Tuna Kaleng

Tampilkan postingan dengan label gemuk. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label gemuk. Tampilkan semua postingan

Minggu, 14 Oktober 2018

Gemuk tapi sehat? Bohong...! Jangan pernah percaya..!


Jangan pernah percaya ucapan atau nasihat:”Tidak apa-apa gemuk, asalkan sehat dan tidak sakit”. Atau: “Fat but fit.” Nasihat itu bohong..!

Nasihat tersebut akan membuat Anda menderita di kemudian harinya. 


Memang kesehatan adalah hal yang penting yang sangat diharapkan oleh semua orang. Memang juga tidaklah baik kalau badan kurus tapi sakit-sakitan.
 

Yang perlu dipahami di sini adalah, kalau badan terlalu gemuk otomatis beban berat badan yang harus ditopang oleh anggota tubuh juga akan bertambah.
Bayangkan kalau hal ini terjadi selama puluhan tahun, sampai 20-30 tahun.
Hal ini akan mengakibatkan: 

  • lutut cepat rusak 
  • telapak kaki rusak 
  • pinggang dan punggung rusak 
    • misalnya: saraf terjepit, 
    • tulang belakang yang retak 
    • atau ruas-ruas tulangnya tidak kuat menahan beban sehingga susunan tulangnya slip /bergeser (Spondylolisthesis)

Selain menimbulkan masalah sakit di lutut atau saraf terjepit, berat tubuh yang berlebih juga mengganggu kinerja organ tubuh. Bisa timbul fatty liver, jantung terbungkus lemak dan lain-lain, sehingga kinerja organ tubuh tidak bisa maksimal. 

Untuk itu penting menjaga berat badan ideal. Jangan berpikir selama masih muda, tidak apa-apa jika berat badannya mencapai 90 atau 100 kg lebih.
Hal tersebut tidaklah benar. Kita harus menjaga tubuh tetap fit dan berat badannya ideal. Karena berat badan  terlalu gemuk merupakan “bom waktu” yang akan meledak saat nanti di usia 50 atau 60-an.
Saat itu tubuh akan mulai “teriak” sudah tidak tahan lagi dan terkena banyak penyakit akibat pola hidup yang tidak sehat. Misalnya sakit jantung, diabetes, kerusakan sendi lutut dll.

Sebagai panduan berat badan yang ideal bisa menggunakan perhitungan BMI (Body Mass Index).
BMI merupapakan pengukuran lemak tubuh berdasarkan tinggi dan berat badan.
 

Caranya:
  • Cek berat badan dalam KG dan tinggi badan Anda dalam Meter.
  • Bagi berat badan dengan tinggi badan yang di-kuadrat-kan.

Contoh:

  • Berat badan: 60 KG
  • Tinggi badan: 1.65 meter
  • BMI = 60 / (1.65 X 1.65) = 22.04

Kategori BMI berdasarkan hasil perhitungan di atas:

  • Kurang dari 18.5 = underweight (berat badan kurang)
  • Antara 18.5 s.d. 24.9 = berat badan ideal
  • Antara 25-29.9 = overweight (gemuk, kelebihan berat badan)
  • Lebih atau sama dengan 30 = obesitas

Kalau sudah kegemukan, coba mulailah untuk mulai mengurangi berat badan. 
Kita bisa lakukan dengan cara yang gampang dulu, misalnya:

Jangan lagi selalu beralasan: tidak apa gemuk tapi sehat. Pikirkanlah bagaimana kesehatan kita di masa depan.

Sumber: Milist kesehatan
Smartdetox untuk kesehatan dan melangsingkan tubuh.
Mau Langsing? Klik di sini


Suggested link:
https://kismawan.com/

Minggu, 23 September 2018

Kurang Tidur Bisa Menyebabkan Kegemukan



Seperti kita semua ketahui, bahwa tidur yang cukup sangatlah penting untuk kesehatan kita. Orang dewasa memerlukan antara 7-8 jam tidur setiap harinya. 
Sekarang ini dalam kehidupan sehari-hari, banyak orang yang mulai mengorbankan jam tidurnya untuk kegiatan-kegiatan yang lain, misalnya untuk hiburan seperti nonton TV, terus-terusan melakukan kegiatan media sosial lewat gadget (HP) dan browsing internet sampai malam, kumpul-kumpul dan ngobrol dengan teman sampai malam, ataupun karena tuntutan pekerjaan. 

Kurang tidur selain mengakibatkan gangguan kesehatan, ternyata juga bisa menyebabkan kegemukan. Kurang tidur menyebabkan tidak seimbangnya kandungan hormon tertentu dalam tubuh kita, yaitu bertambahnya hormon ghrelin yang menyebabkan rasa lapar dan sebaliknya berkurangnya hormon leptin yang menyebabkan rasa kenyang. Hal ini menyebabkan kita akan lebih sering merasa lapar dan ujung-ujungnya makan lebih banyak. Kalau hal ini berlangsung terus menerus, tanpa terasa jumlah makanan yang kita makan selalu lebih banyak dari kebutuhan. Sehingga tanpa terasa tubuh kita pun menjadi semakin gemuk.

Jadi usahakan untuk cukup tidur setiap harinya. Hal ini akan mendorong keseimbangan antara rasa lapar dan kenyang menjadi baik dan kita pun akan makan secukupnya saja.