Tuna Kaleng

Senin, 19 November 2018

Gula Bisa Membuat Kecanduan?



ADIKSI GULA
The World Diabetes Day

Ketagihan gula? Memangnya gula itu bisa membuat orang menjadi ketagihan dan ketergantungan hidup dengan gula? Jawabannya adalah “YA”. Dr. Nora Volker, seorang peneliti dan juga direktur dari National Institute for Drug abuse di Amerika Serikat mengemukakan dalam penelitiannya bahwa ternyata gula membuat manusia yang memakannya akan melepaskan senyawa dopamine di otaknya.

Dimana dopamine ini sesungguhnya berasosiasi dengan motivasi, dan memberi sensasi nikmat. Yang mana efek ini sama persis terjadi ketika seseorang menggunakan kokain dan heroin. Itulah sebabnya orang yang suka makanan dan minuman gula akan terus menerus ingin mengkonsumsi gula.

Ada pernyataan bahwa: Gula itu ber-BAHAYA bahkan lebih bahaya dari kolesterol!
Benarkah pernyataan itu?
Hal itu sesungguhnya bisa benar tapi bisa salah. Kalau dalam kadar tertentu alias cukup, sesungguhnya gula dibutuhkan oleh tubuh kita untuk dibakar menjadi energi. Yang masalah adalah jika kita mengkonsumsinya terlalu banyak, akibatnya gula tersebut akan ditumpuk di dalam tubuh sebagai lemak.

Kalau ada yang bilang bahwa gula itu tidak penting, itu juga tidak benar. Sebab oleh karena ada gula-lah maka tubuh kita akan bermetabolisme.

Sekalipun sudah terdiagnosa diabetes, jika melakukan diet, ingatlah selalu bahwa tujuan dari diet gula atau karbohidrat (salah satu sumber glukosa) adalah mengurangi konsumsi gula supaya kadar gula di dalam darah “terkontrol”. Jadi modusnya bukan “menurunkan” tapi “mengontrol”

JADI KONSUMSILAH GULA SECUKUPNYA!

Konsumsi gula berlebih apalagi jika metabolisme tubuh kurang baik, karena kurang gerak atau faktor usia akan sangat berbahaya bagi tubuh. Apalagi jika sudah terdiagnosa sebagai pengidap penyakit diabetes atau kencing manis.

Diabetes disebut banyak ahli sebagai “The silent killer”, mengapa?

Karena seseorang tidak pernah akan sadar jika dirinya mengidap diabetes hingga suatu saat ketika ia periksa kadar gula darah sesaat atau kadar gula darah puasa serta HBA1C barulah ia mengetahui bahwa ia mengidap penyakit Diabetes atau tidak.

Jadi jika seseorang tidak pernah melakukan pemeriksaan gula darah. Darimana dia tahu dia memiliki penyakit itu. Memang Diabetes itu sendiri tidak membunuh secara langsung korbannya. Tapi komplikasi penyakit yang ditimbulkannya yang bisa menimbulkan kematian atau disabilitas seumur hidup.

Paling sedikitnya ada 7 penyakit yang menjadi komplikasi penyakit diabetes:

  • Penyakit kardiovaskuler
  • Penyakit Saraf (Neuropati)
  • Penyakit Ginjal (Nefropati)
  • Penyakit mata (Retinopati)
  • Penyakit Alzheimer atau Pikun
  • Masalah pendengaran
  • Masalah pada kulit
Jangan anggap remeh penyakit Diabetes ini.
Di dunia saat ini menurut WHO (Badan Kesehatan Dunia) jumlah penderita Diabetes berkembang dengan pesatnya:

  • dari 108 juta manusia di tahun 1980 
  • menjadi 422 juta di tahun 2014
Indonesia sendiri menduduki rangking ke 118 dengan prevalensi (angka kejadian) berjumlah 6.32% dari populasi (sekitar 16 juta). Diperkirakan pada tahun 2030 jumlah penderita diabetes di Indonesia bisa meningkat 2-3 kali lipat. 
Ada beberapa tips yang bagus untuk diet rendah gula.

  1. Gula itu sebaiknya dimakan jangan diminum. Sebenarnya gula bisa didapatkan dari sumber-sumber makanan seperti karbohidrat, kecap manis, dan lain-lain. Ini tidak terlalu bermasalah, tapi jika kita minum kopi, teh dengan gula dengan gula, sebisa mungkin agar dihindari. 
  2. Setelah makan nasi atau roti, jangan dibiasakan untuk minum minuman yang manis (teh manis, kopi manis, soda gembira, juice manis, es jeruk manis dll)
  3. Ganti gula yang biasa diminum dengan low calorie or no calorie sama sekali.
  4. Jangan hanya dikurangi inputnya saja (makan makanan berkadar gula rendah, tambahkan juga outputnya alias berolah-ragalah. Ubah gula darah kita menjadi energi. Membuat hidup juga lebih sehat.
  5. Periksa gula darah yang rutin paling setidaknya sekali dalam setahun.



Tom Hanks (bintang film Holywood terkenal penderita diabetes) pernah berkata:

”I have high blood sugars, and Type 2 diabetes is not going to kill me. But I just have to eat right, and exercise, and lose weight, and watch what I eat, and I will be fine for the rest of my life.” Tom Hanks



Minggu, 11 November 2018

Tomat Goreng Pencegah Kanker



Tomat adalah salah satu sayuran atau buah-buahan yang sering kita jumpai sehari-hari. Ternyata tanpa kita sadari, tomat memiliki manfaat luar biasa untuk kesehatan kita. Tomat mengandung kolin, potassium, serat dan vitamin C yang membantu meningkatkan fungsi jantung. Asupan kalium yang tinggi efektif dalam mengurangi risiko penyakit kardiovaskular. 
Selain itu kandungan lycopene yang tinggi pada tomat membantu mencegah kanker, seperti kanker payudara ataupun kanker prostat. 

Kalau kita rutin makan tomat, hal ini akan sangat bermanfaat mencegah kita dari terkena sakit kanker. 

Cara konsumsi tomat yang dianjurkan untuk pencegahan kanker pun cukup sederhana:
  • Cuci tomat terlebih dahulu
  • Belah dua
  • Panaskan wajan yang telah diolesin minyak goreng
  • Oseng-oseng tomat tersebut dalam wajan tersebut beberapa saat
  • Angkat dan sajikan tomat tersebut
  • Konsumsi secara rutin seminggu dua kali (untuk wanita) dan minimal seminggu sekali untuk laki-laki.
Tomat juga bisa membantu kesehatan tulang. Caranya cukup dengan mem-blender tomat mentah jadi jus (juice) tomat (tanpa gula). Konsumsi jus tomat ini secara rutin.
Misalnya untuk laki-laki, bisa konsumsi oseng tomat tiap hari Senin, dan konsumsi jus tomat tiap hari Jumat. 


Selain itu, jus tomat juga bisa membantu mencegah rambut rontok. Yaitu dengan kombinasi konsumsi juice tomat dan bebek goreng. Kombinasi antara juice tomat dan protein unggas bisa mencegah kerontokan rambut.

Tunggu apa lagi sekarang?
Ayo mulai rutin makan tomat...



Sumber: Milist Kesehatan

Rabu, 07 November 2018

Bagaimana Cara Menghabiskan 10 Tahun Terakhir Hidup Anda?


Pelan tapi pasti umur semua orang akan bertambah tiap tahunnya. Mulai dari bayi, balita, anak-anak, remaja, remaja dewasa, dewasa, usia paro baya, usia lima puluhan, enam puluhan, lanjut usia dan akhirnya berpulang kembali ke Tuhan YME.  
Pada usia muda dan dewasa, kita memiliki semangat dan kesehatan yang prima. 
Namun ada kalanya saat sehat, kita lupa untuk mempersiapkan kesehatan saat nanti di usia lanjut.
Tentu kita paham betul dengan hukum sebab akibat.
Kalau kita rajin berolah raga dan mengatur pola makan yang baik, tentunya hal ini akan membantu menjaga kesehatan di usia senja.
Sebaliknya kalau kita mengabaikan olah raga teratur dan dibarengi pola hidup dan pola makan yang buruk, maka gangguan kesehatan di saat tua pun semakin besar.  
Pilihan ada di diri kita, apakah kita akan memilih untuk menghabiskan sepuluh tahun terakhir hidup dengan penuh kesehatan dan kesehatan? Ataukah kita memilih untuk menghabiskan usia senja dalam kondisi sakit-sakitan atau bahkan hanya berbaring di tempat tidur?

Tentunya kita memilih untuk selalu hidup sehat, bukan?
Untuk itu, ayoo… kita tetap bergerak. Manusia ditakdirkan untuk selalu bergerak. Jangan malas-malasan. Selagi mampu, usahakan untuk jalan kaki minimal 6000 sampai 8000 langkah tiap hari. Hal ini akan membantu menjaga kesehatan kita. Jalan kaki sebanyak 6000 sampai 8000 langkah itu setara dengan jalan kaki selama 30 s.d. 45 menit tiap hari. Tidak berat bukan? 
Kalau perlu, kita bisa memakai alat untuk menghitung jumlah langkah kita tiap hari, misalnya smart watch, fitbit ataupun Xiaomi Mi Band 3.  
Dengan rutin jalan kaki, kita selalu bergerak tiap hari. Kita pun mempersiapkan usia lanjut yang sehat, tanpa merepotkan orang lain.


Kamis, 01 November 2018

Saran dari Mentri Susi untuk Sembuhkan Penyakit Tanpa Minum Obat



Siapa yang tidak kenal Mentri Kementrian Kelautan dan Perikanan Indonesia sekarang ini, Ibu Susi Pudjiastuti. Selain kiprahnya yang fenomenal dalam kebijakan-kebijakan perikanan dan kelautan Indonesia, sampai keikutsertaannya jadi model fashion di catwalk  memperagakan busana karya Anne Avantie. 
Ternyata Ibu Susi memiliki tips-tips jitu tapi sederhana untuk mengatasi sakit dan nyeri, sehingga bisa tetap fit di tengah kesibukannya yang luar biasa. 

Tips kesehatan Bu Susi:

Bahan:
  • Garam Krosok (Garam Madura), garam mandi secukupnya (± 1 kg)
  • Kantong kain ukuran secukupnya

Cara:
  • Masukkan garam ke dalam mangkok dan panaskan dalam microwave selama 2-3 menit. (Kalau tidak ada microwave bisa dipanaskan dalam oven)
  • Maukkan garam yang sudah panas ke dalam kantong kain.
  • Tempelkan kantong kain tersebut ke bagian tubuh yang terasa kaku-kaku untuk merelaksasi otot-otot yang pegal-pegal di daerah tersebut. 
  • Cara ini juga bisa membantu menyembuhkan sakit perut, sakit pinggang, sakit loyo dan sakit kepala.
  • Kalau garamnya sudah dingin, bisa buat lagi.
Saran yang sederhana ini bisa dicoba agar kita tidak selalu tergantung dengan obat-obatan kimia. 
Selamat mencoba. 


Sumber: Milist Kesehatan
Related link: