Tuna Kaleng

Kamis, 30 Januari 2020

Solusi Kencing Tidak Tuntas untuk Para Pria


Solusi kencing tidak tuntas untuk para pria paro baya ke atas.

Saat kecil semua orang bisa pipis dengan mudah dan deras keluar air seninya. 
Hal ini umumnya berlanjut sampai usia dewasa. 

Untuk para pria, saat usia sudah lebih dari setengah baya, mulai ada keluhan kencing tidak bisa langsung tuntas. Saat selesai kencing perasaan air seninya masih ada sisa. Setelah menunggu beberapa menit, baru sisa air seninya keluar lagi. Biasanya jumlahnya tidak banyak. 

Dari pengalaman penulis, ada yang bilang bahwa hal ini karena mulai adanya masalah di kelenjar prostat. Kemungkinan kelenjar prostat sudah membesar sehingga menghambat keluarnya aliran air kencing. Dengan membesarnya ukuran (volume) kelenjar prostat sampai lebih dari 19 cm³, maka ada kemungkinan kelenjar tersebut akan “mencengkram” saluran air kencing. Akibatnya aliran air kencing bisa terhambat. 
Tapi ternyata kata seorang dokter andrologi, kalau pembesaran kelenjar prostatnya ke arah luar, dan bukan menekan ke arah dalam, maka hal ini tidak akan berakibat negatif terhadap pengeluaran air kencing. Hal ini karena saluran air kencing-nya tetap normal dan tidak tertekan oleh pembesaran ke arah dalam ini.

Kembali mengenai kencing yang tidak tuntas ini.
Dari hasil bincang-bincang dengan dokter ahli andrologi, ternyata kencing yang tidak tuntas ini merupakan hal yang lumrah dan normal saja. Tidak perlu dikhawatirkan sama sekali. 
Jadi tidak perlu kepikiran ataupun khawatir kalau pernah atau sering mengalami kencing yang tidak tuntas ini. Apalagi kalau hal ini terjadi pada pria yang usianya lebih dari setengah baya (di atas 40-an). 
Dokter androlog ini memberikan tips untuk solusi kencing yang tidak tuntas ini.
Tips dan saran yang sederhana dan tanpa biaya, tapi hasilnya sangat efektif. 

Caranya:
  • Waktu pipis, coba kencing seperti biasa.
  • Setelah air kencingnya berhenti keluar, cobalah untuk menekan area di belakangna kantung testes. 
  • Area yang ditekan ini adalah kandung kemih.
  • Kalau ada sisa air kencing di kandung kemih ini, maka dengan menekan area tersebut secara otomatis sisa air kencing pun akan keluar.
  • Usahakan tidak perlu mengedan untuk mengeluarkan sisa air kencing ini. Umumnya bisa keluar dengan mudah kok.


Hasil yang penulis rasakan setelah mengikuti saran dokter tersebut, perasaan kencingnya itu tuntas sekali. Tidak terasa ada sisa air kencing lagi. Terasa nyaman setelah kencing. 

Sumber: Hasil diskusi dengan dokter andrologi


Baca juga:

Senin, 27 Januari 2020

Kencing Malam, Jantung dan Penyumbatan Pembuluh Darah Otak



KENCING MALAM, JANTUNG & PENYUMBATAN PEMBULUH DARAH OTAK

Penting sekali. 

Perlunya kencing malam untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah otak.

Jangan malas untuk kencing di tengah malam, agar tidak mati karena serangan jantung bagi orang-orang yang sudah berusia di atas 50-an.

Satu info kesehatan penting bagi orang awam tentang masalah kencing di malam hari, dan hubungannya dengan jantung dan penyumbatan pembuluh darah.

~~~~~~~

Ini adalah pengetahuan penting tentang pencegahan stroke!!!

Gejala paling umum pada orang yang sudah tua adalah masalah kencing di malam hari.

Karena takut kencing di malam hari, orang biasanya malas minum air beberapa jam sebelum tidur. Orang kebanyakan umumnya tidak mengetahui, bahwa bila tak minum air sebelum tidur ataupun setelah terbangun sehabis kencing di malam hari, itu adalah penyebab utama penyumbatan pembuluh darah otak bagi orang-orang tua di pagi hari.

Sebetulnya kencing malam bukan masalah kantong kemih, tetapi penyebabnya adalah penuaan fungsi jantung. Daya hisap darah atrium kanan dari bawah tubuh sudah berkurang.

Pada siang hari, posisi tubuh kita berdiri dan darah mengalir ke bawah. Jika fungsi jantung buruk, darah yang mengalir balik ke atas akan berkurang. Tekanan tubuh bagian bawah menjadi besar, sehingga ada orang tua yang di siang hari mengalami pembengkakan air di tubuh bagian bawah. 

Pada malam hari ketika berbaring tidur, bagian bawah tubuh sudah reda dari tekanan, banyak penimbunan air di jaringan tubuh kembali ke darah.

Terlalu banyak air, ginjal mulai berupaya untuk mengalirkan air ke kantong kemih, menyebabkan kencing malam.

Biasanya setelah berbaring tidur 3~4 jam akan ke toilet untuk pertama kali.

Setelah selesai, air di dalam darah masih terus meningkat, sehingga lewat 3 jam kemudian akan masuk toilet kedua kali..

Mengapa ini merupakan penyebab utama dari penyumbatan pembuluh darah otak?

Karena setelah dua atau tiga kali buang air kecil, air dalam darah telah berkurang banyak. Selain itu ditambah lagi dengan hawa dingin ac/cuaca, maka melalui pernapasan, air cepat menguap, sehingga darah mulai menjadi KENTAL.

Saat tidur metabolisme tubuh melamban, denyut jantung menjadi lambat. Sehingga akibat darah yang kental ditambah aliran darah yang lambat, maka bagian pembuluh darah yang sempit ada kemungkinan bisa tersumbat.

Inilah sebabnya mengapa hampir selalu terjadi penyumbatan pembuluh darah jantung dan otak di pagi hari sekitar jam 5 atau 6. Kasus yg paling parah adalah meninggal saat tidur!


Kesimpulan :

1. Kencing malam bukan masalah kantong kemih, tetapi terjadi penuaan pada fungsi jantung.

2. Sebelum tidur harus minum sedikit air hangat. Setelah tengah malam buang air kecil, minum lagi sedikit air hangat. Jangan takut kencing malam, karena jika tidak minum air dapat mengambil nyawa Anda!

3. Biasakan untuk banyak olah raga, karena latihan tubuh memperkuat fungsi jantung. Tubuh bukan mesin. Kalau mesin lama-lama akan aus jika banyak dipakai, sebaliknya tubuh manusia jika sering dipakai malah menjadi lebih kuat!

4. Harus menjauhi makanan yang tidak sehat, terutama yang kadar tepung terigunya tinggi. Hindari makanan yang dipanggang dan juga gorengan, susu, telur, seafood dan daging hewan lainnya.  Konsumsi yang berlebihan atas makanan ini akan membuat pembuluh darah terlalu cepat menua!!


(Diterjemahkan dari Artikel Kesehatan China:  *JANGAN MALAS UNTUK KENCING MALAM) 

Sumber: Milist Kesehatan

Sabtu, 04 Januari 2020

Persiapan Mental Menghadapi Masa Tua


Persiapan mental menghadapi masa tua

PERLU DIRENUNGKAN
Orang tua yang katanya banyak makan asam garam, mengerti semuanya, namun sejatinya mereka seperti anak-anak yang tidak mengerti tentang masa tua. 

Banyak orang tua yang tidak mempersiapkan diri menghadapi perjalanan masa tua ini. 

Manusia sejak menginjak usia 60-an tahun mulai memasuki masa tua. Sebelum hari benar-benar gelap kita harus mengingat beberapa pemandangan yang akan dihadapi, sehingga hati lebih siap dan tidak galau.

1) PEMANDANGAN PERTAMA
Ketika usia makin tua kita menyadari bahwa makin sedikit orang orang yang ada di samping kita, generasi orang tua kita telah tiada, generasi kita juga banyak yg sudah tidak mampu merawat diri sendiri, generasi yang lebih muda punya kesibukan sendiri, bahkan mungkin suami atau istri sudah jalan lebih dahulu.

Yang menemani kita hanyalah hari-hari yang kosong melompong, kita harus belajar untuk hidup sendirian dan menikmati kesendirian tersebut.

2) PEMANDANGAN KEDUA 
Perhatian masyarakat makin lama makin kecil, tidak peduli dulu betapa gemilangnya karir kita, betapa terkenalnya kita. Setelah uzur kita menjadi kakek atau nenek biasa saja. Lampu-lampu tidak lagi menyoroti kita, karena itu belajarlah untuk duduk di sudut yg tenang, mengagumi keriuhan generasi muda, dan kita tidak boleh dan harus menanggulangi rasa cemburu atau rasa galau kita.

3) PEMANDANGAN KETIGA
Jalan di depan banyak bahaya yang menghadang, patah tulang, stroke, alzheimer, kanker dsb. Semua itu mungkin menghampiri kita, mau menolakpun sulit, karena itu kita harus belajar berdamai dengan penyakit-penyakit itu, belajar hidup bersama penyakit, berteman dengan penyakit. Jagalah suasana hati, tugas kita adalah berolah raga yang cukup dan selalu memompa semangat kita sendiri.

4) PEMANDANGAN KEEMPAT
Hidup di atas tempat tidur, kembali ke situasi seperti waktu kita kecil. Ketika ibu melahirkan kita, di atas tempat tidur. Setelah melewati kehidupan yang penuh kesulitan dan lika liku, akhirnya kita kembali ke awal....
Tempat tidur, menerima perawatan orang lain. 

Yang berbeda dulu kita dirawat ibu, namun nanti belum tentu ada keluarga yang merawat kita, walau ada tentu jauh berbeda dengan perawatan seorang Ibu. Besar kemungkinan yang merawat kita adalah perawat yang wajahnya tersenyum namun hatinya jengkel. Kita tetap harus merendah dan berterima kasih.

5) PEMANDANGAN KELIMA
Sebelum malam, tahap terakhir perjalanan hidup itu makin gelap, tentunya ini mempersulit kita melangkah, karena itu setelah usia 60 kita harus bisa "take it easy " terhadap kehidupan. Nikmati hidup ini, syukuri yang ada, tidak usah terlalu peduli pada hal-hal yang remeh. Tidak usah terlalu peduli pada urusan kecil anak cucu, persiapkan suasana hati sehingga bisa menghadapi perjalanan ini dengan alami dan wajar.

Selamat menjalani hari tua dengan bahagia.
Dan selalu mendekatkan diri kepada-Nya.

Jangan mudah tersinggung dan marah-marah. Nnati semain tidak ada yang menemani kita.


Sumber: Milist Kesehatan