Tuna Kaleng

Menampilkan postingan yang diurutkan menurut relevansi untuk kueri gula. Urutkan menurut tanggal Tampilkan semua postingan
Menampilkan postingan yang diurutkan menurut relevansi untuk kueri gula. Urutkan menurut tanggal Tampilkan semua postingan

Senin, 19 November 2018

Gula Bisa Membuat Kecanduan?



ADIKSI GULA
The World Diabetes Day

Ketagihan gula? Memangnya gula itu bisa membuat orang menjadi ketagihan dan ketergantungan hidup dengan gula? Jawabannya adalah “YA”. Dr. Nora Volker, seorang peneliti dan juga direktur dari National Institute for Drug abuse di Amerika Serikat mengemukakan dalam penelitiannya bahwa ternyata gula membuat manusia yang memakannya akan melepaskan senyawa dopamine di otaknya.

Dimana dopamine ini sesungguhnya berasosiasi dengan motivasi, dan memberi sensasi nikmat. Yang mana efek ini sama persis terjadi ketika seseorang menggunakan kokain dan heroin. Itulah sebabnya orang yang suka makanan dan minuman gula akan terus menerus ingin mengkonsumsi gula.

Ada pernyataan bahwa: Gula itu ber-BAHAYA bahkan lebih bahaya dari kolesterol!
Benarkah pernyataan itu?
Hal itu sesungguhnya bisa benar tapi bisa salah. Kalau dalam kadar tertentu alias cukup, sesungguhnya gula dibutuhkan oleh tubuh kita untuk dibakar menjadi energi. Yang masalah adalah jika kita mengkonsumsinya terlalu banyak, akibatnya gula tersebut akan ditumpuk di dalam tubuh sebagai lemak.

Kalau ada yang bilang bahwa gula itu tidak penting, itu juga tidak benar. Sebab oleh karena ada gula-lah maka tubuh kita akan bermetabolisme.

Sekalipun sudah terdiagnosa diabetes, jika melakukan diet, ingatlah selalu bahwa tujuan dari diet gula atau karbohidrat (salah satu sumber glukosa) adalah mengurangi konsumsi gula supaya kadar gula di dalam darah “terkontrol”. Jadi modusnya bukan “menurunkan” tapi “mengontrol”

JADI KONSUMSILAH GULA SECUKUPNYA!

Konsumsi gula berlebih apalagi jika metabolisme tubuh kurang baik, karena kurang gerak atau faktor usia akan sangat berbahaya bagi tubuh. Apalagi jika sudah terdiagnosa sebagai pengidap penyakit diabetes atau kencing manis.

Diabetes disebut banyak ahli sebagai “The silent killer”, mengapa?

Karena seseorang tidak pernah akan sadar jika dirinya mengidap diabetes hingga suatu saat ketika ia periksa kadar gula darah sesaat atau kadar gula darah puasa serta HBA1C barulah ia mengetahui bahwa ia mengidap penyakit Diabetes atau tidak.

Jadi jika seseorang tidak pernah melakukan pemeriksaan gula darah. Darimana dia tahu dia memiliki penyakit itu. Memang Diabetes itu sendiri tidak membunuh secara langsung korbannya. Tapi komplikasi penyakit yang ditimbulkannya yang bisa menimbulkan kematian atau disabilitas seumur hidup.

Paling sedikitnya ada 7 penyakit yang menjadi komplikasi penyakit diabetes:

  • Penyakit kardiovaskuler
  • Penyakit Saraf (Neuropati)
  • Penyakit Ginjal (Nefropati)
  • Penyakit mata (Retinopati)
  • Penyakit Alzheimer atau Pikun
  • Masalah pendengaran
  • Masalah pada kulit
Jangan anggap remeh penyakit Diabetes ini.
Di dunia saat ini menurut WHO (Badan Kesehatan Dunia) jumlah penderita Diabetes berkembang dengan pesatnya:

  • dari 108 juta manusia di tahun 1980 
  • menjadi 422 juta di tahun 2014
Indonesia sendiri menduduki rangking ke 118 dengan prevalensi (angka kejadian) berjumlah 6.32% dari populasi (sekitar 16 juta). Diperkirakan pada tahun 2030 jumlah penderita diabetes di Indonesia bisa meningkat 2-3 kali lipat. 
Ada beberapa tips yang bagus untuk diet rendah gula.

  1. Gula itu sebaiknya dimakan jangan diminum. Sebenarnya gula bisa didapatkan dari sumber-sumber makanan seperti karbohidrat, kecap manis, dan lain-lain. Ini tidak terlalu bermasalah, tapi jika kita minum kopi, teh dengan gula dengan gula, sebisa mungkin agar dihindari. 
  2. Setelah makan nasi atau roti, jangan dibiasakan untuk minum minuman yang manis (teh manis, kopi manis, soda gembira, juice manis, es jeruk manis dll)
  3. Ganti gula yang biasa diminum dengan low calorie or no calorie sama sekali.
  4. Jangan hanya dikurangi inputnya saja (makan makanan berkadar gula rendah, tambahkan juga outputnya alias berolah-ragalah. Ubah gula darah kita menjadi energi. Membuat hidup juga lebih sehat.
  5. Periksa gula darah yang rutin paling setidaknya sekali dalam setahun.



Tom Hanks (bintang film Holywood terkenal penderita diabetes) pernah berkata:

”I have high blood sugars, and Type 2 diabetes is not going to kill me. But I just have to eat right, and exercise, and lose weight, and watch what I eat, and I will be fine for the rest of my life.” Tom Hanks



Jumat, 31 Mei 2013

4 Kebiasaan Buruk Pemicu Diabetes - Tinggalkan Sebelum Terlambat


Makanan Serba Instan, Enak tapi Berbahaya
Di setiap artikel kesehatan, makanan instan selalu masuk ke dalam blacklist untuk tidak dikonsumsi. Bukannya diskriminatif, tapi memang benar ada alasannya kenapa itu harus dijauhi. 
Misalnya mie instan yang termasuk karbohidrat sederhana sehingga sangat mudah meningkatkan kadar gula dalam darah dan berefek akan cepat mudah merasa lapar kembali. Begitu juga dengan snack yang digoreng, yang banyak mengandung radikal bebas. Di samping itu, proses penggorengan membuat sel darah merah menggumpal dan membuat tubuh kesulitan untuk mendistribusikan sel darah merah yang mengandung nutrisi dan oksigen ke seluruh tubuh. Termasuk juga, burger dan hotdog, karena bahan dasar makanan tersebut, yaitu sosis dan burger patty, merupakan bahan makanan yang diawetkan. Nutrisionis Emilia Achmadi mengatakan bahwa ada harga yang harus dibayar ketika berani mengonsumsi makanan yang cepat diolah dan disantap ini. Jadi, mulailah bijak untuk memilih makanan mana yang enak tapi tak baik untuk tubuh, dan mana yang sehat. 


Lupa kapan terakhir kali berolahraga
Tubuh diciptakan Tuhan untuk bergerak dan mengeluarkan keringat. Dr. Phaidon L. Toruan, praktisi gaya hidup sehat, menegaskan hal ini dengan menekankan olahraga sebagai sebuah kebutuhan, bukan tuntutan. Apalagi dalam kaitannya dengan kadar gula darah, gula disimpan di dalam sel lemak, kemudian di dalam sel lemak tersebut gula diubah menjadi lemak. Bila gula terus dibiarkan menumpuk, maka sel lemak akan bertambah besar, banyak, dan membuat tubuh gemuk. Bukan hanya bentuk tubuh yang berubah, namun kontrol gula darah pun ikut berantakan. Karena, kemampuan sel-sel otot di tubuh untuk menyerap glukosa menjadi terganggu dan membuat kadar pembakaran glukosa untuk menjadi energi baru terhambat. Olahraga untuk kesehatan sebenarnya tak mewajibkan yang rumit dan berbiaya mahal. Dengan rutin jogging selama 45 menit dalam tiga kali seminggu saja, kamu sebenarnya sudah meningkatkan massa otot dan mengurangi lemak di pinggung, yang berefek pada membaiknya kadar gula dalam darah.

Hobi makan makanan manis
Hidangan pencuci mulut, cake yang bergulir bergantian, atau minuman bubble tea yang jadi perbincangan, adalah sebagian sumber gula yang berada di kehidupan sehari-hari. Sesekali mengonsumsinya, lalu diseimbangkan dengan mengurangi konsumsi karbohidrat serta makanan berbahan dasar tepung terigu, boleh-boleh saja. Namun, apa jadinya tubuh ini kalau kamu dengan liberal mengonsumsi makanan serta minuman manis tersebut, tapi tak melakukan apa-apa untuk menghindarkan dirimu dari diabetes? Perlu diketahui, bahwa gula, terutama gula putih atau gula pasir, adalah jenis pemanis yang sangat jahat karena sangat cepat meningkatkan kadar gula dalam darah. Semakin tinggi kadar gula, pankreas akan bekerja semakin keras untuk menghasilkan insulin, hormon penyeimbang kadar gula agar gula bisa dimasukkan ke dalam sel tubuh. Jika dalam sehari saja konsumsi gula yang harus distabilkan oleh pankreas sudah terhitung banyak, jangan terkejut kalau baru berusia 30 tahunan saja kamu sudah memiliki masalah dengan kadar gula karena organ tersebut bekerja terlalu keras selama ini dan produksi insulin yang menjadi “penawar” tak mencukupi kebutuhan. Mengerikan, bukan? Tapi, bukan berarti yang manis-manis tak bisa kamu nikmati lagi. Kamu hanya perlu mengganti pemanis yang biasanya dipilih dengan gula aren atau madu, karena kedua jenis pemanis tersebut diolah tubuh secara sederhana tanpa harus melibatkan kerja keras pankreas.

Stress…stress…stress
Istilah ini bukan kata asing lagi untuk siapa saja, apalagi bagi kamu yang menjalani multiperan sebagai istri, ibu, dan karyawati. Dianggap remeh, stress atau beban pikiran yang dibiarkan berlarut-larut, sebenarnya menimbulkan respons tubuh dengan memproduksi hormon stress, yaitu kortisol. Fungsi hormon ini adalah untuk memecah sumber energi  tubuh, otot, dan lemak, untuk diubah menjadi gula agar stress bisa teratasi. Nah, bisa disimpulkan dengan logika mudah, kalau semakin lama stress dibiarkan, maka akan semakin banyak kortisol diproduksi dan akhirnya menjadikan kadar gula meningkat. Solusi mengelola stress ada dua, yaitu psikis dan fisiologis. Secara psikis, stress yang sedang diderita dicari jalan pemecahannya dengan bantuan dari tenaga ahli atau kerabat dekat. Lalu, itu diimbangi secara fisiologis dengan berolahraga. Ketika berolahraga, tubuh yang bergerak lalu berkeringat itu akan membakar lemak, mengurangi beban tubuh, dan meningkatkan hormon endorphin yang berefek rileksasi dan mengurangi stress. Bisa dibilang, olahraga sebenarnya jadi obat untuk segala penyakit yang dilakukan oleh tubuhmu dan untuk kesehatanmu juga.

Sumber: Iera Sipahutar. Fimela.com 24 May 2013


Minggu, 29 April 2018

Tidak Pernah Sakit Lagi


Dr. Raymond Francis menulis tiga buku kesehatan yang sangat bagus:
  1. Tidak pernah sakit lagi
  2. Tidak pernah lagi takut kanker
  3. Tidak pernah gendut lagi  

Di usia doktor tersebut yang telah 75 tahun, sejak usia 50 tahun hanya pernah terkena penyakit flu, itupun hanya sekali.
 

Yang dibicarakan dalam buku tersebut adalah :
  • Jauhi gula selamanya,  berolah raga dan mengatur pola makan secukupnya
  • Gula penyebab pilek dan influenza
  • Makan sesendok (ukuran sendok teh) gula menurunkan imunitas tubuh 50%
  • Minum segelas Cola menurunkan imunitas tubuh 6-8 jam krn cola mengandung banyak gula
  • Gula penyebab alzheimer (pikun)
  • Gula merupakan makanan bagi sel kanker.  Untuk  pencegahan dan penyembuhannya adalah dengan menghindari gula
  • Gula penyebab segala penyakit jantung
  • Gula penyebab bertambahnya berat badan
  • Gula penyebab penimbunan lemak
  • Segala penyebab penyakit manusia ada hubungan dgn gula
Doktor Raymond berkata: para ayah melarang anak-anak mereka merokok dan minum alkohol, tetapi memberikan manisan-manisan yg lebih berbahaya daripada rokok dan alkohol yaitu gula.

Intinya tinggalkanlah gula.

Doktor Raymond memenangkan karya ilmiah di Universitas Frankfurt tentang kesehatan makanan yaitu:

  1. Yoghurt merupakan sumber kalsium tertinggi, karena kandungan segelas yoghurt mengandung 450mg kalsium. Maka jadikanlah yoghurt menu harianmu
  2. Yoghurt yang terbaik adalah yang rendah lemak
  3. Daun mint adalah obat untuk menguatkan jantung dan sirkulasi darah. Jika meminum daun mint spt teh biasa, dpt melancarkan lambung dan usus, mengurangi penyakit serta menyegarkan bau mulut
  4. Utk menyembuhkan gastric anacidity, minum segelas rebusan daun mint panas tanpa tambahan gula
  5. Daun mint bisa menghilangkan gas, menguatkan ginjal, pankreas dan meredakan batuk, menenangkan saraf dan kondisi marah, menghilangkan insomnia, meningkatkan diuretik
  6. Minuman bergas menambah besar ukuran pinggang wanita walaupun tidak menambah berat badannya
  7. Minuman bergas menyebabkan: osteoporosis, masalah-masalah jantung dan ginjal, obesitas dan penyakit gula serta gigi karies (berlubang)
  8. Bahaya kesehatan dengan minuman peningkat energi bagi anak-anak: mempercepat detak nadi, kejang-kejang, stroke, kematian mendadak
  9. Teh hijau atau kopi hitam pahit: bagus karena ada antioksidan yg menjaga dari kanker
  10. Ikan salmon, apel, anggur, ceri, blueberry, bayam merupakan jenis makanan yg menjaga sel otak dan menguatkan ingatan
  11. Salah besar yg menyebutkan bahwa minum air saat sedang makan dan setelah makan menyebabkan buncit dan menyulitkan proses pencernaan
  12. Yang betul: Air tidak menyebabkan buncit, malahan membantu mencerna lebih baik dari yg lain
  13. Berjalan selama 30 menit per hari dalam jangka 5 hari per minggu. Hal ini akan menjagamu dari penyakit-penyakit jantung, penyakit gula, depressi, penyakit-penyakit tekanan darah, kolesterol
  14. Bawang putih: membantu mengurangi peluang terjangkit kanker, karena bawang putih mampu meningkatkan imunitas tubuh
  15. Mengkonsumsi jahe hangat pada sore hari membantu membakar lemak dan mengeluarkan racun dr tubuh
  16. Upayakan minum segelas air setelah bangun tidur untuk mengembalikan cairan yg hilang saat tidur serta untuk membersihkan racun di tubuh

Doktor Raymon berkata: Saya telah mengambil manfaat dari ini dan senang bila bermanfaat bagi semuanya.
(Utk manfaat lebih banyak dan detil, bisa baca bukunya langsung atau lihat tayangan Youtube dengan judul: Never be Sick Again).




https://m.youtube.com/watch?v=ISgt71CRG2I


Sumber: Milist kesehatan

Senin, 13 April 2015

Konsumsi Gula Berlebihan Menyebabkan Rentan Terkena Flu



Ternyata tanpa kita sadari, konsumi gula (khususnya glukosa dan fruktosa) yang berlebihan bisa menyebabkan kita rentan terkena pilek ataupun flu. Seperti kita ketahui gula putih (sukrosa) itu terdiri dari glukosa dan fruktosa yang merupakan gula sederhana. Hal ini berbeda dengan karbohidrat lain, seperti nasi, jagung, tepung, roti dan yang lainnya. Karbohidrat ini susunan molekulnya lebih komplek. 


Beberapa waktu yang lalu, penulis tiba-tiba terkena flu di pagi hari setelah bangun tidur. Waktu itu penulis sempat konsultasi dengan seorang ahli kesempatan, kenapa bisa tiba-tiba terkena flu yang lumayan, hidung keluar ingus encer terus dan sering kali bersin. Jawaban praktisi kesehatan tersebut sangat mengejutkan, karena katanya saya kemungkinan baru mengkonsumsi makanan yang mengandung gula secara berlebihan. 

Ternyata memang malamnya penulis ikut acara makan malam dengan rekan-rekan yang diakhiri dengan penutup kue tart coklat yang sangat manis dan cukup banyak. Kebetulan saat itu kue tart-nya berlebih dan semua orang diminta untuk nambah kue-nya.

Mungkin saja penulis hari saat itu sudah mulai kurang fit, sehingga waktu mengkonsumsi makanan bergula tersebut langsung terkena flu. Sedangkan rekan-rekan yang lain saat itu sedang fit jadinya tidak terkena flu.

Ternyata, kadar gula yang berlebih dalam darah bisa mengurangi kemampuan darah putih untuk melawan penyakit. Hal ini karena struktur molekul glukosa mirip dengan struktur molekul vitamin C. Vitamin C ini sangat diperlukan oleh sel darah putih agar bisa melawan bibit penyakit. Saat kadar gula darah naik, sel darah putih jadi kelebihan glukosa. Padahal yang sebetulnya diperlukan sel darah putih adalah Vitamin C bukannya glukosa.

Normalnya, tiap sel darah putih yang sehat bisa menghancurkan rata-rata 13 sel kuman. Tapi kalau kita mengkonsumsi kue pie (mengandung sekitar 6 sendok teh gula), maka sel darah putih hanya bisa menghancurkan 10 sel kuman. Kalau makan kue pie dan es krim (total sekitar 12.5 sendok teh gula), sel darah putih hanya bisa menghancurkan 5 sel kuman bibit penyakit.

Selain itu, kadar gula yang berlebih di dalam usus bisa mengurangi keseimbangan mikroba di dalam usus, yaitu dengan meningkatkan jumlah mikroba yang tidak baik. Sehingga fungsi imun di dalam pencernaan pun terganggu. Jadinya tidak bisa bertahan saat ada serangan virus flu.

Hal ini cukup relevan dengan teman-teman penulis expatriat dari Jepang. Sejauh pengamatan penulis mereka jarang kena flu. Ternyata mereka memang sangat jarang makan atau minum yang manis-manis dalam menu sehari-harinya.

Gula sehari-hari bisa dikonsumsi dari kue kering, bolu, kue basah, roti manis, teh manis, juice buah yang pake gula dan lain-lain. 

Sangat dianjurkan agar orang dewasa mulai mengurangi konsumsi gula, karena selain bisa meningkatkan stamina (tidak mudah flu) juga bisa mengurangi resiko terkena diabetes. Diabetes merupakan penyakit degeneratif yang bisa menurunkan kualitas hidup manusia.

Juga sangat dianjurkan untuk mulai mengkonsumsi banyak sayuran yang direbus dan juga buah-buahan. Hal ini bisa meningkatkan daya tahan terhadap serangan pilek dan flu.

Sumber: Diskusi dengan praktisi kesehatan dan artikel kesehatan



Kamis, 28 Juli 2022

Apakah Betul Makan Nasi Sama Saja Artinya dengan Makan Gula?




Apakah Betul Makan Nasi Sama Saja Artinya dengan Makan Gula?

Persepsi ini tidak benar.

Persepsi ini suka digunakan agar orang mengurangi konsumsi nasi, karena dianggap kandungan karbohidrat-nya sama saja dengan gula pasir.

Persepsi ini kemungkinan karena analisa-nya dilakukan terhadap beras bukan nasi. Padahal orang-orang umumnya makan nasi, bukan beras.

Kandungan kalori:

100g Beras mentah: 

  • Karbohidrat: 70g
  • Kalori: 340 kalori

100g Nasi (matang) 

  • Karbohidrat: 25g
  • Kalori: 116 kalori
  • Kandungan air: 60-70% (dari proses pemasakan nasi)

Yang lebih penting lagi: 

Nasi mengandung: protein, dietary fiber (serat makanan), Vit B, mineral (kalsium, besi, kalium, fosfor).

Kandungan kalori nasi jauh lebih rendah dibandingkan dengan jumlah kalori gula. Umumnya orang yang makan nasi juga mengkombinasikan nasi tersebut dengan sayuran dan sumber protein sebagai lauk pauknya. Sehingga indeks glikemik nasi juga relatif rendah, dan tidak akan menyebabkan insulin spike (lonjakan kadar insulin) yang tinggi.


100g Gula pasir

  • Kalori: 380 kalori
  • Tidak ada kandungan nutrisi lain (hanya gula saja)

Gula Terdiri dari: 

  • 50% glukosa
  • 50% fruktosa

Tidak seperti glukosa, fruktosa tidak bisa langsung diserap oleh tubuh. Fruktosa ditimbun di hati sebagai lemak. 

Terlalu banyak lemak di hati bisa menjadi fatty liver, yang tidak baik kalau kebanyakan.

Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa di negara-negara yang mengkonsumsi nasi, seperti Jepang, China, Korea, Thailand, Vietnam dan Indonesia, tingkat obesitas masyarakat-nya relatif rendah dibandingkan misalnya dengan masyarakat di Amerika Serikat. Di sana masyarakatnya banyak yang suka menkonsumsi gula dalam berbagai makanan dan minuman, seperti minuman bersoda dll. 


Sumber: Quora

Artikel terkait:

Manfaat Luar Biasa Mengurangi Konsumsi Gula

Tidak Pernah Sakit Lagi

Gula Bisa Membuat Kecanduan?





Minggu, 28 Januari 2018

Manfaat Luar Biasa Mengurangi Konsumsi Gula




Sekarang ini banyak sekali makanan dan minuman manis yang jadi konsumsi sehari-hari. Banyak orang mengetahui bahwa konsumsi makanan dan minuman yang mengandung gula tidak baik untuk kesehatan. Namun tetap saja sehari-harinya selalu mengkonsumi makanan dan minuman manis tersebut (mengandung gula pasir, glukosa, fruktosa ataupun madu).
Hasil penelitian membuktikan kalau kita menghindari ataupun mengurangi konsumsi gula, maka banyak sekali manfaat yang kita peroleh, seperti:
  1. Mengatasi kecanduan gula. Menurut penelitian tingkat kecanduan gula lebih tinggi daripada kecanduan kokain.
  2. Mengatasi bau mulut yang tidak sedap. 
    • Konsumsi gula selain mengganggu kesehatan gigi dan gusi, juga bisa menimbulkan bau mulut tidak sedap, karena adanya gula akan meningkatkan pertumbuhan bakteri di mulut, sehingga timbul bau mulut.
    • Selain itu mengurangi konsumsi gula juga bisa mengurangi timbulnya gejala asma bagi penderitanya.
  3. Meningkatkan kemampuan otak.
  4. Mengurangi kemungkinan kena penyakit alzheimer (pikun).
  5. Kulit menjadi kelihatan lebih muda dan mengurangi timbulnya jerawat.
  6. Meningkatkan kesehatan jantung dan mengurangi kemungkinan kena serangan jantung, stroke ataupun penyakit pembuluh darah.
  7. Mengurangi kadar kolesterol jahat, sehingga aliran darah jadi lancar dan tekanan darah jadi normal. 
  8. Mood (perasaan) jadi lebih nyaman. Penelitian menunjukkan orang yang jarang konsumsi gula biasanya jarang kena depresi.
  9. Tidur yang lebih nyenyak dan siklus tidur jadi lebih baik.
  10. Mengurangi kemungkinan kena diabetes.
  11. Mengurangi kemungkinan kena kanker pankreas (masih diteliti lebih lanjut).
  12. Penglihatan mata lebih tajam.
  13. Cepat mengurangi berat badan bagi yang beratnya berlebih, dan berat badan bisa selalu ideal.
  14. Mengurangi frekuensi sakit dan periksa ke dokter umum ataupun dokter gigi. 
  15. Menghemat pengeluaran uang untuk ke dokter, obat jerawat, ngemil makanan dan minuman manis. 

Sumber: Youtube Brightside

Minggu, 30 Juni 2013

"Obat Bukan Jawaban" - dr. Tan Shot Yen


Ia mendidik pasiennya agar mengubah gaya hidup. 
Prinsipnya, pasien harus punya otonomi terhadap tubuh sendiri. 


Cobalah berkunjung ke klinik dr. Tan Shot Yen di wilayah Bumi Serpong Damai pada pukul 11.00 di hari kerja. Anda akan melihat dr. Tan menghadapi beberapa pasien. Sekilas, Anda mungkin berpikir dokter sedang marah-marah. Padahal ia sedang menjelaskan tentang gaya hidup sehat pada pasien barunya. Pasalnya, memang begitu gaya dr. Tan, menjelaskan dengan suara keras. Bila kita simak ucapannya, semua yang dijelaskannya sangat penting dan membukakan mata.

“Kesalahan pasien dalam berobat hanyalah mencari tahu ‘bagaimana’. Bagaimana caranya menurunkan tensi, menurunkan kadar gula, menguruskan badan, menghilangkan senewen atau sakit di jemari. Jika Anda cuma tanya ‘bagaimana’, Anda akan jatuh menjadi sekadar konsumen. Pertanyaan terpenting adalah mengapa Anda sampai sakit?” urainya. 


Wanita 45 tahun ini memang tak mau punya pasien yang yang mengharapkan pil atau tongkat ajaib untuk membereskan tubuhnya. “Saya mau pasien yang taking ownership of their own body. Itu badan Anda. Buat apa dokter yang sok tahu menyuruh ini-itu? Yang benar buat dokter belum tentu benar buat Anda.” Wah, dokter yang satu ini tampaknya memang lain dari yang lain.

Mendorong Gaya Hidup Sehat

Perbedaan mencolok dr. Tan dibanding dokter lain pada umumnya adalah ia tidak mudah memberi obat. Rata-rata pasien yang keluar dari ruang prakteknya tidak menggenggam resep. Kalaupun ada resep, biasanya hanya vitamin dan omega-3, tergantung kondisi pasien. 

“Sampai kapan seseorang mau tergantung pada obat-obatan? Apakah setelah mengonsumsi obat dia benar-benar sembuh? Jawabannya tidak. Karena begitu obat berhenti, dia sakit lagi. Berapa banyak dokter hanya bertanya ‘sakit apa’ lalu berkata ‘ini obatnya’? Dia tidak memberikan pendidikan atau menjelaskan asal usul penyakit. Pasien juga bego, padahal dia harusnya memahami perannya dalam menciptakan penyakitnya,” jelas dr. Tan. 

Sebagai ganti resep, dr. Tan memberikan pencerahan tentang gaya hidup sehat yang harus dijalani setiap orang. "Saya yakin semua dokter tahu bahwa diabetes, stroke, dan kanker adalah penyakit gaya hidup. Tapi pertanyaannya, seberapa jauh seorang dokter mau fight untuk memperbaiki gaya hidup pasiennya? Karena, penanganan pertama pasien seharusnya perubahan gaya hidup. Bila gagal, baru obat-obatan boleh dicoba.” 

Dr. Tan mencontohkan, pasien yang sakit lutut akan disuruh minum obat, dioperasi, atau diganti tempurung lututnya. Padahal, titik beratnya adalah bobot tubuhnya. Jika pasien tersebut mengubah pola makan dan gaya hidup, berat badannya susut dan keluhan lututnya akan hilang. “Ibaratnya, mobil Mercedes pasti turun mesin kalau diisi bensin bajaj. Coba ganti dengan bensin super, pasti larinya kencang.”

Perubahan pola makan yang dianjurkan dr. Tan mungkin terdengar ekstrem. Ia mengimbau pasiennya untuk berhenti mengonsumsi gula, terigu, nasi, dan pati (singkong, kentang, ubi, jagung, talas). Pasalnya, di dalam tubuh, jenis makanan ini akan diproses 100% menjadi gula dalam waktu dua jam. Benar, manusia butuh gula untuk energi. Tapi kenaikan kadar gula darah akibat empat jenis makanan ini sangat cepat, mengakibatkan insulin melonjak untuk menekan kenaikannya. Bersama insulin, keluar pula hormon eicosanoid buruk. Akibatnya, pembuluh darah menyempit, darah kental, daya tahan buruk, tubuh ‘memelihara’ bakteri, jamur, kista, tumor, dan kanker, serta timbul nyeri. 

Sebagai ganti nasi, ia meresepkan: satu ikat selada mentah atau dua cangkir brokoli setengah matang, 2 putih telur rebus, 2 tomat, 2 mentimun, setengah avokad, apel, atau pear. Dengan makanan ini, tak ada sisa gula yang tersimpan menjadi lemak. Kadar gula darah sebelum dan sesudah makan pun rata-rata sama. Dan, hormon eicosanoid buruk takkan keluar sehingga tak mengundang penyakit. ‘Menu’ ini perlu dilengkapi lauk-pauk yang diolah dengan berbagai cara, asal tidak ditumis atau digoreng. 

“Kita makan sayur bukan hanya demi seratnya. Sayur mentah mengandung enzim dengan life force energy yang penting buat tubuh. Inilah pola makan asal yang sesuai fitrah manusia. Siapa bilang tidak makan nasi jadi lemas? Nenek moyang kita makan sayur dan buah tapi mereka kuat mendaki gunung dan berburu.” 

Sakit adalah Introspeksi
Hal lain yang menarik dari dr. Tan adalah gelar M. Hum. Gelar itu didapat setelah ia mengambil pascasarjana filsafat di Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara, Jakarta , tahun lalu. Menurutnya, kuliah S2 filsafat membuatnya memahami manusia secara mendalam dan holistic. Ia juga jadi mengerti ‘dosa ilmu kedokteran’ tentang mekanisasi tubuh manusia. 

“Akibat perkembangan ilmu kedokteran – terutama setelah ditemukannya alat pacu dan cangkok jantung, tubuh manusia yang tadinya holistic lalu dipecah-pecah. Kalau kepala sakit yang diobati, ya kepala saja. Kita terlepas dari tubuh, emosi dan kecerdasan spiritual. Tubuh manusia hanya jadi seperangkat mesin. Kalau ada yang salah, kita pergi ke bengkel. Dan, rumah sakitlah bengkel terbesarnya. Betul, badan manusia terlalu kompleks untuk dipegang satu ahli saja. Manusia boleh dipegang beberapa ahli, asal mereka sama-sama sadar bahwa manusia diciptakan Tuhan. Masalahnya, dokter punya arogansi profesi. Seorang dokter biasanya susah dibilangin dan selalu merasa benar,” tuturnya lugas. 

Dr. Tan juga menyayangkan bila manusia zaman sekarang mati-matian melawan dan menolak sakit. Padahal, sakit adalah jalan untuk lebih memahami bahwa manusia tak selamanya di posisi atas. 

“Sakit adalah introspeksi. Ketika sakit, saya berhenti dan menoleh kebelakang. Apa yang ‘jalan’ dan ‘nggak jalan’ selama ini? Nah, menjadi sembuh adalah keberhasilan introspeksi dan menemukan cara untuk lebih maju lagi. Tapi bagaimana pasien bisa introspeksi bila tak dibimbing menemukan kesembuhannya dan hanya dininabobokan oleh obat? Dunia yang mati rasa dan tak mau mengalami sakit adalah dunia yang melarikan diri, mengingkari diri sendiri,” lanjutnya. 

Menurut dr. Tan, kita memasuki era kebablasan mengonsumsi obat. Akhirnya, obat dijadikan demand (kebutuhan). Setelah demand melambung tinggi, masyarakat digenjot untuk mendapatkan penghasilan lebih yang tak perlu demi obat. Lihatlah berapa banyak orang yang harus berusaha mati-matian demi keperluan berobat salah satu anggota keluarga.

Selalu Ingin Jadi Dokter
Dr. Tan Shot Yen lahir di Beijing , 17 September 1964 dan dibesarkan di Jakarta. Ia kuliah di Fakultas Kedokteran Universistas Tarumanegara dan lulus Profesi Kedokteran Negara FKUI pada tahun 1991. Sebagai siswi yang selalu mendapat nilai cemerlang dalam ilmu eksakta, menjadi dokter merupakan impiannya sejak dulu. Baginya, di bidang kedokteran, cara pikirnya yang eksakta bisa menemukan ‘kemanusiaannya’. Dalam diri pasien, ia menemukan benang merah antara fisik, emosi dan spiritual.

Ketika baru menjadi dokter, saya juga ngaco. Sekadar memberi obat pada pasien. Lama-lama saya pikir saya cuma perpanjangan pabrik obat,” kenangnya. Lalu ia pelan-pelan lebih menggunakan gaya hidup sehat. Perubahan ini dipicu oleh ayahnya, dr. Tan Tjiauw Liat, tokoh inspiratif yang membuatnya maju untuk melihat apa sebenarnya kebutuhan manusia. 

Melihat begitu berapi-apinya dr. Tan saat memberikan pencerahan gaya hidup pada pasien, siapapun mungkin akan bertanya ‘apa tidak capek?’. “Lebih capek mana dibandingkan dokter yang ditunggangi perusahaan obat dan makanan? Saya mendapat energi bila melihat pasien sembuh. Mereka memegang kendali atas hidup mereka, tidak dibohongin dokter, dan tidak tergantung obat,” jawabnya. 

Dr. Tan mengakui, sepak terjangnya kerap dipandang sebelah mata oleh koleganya. “ Ada yang bilang saya idealis, bahkan mission impossible. Tapi saya yakin, dalam hati kecil mereka mengatakan bahwa perubahan gaya hiduplah jawabannya. Masalahnya, mereka sendiri tidak menjalani gaya hidup itu. Ini membuat saya sebal. Kalau mereka merasa tidak bisa menjalani gaya hidup sehat, jangan mengecilkan pasien dengan menganggap pasien juga takkan bisa. Pasien yang sudah parah dikasih obat apapun pasti mau. Apalagi cuma disuruh ganti nasi dengan sayur.”

Keluarga Terpengaruh
Pola makan asal yang meniadakan gula, trigu, nasi, pati dan susu yang dijalani dr. Tan juga dilakukan oleh suami – Henry Remanleh – dan anak tunggalnya, Cilla. Menurut dr. Tan, mereka tidak menjalaninya karena terpaksa, tapi karena merasakan manfaatnya. “Putri saya 17 tahun, kadang terpengaruh pola makan temannya. Dia lalu mengeluh susah konsentrasi atau pencernaannya terganggu. Setelah itu dia back on track. Dia sudah mengonsumsi raw food sejak SMP atas pilihan sendiri. Anak itu mencontoh orang tuanya. Jangan harap anak makan dengan baik kalau Anda sendiri amburadul.” 

Suaminya, Henry, adalah kinesiologis yang berkutat dengan masalah gerak dan pengaruhnya terhadap aspek kehidupan manusia. Henry juga instruktur brain gym. Ia berpraktek di tempat yang sama. Dr. Tan sangat menghargai pekerjaan suaminya karena memberdayakan masyarakat. “Brain gym terbukti bisa meningkatkan konsentrasi. Dengan pola makan sehat sejak kecil dan gerakan olahraga terstruktur, Anda tak perlu lagi minum obat,” katanyaa tegas. 

Selain sibuk berpraktik dan menjadi pembicara talkshow, dr. Tan menjadi kontributor untuk tabloid dan majalah kesehatan. Selain itu, ia mengisi waktunya dengan membaca dan membuka jalur continuing medical education melalui internet. Karena itu, info dan data jurnal ilmiahnya selalu up to date – disamping buku-buku terbaru pemberian ayahnya. 

Ia menjalani pilates, terkadang berenang, dan sesekali bermain piano. Kini ia sedang mengumpulkan kisah-kisah kamar praktek untuk dijadikan tulisan inspiratif agar para dokter memandang pasien lebih dari sekumpulan diagnosis. 


Sumber: Majalah “PESONA” Maret 2010

Tambahan:
Siapa itu dr Tan Shot Yen?

dr. Tan Shot Yen adalah seorang medical doctor yang kritis dan sering diundang sebagai pembicara dan narasumber di berbagai seminar. Dr. Tan, demikian beliau akrab dipanggil, adalah salah satu ikon dunia kesehatan kelas utama di Indonesia, terutama saat pengobatan naturopati mulai mewabah akibat menurunnya kepercayaan masyarakat terhadap pengobatan konvensional. Metodenya yang unik namun ampuh membuat pasien beliau berkembang layaknya bilangan yang dipangkatkan dari waktu ke waktu. Selain sebagai dokter, dia juga praktisi Brain Gym dan Quantum, serta Hypnoterapist. Praktisi energy healing, certified medical hypnotherapist, dan penulis buku Saya Pilih Sehat dan Sembuh, Dari Mekanisasi Sampai Medikalisasi, dan Resep Panjang Umur, Sehat, dan Sembuh. Tulisan-tulisannya yang trengginas dan mengena bagi banyak pihak, “To Make Things Even Bolder”, buku yang ditulisnya menjadi salah satu mega seller di negeri ini.

Salah satu petikan wawancaranya dengan pasien:

dr. Tan : “Kenapa Anda kesini?”
Pasien : “Saya merasa obesitas, dok..”
dr. Tan : “Kenapa obesitas?”
Pasien : “Karena keturunan di keluarga saya..”
dr. Tan : “Nonsens! Kenapa?!” *mulai meninggi nadanya*
Pasien : “Ngg.. Anu, mm.. makan saya banyak” *mulai terintimidasi*
dr. Tan : “Kalau makan bener, banyak juga gak pa-pa! Kenapa?!”
Pasien : “Saya suka makan yang manis-manis, dok”
dr. Tan : “Nah, itu dia.. Persis!” *manggut-manggut puas*
“Jangan pernah ada yang bilang, kalau kalian itu sakit karena keturunan, itu mayoritas bohong! Sedikit sekali penyakit yang menurun karena genetika, sedikit!” setelah itu dr. Tan, dengan gaya yang sangat ekspresif memukul meja di depan dan kemudian mencolokkan jari-jari tangannya ke mulut. “Ini yang membuat penyakit seakan-akan muncul di keluarga sebagai penyakit turunan…” katanya setengah membeliakkan matanya “Keluarga, meja makan dan apa yang kalian makan di sana!”.


Rabu, 09 Mei 2007

HIDUP SEHAT ALAMI


Dr. Tan Tjiauw Liat

Oleh: Emma Madjid (Majalah Nirmala, April-2007)


Sosok Dr Tan Tjiauw Liat memang luar biasa. Bukan hanya fisiknya yang segar, sehat, dan lincah (usia 76 tahun, tinggi 167 cm, berat 59 kg) tapi daya ingatnya juga luar biasa. la bukan hanya ingat warna cover buku, judul, atau tempat buku-bukunya disimpan, melainkan hafal di luar kepala isi buku-bukunya. Mulai dari alinea, kalimat, yang sudah diberi dua garis dengan tinta merah, sampai kata per kata! Luar biasa....


Senjatanya: Tomat dan Mentimun

Pukul 15.00 saat mewawancarai Dr Tan di tempat prakteknya di Pluit, tampak beberapa pasien yang mengalami stroke mulai berdatangan. Ada pasiennya yang sudah berumur 100 tahun yang tadinya stroke berat, sekarang sudah bisa jalan. “Waktu datang tidak berdaya sama sekali, tetapi setelah saya anjurkan makan tomat dan mentimun, kondisinya jauh lebih baik,” katanya.


Ada apa dengan tomat dan mentimun?

"Unsur genetika spesies manusia yang dibawa DNA-nya pada kenyataannya tidak pernah berubah sejak zaman purba hingga kini; bahkan di masa mendatang," katanya. Yang berbeda adalah yang ada di sekeliling kita, sebagai hasil dari kecerdasan manusia dan olah teknologi. Ini yang mempengaruhi cara hidup manusia dan cara mengelola hidup termasuk makanannya, serta bagaimana tubuh bereaksi terhadap apa yang dikonsumsi.

Dokter Tan, tidak hanya cuap-cuap memberi nasihat kepada pasien-pasiennya agar mengkonsumsi sayuran mentah untuk mengobati stroke yang mereka derita, tetapi dalam keseharian ia benar-benar mempraktikannya dengan disiplin. "Pukul 6 pagi saya makan buah. Buah yang ada dalam simpanan saya. Kalau ada apel ya itu saja yang dimakan, tapi bukan buah manis tinggi fruktosa seperti pepaya, pisang atau mangga ranum," katanya.

Menurutnya, dari tengah malam sampai jam 12.00 terjadi siklus pembuangan, sebaiknya perut tidak diisi dengan makanan berat. "Siang hari saya makan sayur mentah. Banyaknya satu mangkuk besar yang ditambah jahe, kunyit, masing-masing ukuran satu jari, dan satu siung bawang putih. Semua bahan itu dimasukkan ke dalam juice-extractor, bukan blender atau juicer biasa. Juice extractor ini mempunyai utaran mesin hanya 30 rpm sehingga tidak menimbulkan panas di atas 30 derajat Celsius, dan ekstraksi mineral terjamin sempurna. Selain itu saya juga makan satu kuning telur mentah organik yang jelas bebas bakteri," katanya.

Untuk minuman, air putih adalah minuman terbaik, karena dapat menggelontor emak-lemak tubuh. Seberapa banyak kita minum air putih per hari? "Ukurannya yaitu sampai urine kita tidak berwarna. Urine yang sehat adalah yang bening seperti air ledeng, tidak boleh berwarna," katanya.la tidak lagi minum kopi kendati dulu disukainya. "Kalau orang setua saya minum kopi sekali, berarti terbentuk kortisol dalam waktu 24 jam. Kortisol akan bertumpuk jika kita terus mengkonsumsi kopi. Jika sudah demikian, segala macam penyakit akan datang. Misalnya, kita jadi pikun," katanya.

la juga mengingatkan bahwa kita harus waspada terhadap bahaya gula. "Batasi makanan yang mengandung gula seperti beras, terigu, kentang, umbi-umbian, serta wortel (yang dimasak sebagai sup atau dijus). Wortel yang dijus akan menjadi air gula. Artinya kalau kita minum jus wortel sama dengan kita minum air gula. Segala buah yang manis juga mengandung gula. Pemanis dalam bentuk artifisial, seperti aspartam, sakarin, lebih berbahaya daripada gula," katanya.


Menularkan pola hidup sehat

Dengan mengubah pola makannya, Dr Tan merasa badannya nyaman dan lebih energik. Bobot tubuhnya pun proporsional dengan tingginya. Bukan hanya itu, daya ingatnya pun semakin tajam.

Temuan-temuan ini ditularkan kepada pasien-pasiennya.

"Mereka saya anjurkan makan tomat dan mentimun. Saya perhatikan, hanya dalam waktu tiga hari atau seminggu, kondisi kesehatan mereka mengalami kemajuan. Mengapa? Karena sayuran mentah adalah makanan yang sesuai dengan DNA kita," katanya.

Kepada pasien-pasiennya, Dr Tan tidak pernah memberi obat-obatan kimia. Bilamana perlu ia hanya memberikan satu suntikan untuk memperlebar pembuluh darah. Pembuluh darah pasien stroke sering bermasalah," demikian alasannya. Dan hasilnya, umumnya para pasiennya menjadi lebih ceria dan mengatakan bahwa gairah hidupnya telah kembali setelah dirawat oleh Dr. Tan.

Senin, 28 April 2008

6 Kebiasaan Penyebab Kegemukan

Sebenarnya, mengurangi kegemukan bukan terletak pada berapa banyaknya anda memakan, tetapi terletak pada bagaimana cara anda memakan. Jika bisa memupuk kebiasaan makan dan minum yang baik, anda sama sekali tidak perlu melakukan diet yang berlebihan, atau memakan sejumlah obat mengurangi kegemukan yang hanya memboroskan uang.

Contoh kebiasaan yang kurang baik:
Setiap pagi anda hanya menggunakan secangkir kopi menggantikan sarapan pagi, lalu bergegas ke kantor. Waktu makan siang, anda demi menghemat waktu, pergi ke restoran yang menyajikan makanan cepat saji, menyantap dengan lahap makanan itu. Oleh karena letih setelah seharian bekerja, maka sore hari saat pulang ke rumah, anda akan melahap makanan lezat sebagai pengganti sarapan pagi yang terlewatkan, lalu duduk di depan TV, sambil menanti berakhirnya aktivitas dalam satu hari. Cara hidup yang demikian sangatlah umum. Tapi apakah anda tahu, cara hidup yang demikian ini dapat membuat orang menjadi gemuk? Jika cara hidup anda benar seperti apa yang disebutkan di atas, maka jika anda menjadi gemuk itu tidaklah mengherankan. Jadi, sebenarnya kebiasaan makan dan minum apa saja yang dapat membuat kita menjadi gemuk?

Berikut adalah daftar dari enam kebiasaan buruk yang bisa mengakibatkan kegemukan:

1. Makan makanan besar (pesta)

Di antara kita banyak orang yang disebabkan oleh berbagai macam alasan sering pergi ke undangan makan. Di dalam acara makan lalu sering kali makan hingga sangat kenyang, jika tidak demikian rasanya tidak bisa memaafkan diri sendiri. Mereka tidak tahu hal inilah yang dianggap oleh para ahli sebagai faktor penting terjadinya kegemukan. Di dalam tenggang waktu yang sama, makan semakin banyak, waktu yang dibutuhkan untuk mencerna makanan juga semakin banyak. Namun makanan yang bisa dicerna itu sangat terbatas, terhadap makanan yang tidak dapat dicerna ini jika bukan dibuang ke luar tubuh, makanan ini akan ditimbun di dalam tubuh dalam bentuk lemak.

Sekarang hal yang paling umum dilakukan adalah makan lima hingga enam kali dalam sehari. Sebenarnya tindakan ini lebih beralasan. Makan semakin banyak kali, bisa membuat kalori dalam tubuh tersisa hingga 10%. Maka, jika anda pupuk kebiasaan makan semacam ini, mengurangi berat badan (diet) adalah hal yang sangat mudah.

2. Membiarkan diri kelaparan

Di Tiongkok ada satu ungkapan umum, “Satu Kali Pesta Bisa Kenyang Seharian”. Biasanya setelah pesta besar, lalu membiarkan diri kelaparan. Mengapa mengurangi makan juga menjadi satu hal yang buruk? Marilah kita bayangkan bahwa anda sedang terkurung dalam penjara, hanya ketika penjaga itu terpikirkan adanya anda di sana baru memberi anda makan. Maka ketika ada nasi yang diantarkan untuk anda, apa yang anda lakukan? Makanan itu ditimbun! Karena anda sama sekali tidak mengetahui bahwa lain kali akan lewat berapa lama waktun lagi anda baru bisa mendapatkan makanan lagi. Prinsipnya sama, jika anda seringkali pesta besar makan minum, hal tersebut bisa secara langsung membuat kita menjadi gemuk.

3. Gula dan kafein

Memakan makanan yang mengandung gula terlalu tinggi, bisa meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh, hal tersebut bisa mendorong tubuh memproduksi terlalu banyak insulin, dan insulin memiliki pengaruh negatif bagi metabolisme tubuh. Pengaruh negatif semacam ini dimanifestasikan dengan adanya timbunan lemak yang lebih banyak dalam tubuh, dan semakin menjadi sulit untuk dibakar.

Pengaruh kafein dalam tubuh sama seperti gula, sama-sama bisa meningkatkan gula darah, mengurangi kecepatan terbakarnya lemak. Maka, jika anda ingin mengurangi kegemukan, lebih baik anda hindari gula dan kafein.

4. Tidak makan sarapan pagi

Sarapan pagi sangatlah penting bagi kita, hal ini dapat membantu menggerakkan metabolisme dalam tubuh. Setelah makan pagi dalam kurun waktu 8 jam, lemak dalam tubuh bisa dibakar dengan cepat. Jika kali pertama makan dalam satu hari ini diabaikan, metabolisme dalam tubuh bisa mengalami perusakan, maka akibatnya bisa anda bayangkan.

5. Makan terlalu cepat

Perlu anda ketahui, kenyang atau belumnya kita bukanlah usus dan lambung yang memberitahu anda, ialah otak anda yang mengeluarkan sinyal. Tetapi, sinyal yang disampaikan tubuh ke otak mengalami keterlambatan 20 menit. Dengan kata lain, kenyataannya adalah pada saat anda sudah kenyang, setelah 20 menit anda baru merasa kenyang. Semakin cepat anda makan, semakin banyak pula makanan yang anda makan, karena anda sama sekali tidak memberikan kesempatan pada otak untuk memberitahu anda bahwa anda sudah kenyang. Maka, makan seharusnya di kunyah dan ditelam secara perlahan.

6. Tidak cukup minum air

Metabolisme memerlukan kadar air untuk membakar lemak, maka dari itu, jika tidak cukup minum air, juga bisa menyebabkan orang menjadi gemuk. Pada situasi yang normal, seseorang paling sedikit harus minum 8 gelas air dalam sehari.

Sumber: Era Baru & The Epoch Times

Jumat, 31 Oktober 2014

Manfaat Buah


Kita semua umumnya menyadari bahwa buah-buahan sangatlah bagus buat kesehatan. Namun biasanya kita tidak sampai tahu detil khasiat dari masing-masing buah tersebut.
Berikut beberapa info manfaat dan khasiat buah-buahan, supaya bisa kita konsumsi sesuai dengan khasiatnya yang kita butuhkan. 

APEL
Kombinasi kandungan garam mineral dan pektin dalam apel, serta kandungan asam oksalik pada bayam membentuk substansi unik yang memenuhi dinding-dinding usus dan melalui gerakan kimia yang kuat tapi aman melepaskan kotoran yang ada di usus besar yang telah mengendap berhari-hari, berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun. Kandungan zat pektin dalam apel juga mampu menurunkan kadar kolesterol dan triglycerides yang mengganggu fungsi jantung.

JUS APEL
Fungsi utamanya:
- Mengurangi nafsu makan
- Mengendalikan tekanan darah dan kadar gula darah
- Pembersihan racun dalam usus

Kandungan kalori, lemak dan minyak yang tinggi di dalamnya tidak saja menjadi sumber enerji yang melimpah yang dibutuhkan pada saat puasa, tapi juga mengurangi kadar kolesterol dan menjaga kelenturan otot-otot sendi.

JUS ALPUKAT
Fungsi utamanya:
- Melembabkan dan mengencangkan kulit
- Membantu pembentukan sel darah merah
- Mencegah anemia

PISANG
Daging buah pisang yang lembut melapisi dinding-dinding lambung dan usus sehingga dapat menjadi lapisan anti radang. Pisang sangat membantu bagi mereka yang mengalami masalah peradangan lambung atau usus. Karena daging buah pisang sangat lembut, dianjurkan untuk tidak dijadikan jus.

BELEWAH
Kandungan beta-karoten, pro-vitamin A, magnesium, mangan, seng dan krom pada belewah dapat mengurangi peradangan dan memulihkan luka peradangan jaringan usus. Gula alami dan enzim yang dikandung belewah mempunyai fungsi absorpsi atau penyerapan pada usus akibat makan tergesa-gesa sehingga makanan tak terkunyah dengan baik, terlalu banyak makan makanan yang berbumbu, endapan obat-obatan, atau rasa mual karena rasa getir yang berlebihan.

JERUK
Sari buah jeruk yang banyak mengandung vitamin C sangat baik karena selain menstimulasi sistem kekebalan tubuh, juga menghilangkan sumbatan lendir di tenggorokan, rongga hidung, paru-paru dan perut. Berguna pula untuk membersihkan liver dan menghilangkan rasa sakit di tubuh akibat influenza. Campuran sari jeruk nipis dan madu sangat berkhasiat menyembuhkan radang tenggorokan dan amandel. 
Bagi mereka yang memiliki gangguan lambung, tentu pilih buah jeruk yang tidak terlalu asam.

JUS JERUK
Fungsi utamanya:
- Memerangi infeksi
- Memperkecil resiko stroke dan serangan jantung
- Mengatasi flu dan demam

KURMA
Kandungan gula kurma yang tinggi membuat kurma menjadi buah yang menghasilkan energi tinggi. Bahkan ada kisah bahwa Nabi Muhammad SAW berbuka puasa hanya dengan 3 butir kurma. 
Kandungan gula kurma sangat membantu menyembuhkan luka. Hati-hati bagi mereka yang memiliki penyakit diabetes, jangan terlalu banyak mengkonsumsi buah ini.

PEPAYA DAN MANGGA
Jus campuran pepaya dan mangga memiliki kandungan karbohidrat dan enzim yang tinggi. Jus segar ini bermanfaat dalam menanggulangi pembengkakan dan peradangan, gangguan pencernaan dan demam. Jus mangga sendiri dapat mengurangi dehidrasi dan memperlancar sirkulasi darah. Sedangkan pepaya melancarkan buang air besar dan mengatasi sembelit.

JUS MANGGA
Fungsi utamanya:
- Mencegah bau badan
- Desinfektan bagi tubuh dan membersihkan darah
- Meremajakan sel

PEAR
Mengkonsumsi buah Pear membantu mengatasi rasa tidak enak di perut akibat kadar asam yang berlebihan yang berasal dari makanan berkalori tinggi, berminyak dan pedas. Jus pear juga dapat dicampur dengan apel dan sedikit jeruk nipis.

JUS PEAR
Fungsi utamanya:
- Mengendalikan hipertensi
- Mengencerkan dan menghilangkan dahak
- Mengatasi gangguan lambung

NANAS
Enzim bromealin dalam nanas melarutkan lendir yang sangat kental dalam sistem pencernaan sehingga juga dapat menghancurkan bisul bila ada. Masakan yang dibuat dengan 250 gram nanas yang diiris-iris, 60 gram cincangan daging ayam dan lada secukupnya yang kemudian digoreng dapat mengatasi penyakit darah rendah dengan gejala lemasnya kaki dan tangan.

DELIMA
Di Irak dan Iran, jus delima yang dibuat kumur terlebih dahulu sebelum diminum membantu membersihkan mulut dan gigi, serta mencegah infeksi sehingga membantu menghilangkan bau mulut yang tidak sedap. Memakan dengan perlahan-lahan buah delima dan mengeluarkan bijinya dapat menjernihkan suara yang serak dan menghindari kekeringan tenggorokan. Manfaat lainnya, kandungan zat tanin dalam buah delima dapat membius cacing gelang, cacing kremi dan cacing pita dalam usus sehingga mereka dapat dikeluarkan melalui air besar. Cara ini sudah biasa digunakan oleh penduduk Mesir dan Vietnam.

JUS DELIMA
Fungsi utamanya:
- Mengikis kanker

TOMAT
Jus tomat segar sangat membantu pembentukan glycogen dalam liver. Menurut penelitian ditemukan bahwa jus tomat menyeimbangkan fungsi liver dengan cepat dan dengan demikian berarti menjaga stamina tubuh dan menyehatkan badan. Garam mineral yang kaya dalam tomat meningkatkan nafsu makan dan merangsang aliran air liur sehingga memungkinkan makanan dicerna dengan baik. Konsumsi tomat yang teratur membantu mengobati penyakit anoreksia (kehilangan nafsu makan).

JUS TOMAT
Fungsi utamanya:
- Mengontrol kadar gula dan darah
- Menggiatkan fungsi empedu dan hati
- Memperbaiki stamina seks

SEMANGKA
Terlalu banyak mengkonsumsi daging-dagingan, manis-manisan, goreng-gorengan, kopi dan minuman ringan sering membuat darah terlalu banyak kandungan asamnya dan mengakibatkan bintik-bintik merah di kulit. Jus semangka akan merontokkan asam tersebut dan memperbaiki kandungan darah. Bagi penderita diabetes, mengkonsumsi secara teratur jus semangka dapat menjaga meningkatnya gula darah. Kelebihan kandungan asam urik dalam tubuh yang menyebabkan arthritis, encok dan keracunan urea dapat dihilangkan dengan meminum jus semangka secara teratur dua kali sehari.

KELENGKENG
Buah ini banyak mengandung sukrosa, glukosa, protein, lemak, asam tartaric, vitamin A dan B. Sebagai salah satu sumber energi, buah yang sangat manis ini berguna untuk meningkatkan stamina sehabis sakit. Kelengkeng sangat baik untuk memenuhi kebutuhan energi bagi wanita hamil yang lemah atau setelah melahirkan. Memakan buah ini secukupnya secara teratur dapat menambah nafsu makan, mencegah anemia dan pemutihan rambut dini. Selain itu akan mempercepat kesembuhan luka luar. Awas, konsumsi secukupnya saja, kalau kelebihan, akan membuat tubuh menjadi panas akibat kelebihan energi.

BELIMBING
Meminum atau memakan buah belimbing dan menelannya secara perlahan dapat mencegah dan mengatasi infeksi mulut dan tenggorokan. Campuran belimbing dan madu juga dapat membantu mencegah dan mengatasi kencing batu.

JUS BELIMBING
Fungsi utamanya:
- Menurunkan tekanan darah
- Mencegah dan mengobati sariawan
- Mengencerkan dahak

LECI
Selain kandungan protein, lemak, vitamin C, fosfor, dan zat besi, buah leci mengandung sukrosa dan glukosa yang melimpah. Mengkonsumsi buah leci pada malam hari dapat menambah cadangan energi untuk keesokan harinya.

KELAPA
Air kelapa mengandung sukrosa, fruktosa, dan glukosa, sedangkan dagingnya selain tiga hal di atas juga mengandung protein, lemak, vitamin dan tentunya minyak kelapa. Meminum air kelapa muda dan memakan dagingnya dapat mengurangi kegerahan, mulut kering, demam dengan kehausan serta diabetes. Selain itu, minum air kelapa muda dipercaya membuang racun dalam darah. Perhatian, terlalu banyak minum air kelapa muda menyebabkan sedikit rasa lemas sementara. Bagi yang memiliki gangguan tulang jangan mengkonsumsi banyak air kelapa.

JUS WORTEL
Fungsi utamanya:
- Baik untuk kesehatan mata
- Meremajakan sel dan menghambat penuaan
- Meningkatkan vitalitas seks

JUS JAMBU BIJI
Fungsi utamanya:
- Menurunkan kadar kolesterol
- Mencegah dan mengobati sariawan
- Mencegah keropos tulang

JUS STAWBERRY
Fungsi utamanya:
- Mengobti gangguan saluran kemih
- Mengendalikan kadar kolesterol
- Meredakan nyeri sendi


Buah-buahan merupakan sumber makanan alami yang paling siap untuk langsung dikonsumsi manusia, sayang kadang kala dilupakan. Dengan info di atas, semoga buah-buahan tidak lagi dilupakan sebagai makanan yang wajib dikonsumsi.

Sumber: Milist kesehatan