Tuna Kaleng

Sabtu, 22 Desember 2018

Tiap Hari Kita Makan Sampah....??



Apa ada yg lebih penting dari SEHAT?

Pengalaman menarik yang diceritakan lewat medsos:
Sudah 2 minggu adik perempuan saya yang paling kecil uring-uringan, setelah konsultasi ke dr. Tan Shot Yen, dokter nyentrik yang gemar menghujat pasien pasiennya dengan kata sarkasme.
  • Dr Tan : Itu kenapa Badanmu, gendut begitu?
  • Pasien : Karena Pola makan yg salah , dok
  • Dr Tan : Udah tau salah kenapa tidak usaha diperbaiki ?
  • Pasien : Susah dok, saya sulit menolak setiap kali diajak makan sama teman .
  • Dr Tan : Temanmu suka kalo kamu gendut dan jelek dan mereka tidak peduli.
  • Dr Tan : Kamu tau kenapa perutmu makin membesar ?
  • Pasien : Banyak makan nasi, camilan, gorengan dll
  • Dr Tan : Karbohidrat itu untuk anak2 yang dalam masa pertumbuhan, bukan untuk orang dewasa seperti kamu, jangan heran badanmu melar ke samping. Kamu gak bakal mati sih, paling2 cuma stroke, terus kalo pembuluh darah jantungmu tersumbat, juga gak mati, karena dokter bisa pasang ring. Tapi hidupmu bakal menyusahkan banyak orang.
  • Pasien : Iya dok
  • Dr Tan : lihat tuh ukuran perutmu, itu bukti kongkrit, pola makanmu ngawur. Memasukan makanan cuma karena kamu suka bukan apa yang dibutuhkan perut.

Sepenggalan cerita yang sempat diceritakan adik saya, membuat saya terkagum-kagum, bagaimana dokter ini begitu peduli dengan pasiennya, sampai-sampai dia rela untuk dicap “jutek".

Adik saya dilarang makan karbohidrat, tidak bisa lagi makan nasi, tepung, kue kue gula… Gubrak, padahal cuma itu satu satunya kenikmatan hidup.

KENAPA SEKARANG MASYARAKAT KITA DIKELILINGI PENYAKIT?

Karena makan menjadi rekreasi. Lihat saja setiap kali ada perayaan apapun, pasti ada makanan di sana.  Dan setiap kali ada makanan enak, pasti diburu para penggila kuliner. Padahal tahukah kita 80% penyakit itu berasal dari makanan yang masuk ke perut. Kabar buruknya hampir semua makanan enak biasanya 90% tidak sehat… Nah lho kok bisa begitu. 
Karena makanan enak itu terlalu banyak penyedap rasa dan lidah kita dicekoki makanan enak dengan seribu rasa sampai akhirnya menjadi ketagihan.  Kecanduannya tak beda dengan perokok, obat-obat sedatif atau apapun yang membuat kita menjadi sulit melepaskan dengan alasan enak.

Lidah dan mulut  terus menuntut, semua yang masuk,  harus banyak penyedap rasa. Makanan dengan sedikit rasa akan kurang digubris.
Kalau ada yang bilang minuman juice kalengan itu sehat, itu pasti sesat. Berbagai makanan olahan mulai dari sosis, tepung Ikan, serbuk berserat dan lain-lain semuanya cuma bualan produsen dan iklan yang terus saja membodohi kita. Berbagai macam diet (Golongan darah, Keto, Detok dll) itu juga banyak yang ngawur karena ditelan begitu saja bulat-bulat. Perusahaan MLM ramai-ramai menjual pil sakti, berbagai penemuan alat yang bisa menyembunyikan semua sakit, tumbuh subur seperti kecambah di musin hujan.

Opor ayam yang dimasak berulang-ulang, akan membuat makanan semakin nikmat, begitu pula rendang yang dimasak berulang-ulang kaldunya akan semakin menggila. Padahal semuanya akan masuk menjadi rantai lemak jenuh yang nantinya akan membuat darahmu lebih kental, menyumbati pembuluh darah di jantung dan otak,..maka siap siap saja stoke, jantung koroner, kencing manis, fatty liver dll pasti akan datang… catat ya … pasti!!..

Tapi atas nama kemajuan teknologi orang akan berdalih, khan ada obat dan bisa pasang “ring" kalo jantung tersumbat. Itulah kenapa produsen makanan instan dan industri obat menjadi simbiosis mutualisme sampai kapan pun, ini cuma masalah supply and demand.

MAU SEHAT ITU PERLU PERJUANGAN KERAS

Saya suka sekali mengamati perilaku orang saat ke pesta, melihat bagaimana para orang-orang yang berusia lanjut dengan perut buncit menyikat semua makanan dengan membawa sepiring penuh berbagai rupa, Mereka seperti berebut makanan, sifat basik,  insting  takut kehabisan. Tanpa sadar sebetulnya mereka sedang memasukan banyak bangkai ke dalam perutnya dalam jumlah berlebih bukan sekedar mencicipi tapi menggilai, mereka berkompetisi untuk itu.

Tubuh diciptakan bukan dari simplicity of mind. Serbuan makanan instan, makanan lezat, makanan kaleng tak bisa lagi kita bendung. Kita seolah tak punya daya dicekoki iklan makanan instan yang katanya menyehatkan.
Tetapi sebetulnya tubuh punya hak untuk melakukan segala keruwetan atas alasan sehat. Tak bisa lagi atas alasan instan dan kepraktisan menjadikan tubuh diracuni dengan iming-iming rasa yang enak.

Orang yang memilih sehat akan melakukan perjuangan yg keras:
  1. Bagaimana lidah harus belajar menolak makanan enak yang kerap kali memperkosa mata untuk terus menatap. Perut tak bisa lagi disamakan dengan tembolok, tempat menyimpan semua bangkai binatang yang dilumuri berbagi penyedap.
  2. Kita harus berani menolak ajakan teman untuk menjadikan makan sebagai sarana rekreasi. Karena hakekat makan harusnya untuk sehat bukan cuma kenyang .
  3. Mulai memaksa perut untuk memusuhi karbohidrat (nasi,tepung dan makan olahan), karena semuanya akan jadi bahan penyakit, ini susahnya luar biasa.
  4. Memaksa tubuh untuk terus bergerak, berjalan, berlari bukan cuma diam dan duduk.
  5. Jangan lagi menyandarkan sehat kepada obat dan rumah sakit tapi ambil menjadi sebuah tanggung jawab pribadi. Ingat kita bukan bekerja keras untuk memperkaya rumah sakit dan dokter  

Kalau tidak ada keluhan bukan berarti anda sehat. Ingat mati itu bukan urusan kita, tapi sakit itu, kita yang buat. Tubuh  punya hak untuk sehat dan kewajiban kita untuk tidak terus memasukkan sampah ke dalam perut cuma  karena alasan enak.
Ingat sakit bukan juga soal pribadi, tapi anda akan banyak mereporkan orang sekitar. Itu egoisme yang akan anda perlihatkan kepada anak cucumu.

Sumber: Mailing list kesehatan
Recommende link:


Senin, 03 Desember 2018

Apakah Anda ingin Sehat di Usia Senja?


Usia 45 tahun ke atas sebaiknya sudah tidak usah fokus memburu kuliner lagi... 
Perbanyak Rekreasi saja. 
Ini pesan Prof. Dr. dr. Bhenny Karim, SpPD-KR. (Guru Besar FK UGM)


Untuk yang telah berusia 45 tahun ke atas, sebaiknya agar lebih disiplin jaga kesehatan.

Proses Penuaan (aging), sudah dimulai sejak usia 32 tahun, dimulai dengan penurunan fungsi organ-organ (seperti ginjal, lever, anak ginjal, hypophyse dan lain sebagainya) serta penurunan hormon-hormon (seperti testosteron, Growth Hormon, Coenzym Q10, Melatonin dan Antioxydan).

Pada wanita usia 45 tahun mulai terjadi penurunan Estrogen

Pada Pria mulai terjadi penurunan Hormon Progesteron dan Testosteron.

Penuaan adalah suatu "penyakit" yang berlangsung kronis yang sebenarnya tidak dapat dicegah, diobati dan dikembalikan menjadi muda.

Penuaan bukanlah hukuman, tetapi akibat titah dari Gen.

Beberapa penyakit yang muncul akibat proses penuaan, adalah:

  1. Osteoporosis
  2. Metabolik Syndrome, dengan Akibat Penyakit Cardiovasculer (seperti stroke, penyakit jantung koroner dan hypertensi renal)
  3. Kanker (seperti payudara, colorectal/usus, prostat, ovarium)
  4. Alzeimer (pikun).
  5. SD (Sexual Dysfunction).

APA SAJA YG HARUS DILAKUKAN?

1) BERGERAK
Jalan kaki 3 - 5 km/hari dapat mencegah osteoporosis (rapuh tulang) dan hypertensi.
 

2) SENAM OLAH NAFAS
Seperti Pranayama, Orhiba, Cikung, Yoga, dan sebagainya sebanyak 2 kali seminggu.
Paru-paru perlu latihan deep breathing/maximal breathing, untuk meningkatkan aliran darah di alveoli, menguras CO2.

3) KURANGI KARBOHIDRAT
Cukup protein, buah dan sayur.

4) JAGA BERAT BADAN
Bobot ideal pria (tinggi badan dalam cm dikurangi 100), untuk wanita (tinggi badan dalam cm dikurangi 110).
Lingkaran perut tak boleh lebih dari 80 cm untuk wanita, dan 90 cm untuk pria.
BMI tak boleh lebih dari 30 kg/m2.

5) TEKANAN DARAH TIDAK BOLEH LEBIH 140/90
Cek tensi tiap minggu.

6) KADAR GULA DARAH PUASA TIDAK BOLEH LEBIH 110, Trigliserida maksimum 150, HDL harus lebih dari 50.
Jadi cek darah tiap 6 Bulan.

7) Untuk wanita agar melakukan test mammografi dan pap smear setiap 1 tahun.

Deteksi dini kanker payduara dan serviks (leher rahim)

8) ISTIRAHAT CUKUP
Tidur 6-8 jam sebisanya mulai jam 10 malam, lampu mati (merangsang growth hormon).
Jangan makan 3 jam sebelum tidur (Mencegah GERT, gangguan lambung, mencegah Sesak). 

Bantal rendah untuk tidur (meningkatkan oksigenasi otak).
Miring ke Kanan (mengurangi beban jantung).

9) KURANGI STRESS
Jangan bekerja di luar kapasitas/kemampuan.

Perbanyak rasa syukur, doa atau meditasi.

Senantiasa perbaiki kualitas ibadah, iman, sosial dan hiburan yang positif.
Perbanyak saat kumpul-kumpul, ngobrol-ngobrol santai, canda ria, silaturahmi atau berkumpul dengan keluarga, sahabat dan teman.

Tidak boleh jarah-marah atau emosional, buang jauh-jauh hal-hal yang berpotensi membuat sedih ataupun adanya kasus (hukum/permusuhan).
Hadapilah segala hal dengan senyum bahagia.

Sumber: Milist Kesehatan

Related link:
Kiat-kiat Tua Tetap Sehat (Usia 40 Tahun ke Atas) 
Manfaat Senam Lidah untuk Kesehatan Hari Tua
Cara Cepat Tidur ala Prajurit Angkatan Laut Amerika Serikat (USA)