!!

Maka insulinnya resist!!

Udah engga mau, udah cape, udah ngambek, sambil teriak:
"Aduh lelah Baang!!"

Boom!!!
Akhirnya Insulin Resistance..

Hasil dari insulin resistance itu menjadi hyperinsulinemia, pankreas-nya ngambek, ngadat, akhirnya.. Turun mesin!!

Yang Diabetes type 1, pankreas udah ngga mampu menghasilkan insulin lagi, tapi manusianya masih "maksa" in masukin karbohidrat terus!!

Akhirnya solusinya itu, insulin disuntikin ke dalam perut, biar bisa ngolah glukosa. Paksa terus!!!

Ternyata..
Betapa manusia itu senang men-zhalimi dirinya sendiri..

Kalau sudah sakit baru menyesal.


Yuk.... mulai lah atur pola makan kita.

Kurangi makan atau minum yang manis-manis. Jangan lagi setelah makan, minum minuman manis, seperti teh manis, limun, soda, es krim, es buah dll.
Rajin-rajinlah berolah raga secara rutin. 


Sumber: www.tandadiabetes.com
Suggested link:
https://kismawan.com/



Minggu, 29 April 2018

Tidak Pernah Sakit Lagi


Dr. Raymond Francis menulis tiga buku kesehatan yang sangat bagus:
  1. Tidak pernah sakit lagi
  2. Tidak pernah lagi takut kanker
  3. Tidak pernah gendut lagi  

Di usia doktor tersebut yang telah 75 tahun, sejak usia 50 tahun hanya pernah terkena penyakit flu, itupun hanya sekali.
 

Yang dibicarakan dalam buku tersebut adalah :
  • Jauhi gula selamanya,  berolah raga dan mengatur pola makan secukupnya
  • Gula penyebab pilek dan influenza
  • Makan sesendok (ukuran sendok teh) gula menurunkan imunitas tubuh 50%
  • Minum segelas Cola menurunkan imunitas tubuh 6-8 jam krn cola mengandung banyak gula
  • Gula penyebab alzheimer (pikun)
  • Gula merupakan makanan bagi sel kanker.  Untuk  pencegahan dan penyembuhannya adalah dengan menghindari gula
  • Gula penyebab segala penyakit jantung
  • Gula penyebab bertambahnya berat badan
  • Gula penyebab penimbunan lemak
  • Segala penyebab penyakit manusia ada hubungan dgn gula
Doktor Raymond berkata: para ayah melarang anak-anak mereka merokok dan minum alkohol, tetapi memberikan manisan-manisan yg lebih berbahaya daripada rokok dan alkohol yaitu gula.

Intinya tinggalkanlah gula.

Doktor Raymond memenangkan karya ilmiah di Universitas Frankfurt tentang kesehatan makanan yaitu:

  1. Yoghurt merupakan sumber kalsium tertinggi, karena kandungan segelas yoghurt mengandung 450mg kalsium. Maka jadikanlah yoghurt menu harianmu
  2. Yoghurt yang terbaik adalah yang rendah lemak
  3. Daun mint adalah obat untuk menguatkan jantung dan sirkulasi darah. Jika meminum daun mint spt teh biasa, dpt melancarkan lambung dan usus, mengurangi penyakit serta menyegarkan bau mulut
  4. Utk menyembuhkan gastric anacidity, minum segelas rebusan daun mint panas tanpa tambahan gula
  5. Daun mint bisa menghilangkan gas, menguatkan ginjal, pankreas dan meredakan batuk, menenangkan saraf dan kondisi marah, menghilangkan insomnia, meningkatkan diuretik
  6. Minuman bergas menambah besar ukuran pinggang wanita walaupun tidak menambah berat badannya
  7. Minuman bergas menyebabkan: osteoporosis, masalah-masalah jantung dan ginjal, obesitas dan penyakit gula serta gigi karies (berlubang)
  8. Bahaya kesehatan dengan minuman peningkat energi bagi anak-anak: mempercepat detak nadi, kejang-kejang, stroke, kematian mendadak
  9. Teh hijau atau kopi hitam pahit: bagus karena ada antioksidan yg menjaga dari kanker
  10. Ikan salmon, apel, anggur, ceri, blueberry, bayam merupakan jenis makanan yg menjaga sel otak dan menguatkan ingatan
  11. Salah besar yg menyebutkan bahwa minum air saat sedang makan dan setelah makan menyebabkan buncit dan menyulitkan proses pencernaan
  12. Yang betul: Air tidak menyebabkan buncit, malahan membantu mencerna lebih baik dari yg lain
  13. Berjalan selama 30 menit per hari dalam jangka 5 hari per minggu. Hal ini akan menjagamu dari penyakit-penyakit jantung, penyakit gula, depressi, penyakit-penyakit tekanan darah, kolesterol
  14. Bawang putih: membantu mengurangi peluang terjangkit kanker, karena bawang putih mampu meningkatkan imunitas tubuh
  15. Mengkonsumsi jahe hangat pada sore hari membantu membakar lemak dan mengeluarkan racun dr tubuh
  16. Upayakan minum segelas air setelah bangun tidur untuk mengembalikan cairan yg hilang saat tidur serta untuk membersihkan racun di tubuh

Doktor Raymon berkata: Saya telah mengambil manfaat dari ini dan senang bila bermanfaat bagi semuanya.
(Utk manfaat lebih banyak dan detil, bisa baca bukunya langsung atau lihat tayangan Youtube dengan judul: Never be Sick Again).




https://m.youtube.com/watch?v=ISgt71CRG2I


Sumber: Milist kesehatan

Rabu, 11 April 2018

Mengatasi Kanker


Seorang dokter keturunan India di Amerika Serikat, Dr. Gupta mengatakan, tidak ada yang harus mati karena kanker kecuali karena kelalaian diri sendiri. 
Berikut adalah saran untuk menghindari ataupun mengobati kanker.
  1. Langkah pertama adalah menghentikan semua asupan gula.  Tanpa asupan gula di tubuh Anda, sel kanker akan mati secara alami. 
  2. Langkah kedua adalah memadukan seluruh buah lemon dengan secangkir air panas dan meminumnya selama sekitar 1-3 bulan hal pertama sebelum makanan dan kanker akan hilang. (Penelitian oleh Maryland College of Medicine mengatakan, manfaat minuman ini 1000 kali lebih baik daripada kemoterapi). 
  3. Langkah ketiga adalah meminum 3 sendok minyak kelapa organik, pagi dan malam dan kanker akan hilang. 
Anda bisa memilih salah satu dari dua terapi ini setelah menghindari asupan gula. 
Ketidaktahuan bukanlah alasan. 
Air jeruk nipis dapat menopang kesehatan Anda dan membuat Anda hidup lebih lama.

Manfaat air lemon:
  • Air lemon panas membunuh sel kanker
  • Tambahkan pada air panas sebanyak 2-3 irisan lemon. Jadikan itu minuman sehari-hari
  • Kepahitan dalam air lemon panas adalah zat terbaik untuk membunuh sel kanker
  • Air lemon dingin hanya mengandung vitamin C, tidak ada pencegahan kanker
  • Air lemon panas bisa mengendalikan pertumbuhan tumor kanker
  • Tes klinis telah membuktikan bahwa air lemon panas bekerja

Pengobatan ekstrak jenis Lemon ini akan menghancurkan sel ganas, namun tidak akan mempengaruhi sel sehat.

Selanjutnya ... asam sitrat dan polifenol lemon di jus lemon juga dapat membantu:

  • mengurangi tekanan darah tinggi 
  • pencegahan yang efektif terhadap trombosis vena dalam 
  • memperbaiki sirkulasi darah
  • dan mengurangi penggumpalan darah
Tidak peduli seberapa sibuknya Anda, mulai sekarang kurangi konsumsi gula. Hal ini untuk kebaikan Anda dan orang-orang yang Anda cintai. 


Sumber: Milist Kesehatan

Minggu, 28 Januari 2018

Manfaat Luar Biasa Mengurangi Konsumsi Gula




Sekarang ini banyak sekali makanan dan minuman manis yang jadi konsumsi sehari-hari. Banyak orang mengetahui bahwa konsumsi makanan dan minuman yang mengandung gula tidak baik untuk kesehatan. Namun tetap saja sehari-harinya selalu mengkonsumi makanan dan minuman manis tersebut (mengandung gula pasir, glukosa, fruktosa ataupun madu).
Hasil penelitian membuktikan kalau kita menghindari ataupun mengurangi konsumsi gula, maka banyak sekali manfaat yang kita peroleh, seperti:
  1. Mengatasi kecanduan gula. Menurut penelitian tingkat kecanduan gula lebih tinggi daripada kecanduan kokain.
  2. Mengatasi bau mulut yang tidak sedap. 
    • Konsumsi gula selain mengganggu kesehatan gigi dan gusi, juga bisa menimbulkan bau mulut tidak sedap, karena adanya gula akan meningkatkan pertumbuhan bakteri di mulut, sehingga timbul bau mulut.
    • Selain itu mengurangi konsumsi gula juga bisa mengurangi timbulnya gejala asma bagi penderitanya.
  3. Meningkatkan kemampuan otak.
  4. Mengurangi kemungkinan kena penyakit alzheimer (pikun).
  5. Kulit menjadi kelihatan lebih muda dan mengurangi timbulnya jerawat.
  6. Meningkatkan kesehatan jantung dan mengurangi kemungkinan kena serangan jantung, stroke ataupun penyakit pembuluh darah.
  7. Mengurangi kadar kolesterol jahat, sehingga aliran darah jadi lancar dan tekanan darah jadi normal. 
  8. Mood (perasaan) jadi lebih nyaman. Penelitian menunjukkan orang yang jarang konsumsi gula biasanya jarang kena depresi.
  9. Tidur yang lebih nyenyak dan siklus tidur jadi lebih baik.
  10. Mengurangi kemungkinan kena diabetes.
  11. Mengurangi kemungkinan kena kanker pankreas (masih diteliti lebih lanjut).
  12. Penglihatan mata lebih tajam.
  13. Cepat mengurangi berat badan bagi yang beratnya berlebih, dan berat badan bisa selalu ideal.
  14. Mengurangi frekuensi sakit dan periksa ke dokter umum ataupun dokter gigi. 
  15. Menghemat pengeluaran uang untuk ke dokter, obat jerawat, ngemil makanan dan minuman manis. 

Sumber: Youtube Brightside

Senin, 13 April 2015

Konsumsi Gula Berlebihan Menyebabkan Rentan Terkena Flu



Ternyata tanpa kita sadari, konsumi gula (khususnya glukosa dan fruktosa) yang berlebihan bisa menyebabkan kita rentan terkena pilek ataupun flu. Seperti kita ketahui gula putih (sukrosa) itu terdiri dari glukosa dan fruktosa yang merupakan gula sederhana. Hal ini berbeda dengan karbohidrat lain, seperti nasi, jagung, tepung, roti dan yang lainnya. Karbohidrat ini susunan molekulnya lebih komplek. 


Beberapa waktu yang lalu, penulis tiba-tiba terkena flu di pagi hari setelah bangun tidur. Waktu itu penulis sempat konsultasi dengan seorang ahli kesempatan, kenapa bisa tiba-tiba terkena flu yang lumayan, hidung keluar ingus encer terus dan sering kali bersin. Jawaban praktisi kesehatan tersebut sangat mengejutkan, karena katanya saya kemungkinan baru mengkonsumsi makanan yang mengandung gula secara berlebihan. 

Ternyata memang malamnya penulis ikut acara makan malam dengan rekan-rekan yang diakhiri dengan penutup kue tart coklat yang sangat manis dan cukup banyak. Kebetulan saat itu kue tart-nya berlebih dan semua orang diminta untuk nambah kue-nya.

Mungkin saja penulis hari saat itu sudah mulai kurang fit, sehingga waktu mengkonsumsi makanan bergula tersebut langsung terkena flu. Sedangkan rekan-rekan yang lain saat itu sedang fit jadinya tidak terkena flu.

Ternyata, kadar gula yang berlebih dalam darah bisa mengurangi kemampuan darah putih untuk melawan penyakit. Hal ini karena struktur molekul glukosa mirip dengan struktur molekul vitamin C. Vitamin C ini sangat diperlukan oleh sel darah putih agar bisa melawan bibit penyakit. Saat kadar gula darah naik, sel darah putih jadi kelebihan glukosa. Padahal yang sebetulnya diperlukan sel darah putih adalah Vitamin C bukannya glukosa.

Normalnya, tiap sel darah putih yang sehat bisa menghancurkan rata-rata 13 sel kuman. Tapi kalau kita mengkonsumsi kue pie (mengandung sekitar 6 sendok teh gula), maka sel darah putih hanya bisa menghancurkan 10 sel kuman. Kalau makan kue pie dan es krim (total sekitar 12.5 sendok teh gula), sel darah putih hanya bisa menghancurkan 5 sel kuman bibit penyakit.

Selain itu, kadar gula yang berlebih di dalam usus bisa mengurangi keseimbangan mikroba di dalam usus, yaitu dengan meningkatkan jumlah mikroba yang tidak baik. Sehingga fungsi imun di dalam pencernaan pun terganggu. Jadinya tidak bisa bertahan saat ada serangan virus flu.

Hal ini cukup relevan dengan teman-teman penulis expatriat dari Jepang. Sejauh pengamatan penulis mereka jarang kena flu. Ternyata mereka memang sangat jarang makan atau minum yang manis-manis dalam menu sehari-harinya.

Gula sehari-hari bisa dikonsumsi dari kue kering, bolu, kue basah, roti manis, teh manis, juice buah yang pake gula dan lain-lain. 

Sangat dianjurkan agar orang dewasa mulai mengurangi konsumsi gula, karena selain bisa meningkatkan stamina (tidak mudah flu) juga bisa mengurangi resiko terkena diabetes. Diabetes merupakan penyakit degeneratif yang bisa menurunkan kualitas hidup manusia.

Juga sangat dianjurkan untuk mulai mengkonsumsi banyak sayuran yang direbus dan juga buah-buahan. Hal ini bisa meningkatkan daya tahan terhadap serangan pilek dan flu.

Sumber: Diskusi dengan praktisi kesehatan dan artikel kesehatan



Jumat, 31 Mei 2013

4 Kebiasaan Buruk Pemicu Diabetes - Tinggalkan Sebelum Terlambat


Makanan Serba Instan, Enak tapi Berbahaya
Di setiap artikel kesehatan, makanan instan selalu masuk ke dalam blacklist untuk tidak dikonsumsi. Bukannya diskriminatif, tapi memang benar ada alasannya kenapa itu harus dijauhi. 
Misalnya mie instan yang termasuk karbohidrat sederhana sehingga sangat mudah meningkatkan kadar gula dalam darah dan berefek akan cepat mudah merasa lapar kembali. Begitu juga dengan snack yang digoreng, yang banyak mengandung radikal bebas. Di samping itu, proses penggorengan membuat sel darah merah menggumpal dan membuat tubuh kesulitan untuk mendistribusikan sel darah merah yang mengandung nutrisi dan oksigen ke seluruh tubuh. Termasuk juga, burger dan hotdog, karena bahan dasar makanan tersebut, yaitu sosis dan burger patty, merupakan bahan makanan yang diawetkan. Nutrisionis Emilia Achmadi mengatakan bahwa ada harga yang harus dibayar ketika berani mengonsumsi makanan yang cepat diolah dan disantap ini. Jadi, mulailah bijak untuk memilih makanan mana yang enak tapi tak baik untuk tubuh, dan mana yang sehat. 


Lupa kapan terakhir kali berolahraga
Tubuh diciptakan Tuhan untuk bergerak dan mengeluarkan keringat. Dr. Phaidon L. Toruan, praktisi gaya hidup sehat, menegaskan hal ini dengan menekankan olahraga sebagai sebuah kebutuhan, bukan tuntutan. Apalagi dalam kaitannya dengan kadar gula darah, gula disimpan di dalam sel lemak, kemudian di dalam sel lemak tersebut gula diubah menjadi lemak. Bila gula terus dibiarkan menumpuk, maka sel lemak akan bertambah besar, banyak, dan membuat tubuh gemuk. Bukan hanya bentuk tubuh yang berubah, namun kontrol gula darah pun ikut berantakan. Karena, kemampuan sel-sel otot di tubuh untuk menyerap glukosa menjadi terganggu dan membuat kadar pembakaran glukosa untuk menjadi energi baru terhambat. Olahraga untuk kesehatan sebenarnya tak mewajibkan yang rumit dan berbiaya mahal. Dengan rutin jogging selama 45 menit dalam tiga kali seminggu saja, kamu sebenarnya sudah meningkatkan massa otot dan mengurangi lemak di pinggung, yang berefek pada membaiknya kadar gula dalam darah.

Hobi makan makanan manis
Hidangan pencuci mulut, cake yang bergulir bergantian, atau minuman bubble tea yang jadi perbincangan, adalah sebagian sumber gula yang berada di kehidupan sehari-hari. Sesekali mengonsumsinya, lalu diseimbangkan dengan mengurangi konsumsi karbohidrat serta makanan berbahan dasar tepung terigu, boleh-boleh saja. Namun, apa jadinya tubuh ini kalau kamu dengan liberal mengonsumsi makanan serta minuman manis tersebut, tapi tak melakukan apa-apa untuk menghindarkan dirimu dari diabetes? Perlu diketahui, bahwa gula, terutama gula putih atau gula pasir, adalah jenis pemanis yang sangat jahat karena sangat cepat meningkatkan kadar gula dalam darah. Semakin tinggi kadar gula, pankreas akan bekerja semakin keras untuk menghasilkan insulin, hormon penyeimbang kadar gula agar gula bisa dimasukkan ke dalam sel tubuh. Jika dalam sehari saja konsumsi gula yang harus distabilkan oleh pankreas sudah terhitung banyak, jangan terkejut kalau baru berusia 30 tahunan saja kamu sudah memiliki masalah dengan kadar gula karena organ tersebut bekerja terlalu keras selama ini dan produksi insulin yang menjadi “penawar” tak mencukupi kebutuhan. Mengerikan, bukan? Tapi, bukan berarti yang manis-manis tak bisa kamu nikmati lagi. Kamu hanya perlu mengganti pemanis yang biasanya dipilih dengan gula aren atau madu, karena kedua jenis pemanis tersebut diolah tubuh secara sederhana tanpa harus melibatkan kerja keras pankreas.

Stress…stress…stress
Istilah ini bukan kata asing lagi untuk siapa saja, apalagi bagi kamu yang menjalani multiperan sebagai istri, ibu, dan karyawati. Dianggap remeh, stress atau beban pikiran yang dibiarkan berlarut-larut, sebenarnya menimbulkan respons tubuh dengan memproduksi hormon stress, yaitu kortisol. Fungsi hormon ini adalah untuk memecah sumber energi  tubuh, otot, dan lemak, untuk diubah menjadi gula agar stress bisa teratasi. Nah, bisa disimpulkan dengan logika mudah, kalau semakin lama stress dibiarkan, maka akan semakin banyak kortisol diproduksi dan akhirnya menjadikan kadar gula meningkat. Solusi mengelola stress ada dua, yaitu psikis dan fisiologis. Secara psikis, stress yang sedang diderita dicari jalan pemecahannya dengan bantuan dari tenaga ahli atau kerabat dekat. Lalu, itu diimbangi secara fisiologis dengan berolahraga. Ketika berolahraga, tubuh yang bergerak lalu berkeringat itu akan membakar lemak, mengurangi beban tubuh, dan meningkatkan hormon endorphin yang berefek rileksasi dan mengurangi stress. Bisa dibilang, olahraga sebenarnya jadi obat untuk segala penyakit yang dilakukan oleh tubuhmu dan untuk kesehatanmu juga.

Sumber: Iera Sipahutar. Fimela.com 24 May 2013