Tuna Kaleng

Tampilkan postingan dengan label tiru. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label tiru. Tampilkan semua postingan

Rabu, 05 September 2018

Didiklah Anak supaya Berpikiran Positif


"Jangan menguatirkan bahwa anak-anak tidak mendengarkan Anda, kuatirkanlah bahwa mereka selalu mengamati anda” – Robert Fulghum

Berhasil mendidik anak-anak dengan baik adalah impian semua orangtua. Setiap orangtua pasti ingin agar anaknya bisa sukses dan bahagia, namun apakah pada kenyataannya semudah itu? Mayoritas orangtua pernah mengalami kesulitan dalam mendidik buah hati tercinta.


Pernahkan kita berpikir bahwa program negatif yang (mungkin) secara tidak sengaja kita tanamkan ke pikiran bawah sadar anak kita, akan terus mendominasi dan mengendalikan hidupnya, membuatnya jadi berantakan di masa depan?


Jika mau jujur melakukan evaluasi pada diri sendiri, bisa jadi kita semua sebagai orangtua telah dan sedang melakukan hal ini terhadap anak-anak kita. 


Mengutip apa yang diungkapkan Dorothy Law Nollte:
  • Jika anak dibesarkan dengan celaan, maka ia belajar memaki
  • Jika anak dibesarkan dengan permusuhan, maka ia belajar berkelahi
  • Jika anak dibesarkan dengan cemoohan, maka ia belajar rendah diri
  • Jika anak dibesarkan dengan penghinaan, maka ia belajar menyesali diri
  • Jika anak dibesarkan dengan toleransi, maka ia belajar mengendalikan diri
  • Jika anak dibesarkan dengan motivasi, maka ia belajar percaya diri
  • Jika anak dibesarkan dengan kelembutan, maka ia belajar menghargai
  • Jika anak dibesarkan dengan rasa aman, maka ia belajar percaya
  • Jika anak dibesarkan dengan dukungan, maka ia belajar menghargai diri sendiri
  • Jika anak dibesarkan dengan kasih sayang dan persahabatan, maka ia belajar menemukan kasih dalam kehidupannya. 
Anak adalah peniru yang ulung, dia akan meniru apa yang dilakukan oleh orang tuanya. Kadang kita tidak sadar sudah mengajarkan hal hal yang tidak baik kepada anak dan orang tua tidak menyadarinya. Tingkah laku kita kadang bisa membuat trauma kepada anak anak kita, maka hati-hatilah.

Sumber: Milist Kesehatan