Tuna Kaleng

Rabu, 17 Oktober 2018

Cuci Usus secara Alami akan meningkatkan Stamina Tubuh


Akhir-akhir ini ada trend untuk cuci usus besar (colon cleansing) dengan berbagai cara, misalnya dengan minum suplemen herbal, obat bebas yang memiliki efek laksatif, atau bisa juga dengan praktek praktek pembersihan usus atau enema yang dilakukan dengan bantuan terapis khusus. Enema merupakan pembersihan dengan mengalirkan cairan dari luar ke dalam usus melalui anus. 
Tujuan dari cuci usus besar ini adalah untuk detoksifikasi dan untuk membersihkan usus besar dari kotoran-kotoran yang melekat di dinding dalam usus besar.

Terlepas dari pro kontra cara di atas, sebenarnya ada cara mudah dan praktis untuk melakukan pembersihan usus secara alami. Pembersihan alami ini tidak hanya untuk usus besar saja, tapi bahkan bisa membersihkan usus halus juga. Setelah pembersihan ini, sisa-sisa kotoran yang nempel di usus akan terbuang semua. Tubuh pun menjadi lebih fit dan penuh energi. Selain itu kita juga mendapat bonus tambahan yaitu detoksifikasi zat-zat sisa yang mungkin tidak baik bagi kesehatan tubuh kita.

Cara pembersihan usus secara alami
Pembersihan ini perlu waktu 14 hari. Selama pemberishan ini, kotoran dari buang air besar ini terasa bau, berwarna gelap, mengandung lendir ataaupun minyak-minyak. Hal ini wajar, karena proses pembersihan usus sedanga berlangsung.

Cara pembersihan:
  1. Siapkan pepaya setengah matang, bersihkan dengan air hangat dan garam. Potong-potong memanjang.
  2. Siapkan nenas yang sudah dikupas, potong-potong memanjang, ikutkan juga bagian tengah dari nenas tersebut.
  3. Tiap pagi setelah bangun tidur, blender potongan pepaya dan nenas tersebut dengan perbandingan 1:1 menjadi juice pepaya dan nenas. Kalau perlu boleh tambahkan air sedikit, tapi jangan tambah gula sedikitpun.
  4. Langsung minum dengan jumlah secukupnya. Boleh minum satu gelas saja, ataupun dua gelas. Minum langsung dengan ampas juice yang ada.
  5. Setelah minum juice ini, jangan sarapan apa pun selama minimal satu jam. Lebih baik lagi tidak usah sarapan sampai siang hari. Tapi kalau perlu makan, yang boleh hanya makan buah-buahan. Buah apapun boleh.
  6. Lakukan hal ini selama 14 hari.

Setelah 14 hari “cuci usus” ini, badan akan lebih segar dan terasa ringan, juga tidak mudah ngantuk di siang hari. 
Sumber: Self Mastery
Suggested link:
https://kismawan.com/


Minggu, 14 Oktober 2018

Gemuk tapi sehat? Bohong...! Jangan pernah percaya..!


Jangan pernah percaya ucapan atau nasihat:”Tidak apa-apa gemuk, asalkan sehat dan tidak sakit”. Atau: “Fat but fit.” Nasihat itu bohong..!

Nasihat tersebut akan membuat Anda menderita di kemudian harinya. 


Memang kesehatan adalah hal yang penting yang sangat diharapkan oleh semua orang. Memang juga tidaklah baik kalau badan kurus tapi sakit-sakitan.
 

Yang perlu dipahami di sini adalah, kalau badan terlalu gemuk otomatis beban berat badan yang harus ditopang oleh anggota tubuh juga akan bertambah.
Bayangkan kalau hal ini terjadi selama puluhan tahun, sampai 20-30 tahun.
Hal ini akan mengakibatkan: 

  • lutut cepat rusak 
  • telapak kaki rusak 
  • pinggang dan punggung rusak 
    • misalnya: saraf terjepit, 
    • tulang belakang yang retak 
    • atau ruas-ruas tulangnya tidak kuat menahan beban sehingga susunan tulangnya slip /bergeser (Spondylolisthesis)

Selain menimbulkan masalah sakit di lutut atau saraf terjepit, berat tubuh yang berlebih juga mengganggu kinerja organ tubuh. Bisa timbul fatty liver, jantung terbungkus lemak dan lain-lain, sehingga kinerja organ tubuh tidak bisa maksimal. 

Untuk itu penting menjaga berat badan ideal. Jangan berpikir selama masih muda, tidak apa-apa jika berat badannya mencapai 90 atau 100 kg lebih.
Hal tersebut tidaklah benar. Kita harus menjaga tubuh tetap fit dan berat badannya ideal. Karena berat badan  terlalu gemuk merupakan “bom waktu” yang akan meledak saat nanti di usia 50 atau 60-an.
Saat itu tubuh akan mulai “teriak” sudah tidak tahan lagi dan terkena banyak penyakit akibat pola hidup yang tidak sehat. Misalnya sakit jantung, diabetes, kerusakan sendi lutut dll.

Sebagai panduan berat badan yang ideal bisa menggunakan perhitungan BMI (Body Mass Index).
BMI merupapakan pengukuran lemak tubuh berdasarkan tinggi dan berat badan.
 

Caranya:
  • Cek berat badan dalam KG dan tinggi badan Anda dalam Meter.
  • Bagi berat badan dengan tinggi badan yang di-kuadrat-kan.

Contoh:

  • Berat badan: 60 KG
  • Tinggi badan: 1.65 meter
  • BMI = 60 / (1.65 X 1.65) = 22.04

Kategori BMI berdasarkan hasil perhitungan di atas:

  • Kurang dari 18.5 = underweight (berat badan kurang)
  • Antara 18.5 s.d. 24.9 = berat badan ideal
  • Antara 25-29.9 = overweight (gemuk, kelebihan berat badan)
  • Lebih atau sama dengan 30 = obesitas

Kalau sudah kegemukan, coba mulailah untuk mulai mengurangi berat badan. 
Kita bisa lakukan dengan cara yang gampang dulu, misalnya:

Jangan lagi selalu beralasan: tidak apa gemuk tapi sehat. Pikirkanlah bagaimana kesehatan kita di masa depan.

Sumber: Milist kesehatan
Smartdetox untuk kesehatan dan melangsingkan tubuh.
Mau Langsing? Klik di sini


Suggested link:
https://kismawan.com/

Jumat, 12 Oktober 2018

Manfaat Rebusan Biji Semangka sebagai Anti Kanker dan Lainnya


Pernahkan terpikir bahwa biji semangka memiliki banyak manfaat?
Selama ini kita terbiasa dengan kwaci dari biji semangka, tanpa sadar akan manfaatnya. Ternyata manfaat biji semangka akan lebih terasa kalau direbus dan dikonsumsi semua bagiannya (termasuk kulit bijinya). 

Biji semangka mengandung lemak tidak jenuh, protein utama, mineral-mineral seperti magnesium, potasium, mangan, seng, fosfor dan juga vitamin B seperti thiamin, niasin, folat. 

Biji semangka juga memilik substansi yang berfungsi sebagai agen pencegah kanker. Juga memiliki hasil yang konstruktif untuk arteriosklerosis (penumpukan plak di pembuluh darah), tekanan darah, sakit di dada akibat kurangnya suplai darah ke jantung, masalah ereksi, dan juga masalah-masalah akibat pelebaran pembuluh vena. 

Biji ini juga sangat membantu untuk perawatan ginjal dan penyakit saluran kemih. Konsumsi "teh" dari biji semangka segar secara teratur akan membantu pembuangan batu ginjal dan "pasir" dari ginjal.

Cara pembuatan "teh" biji semangka:
  1. Ambil 20-30 biji semangka
  2. Hancurkan biji semangka dan masukkan ke dalam 2 liter air
  3. Didihkan air selama 15 menit
  4. Konsumsi "teh" biji semangka ini untuk 2 hari
  5. Pada hari ketiga, stop konsumsi "teh" biji semangka
  6. Lanjutkan lagi konsumsi di hari ke-4 dan 5. Stop di hari ke-6
  7. Teruskan konsumsinya sampai setengah bulan 
Sebaiknya mulai sekarang kalau lagi makan semangka, kumpulkan biji-bijinya. Karena, rebusan biji semangka memiliki banyak manfaat.

Sumber: Incaseumissed
Suggested link:

Selasa, 09 Oktober 2018

Asal Mula Diabetes Menghampiri Tubuh Kita


Cerita Asal Mula Diabetes menghampiri tubuh kita.

Manusia itu jatah glukosanya.
cuman 2 sdt (sendok teh) sehari.

Tapi kita makan dari pagi, siang, sore, malam bersama teman-teman camilan karbohidrat lainnya.

Insulin itu akan sibuk mengolah glukosa dari karbohidrat yang masuk, supaya gula darah tetap di bawah 100.

Tidak mungkin ada manusia yang kadar gula darahnya sampai 1000-2000-30000mg/dl.
Karena insulin-lah, kita dapat terselamatkan dari kadar glukosa dalam darah yang berlebihan

Glukosa yang dimasukin secara gila-gilaan akan membuat insulin yang bekerja, juga gila-gilaan!!

Akhirnya pankreas-pun dipaksa terus menerus untuk dapat menghasilkan insulin.

Tapi karena karbohidrat-nya tidak mau berhenti dimasukan oleh manusia (padahal jatah tubuh hanya 2 sdt aja seharinya).

Insulin ngomong gini:
"Waduuh... Glukosa masuk terus nih, olah dia! Jadikan energi!!!"

Nah, mulai deh berubah tuh glukosa jadi metabolisme, yang dipakai jadi sumber energi.

Eh manusianya diam, tidak mau gerak, tidak mau olahraga, tidak aktif, kerjanya duduk di kantor, tiduran di rumah, boro-boro jalan, naik tangga aja ingin pakai eskalator.

Sumber energi-nya ngga pernah dipakai... Tapi karbohidrat masuk terus.

Insulin jadi bingung, _
Kemana-in lagi ni .. ?

_"Masukin ke fat cell !!
Jadikan Body fat! Jadikan lemak tubuh, terus simpen di situ, di "gudang" penyimpanan."_

Jadilah itu lemak gembyar-gembyor, blewer-blewer, melambai-lambai, di perut dan beberapa tempat lainnya..

Eh, tapi karbo-nya masuk terus.
Insulin makin bingung.
Fat Cell udah engga mau nerima lagi.|
Dia kata: _"Ogah! Gue udah cape, alihkan lagi aja ke yg lain.
Gue udah nolak!!"_

Insulin lalu ngincer ke liver, maka dialihkan-lah kesitu.

Kata liver:
"Eeh, Aku-kan cuma bisa nampung 100-150gr glycogen aja.. Apa-apaan nih mengirimkan glukosa segini banyak??!! Over capacity niiih.

Akhirnya liver-pun kerja keras juga mati-matian, untuk berusaha mengolah glukosa yang dioper kesana.

Padahal daya tampung disana cuman sedikit, dia olah itu glukosa ke trigliserida.

Melalui proses de novo lipogenesis. Jadilah itu Trigleserida tinggi dan liver diselimutin oleh lemak yg namanya fatty liver.
Ngeri....

Liver-pun akhirnya bermasalah, sudah pasti empedu ikut kena imbasnya, jadi deh masalah baru..
Masalah di empedu!!

Ketika sudah banyak sekali problem di tubuh, fatty liver, batu empedu, trigliserida tinggi, itu semua adalah indikasi hyperglicemia yang artinya itu kadar glukosa dalam darah terlalu tinggi sekali..

Insulin lelah, selelah-lelah nya untuk mengolah glukosa..
Udah bingung si insulin..
Mau dikemanain lagi ini glukosa?"

Tapi emang manusianya, yang tidak bisa berenti makan karbohidrat dan masukin glukosa terus..!!

Maka insulinnya resist!!

Udah engga mau, udah cape, udah ngambek, sambil teriak:
"Aduh lelah Baang!!"

Boom!!!
Akhirnya Insulin Resistance..

Hasil dari insulin resistance itu menjadi hyperinsulinemia, pankreas-nya ngambek, ngadat, akhirnya.. Turun mesin!!

Yang Diabetes type 1, pankreas udah ngga mampu menghasilkan insulin lagi, tapi manusianya masih "maksa" in masukin karbohidrat terus!!

Akhirnya solusinya itu, insulin disuntikin ke dalam perut, biar bisa ngolah glukosa. Paksa terus!!!

Ternyata..
Betapa manusia itu senang men-zhalimi dirinya sendiri..

Kalau sudah sakit baru menyesal.


Yuk.... mulai lah atur pola makan kita.

Kurangi makan atau minum yang manis-manis. Jangan lagi setelah makan, minum minuman manis, seperti teh manis, limun, soda, es krim, es buah dll.
Rajin-rajinlah berolah raga secara rutin. 


Sumber: www.tandadiabetes.com
Suggested link:
https://kismawan.com/



Minggu, 07 Oktober 2018

Apakah Anda ingin Bahagia? Gampang caranya.


Apakah Anda ingin merasa bahagia? Caranya tidak susah. Bisa kita lakukan tiap hari. Bahagia itu merupakan suatu proses tiap hari yang perlu kita "latih" terus menerus.
 

Menjadi bahagia bukan berarti memiliki langit tanpa badai, jalan tanpa musibah, bekerja tanpa merasa letih, ataupun hubungan tanpa kekecewaan.
Tetapi mencari kekuatan untuk memaafkan, mencari harapan dalam perjuangan, mencari rasa aman di saat ketakutan dan mencari kasih di saat perselisihan.
 

Menjadi bahagia bukan hanya menyimpan senyum, bukan hanya mengenang kejayaan dan bukan bergembira karena menerima tepuk tangan meriah.
Tetapi bisa mengolah kesedihan, belajar dari kegagalan dan juga tetap suka cita walau dihina.
 

Menjadi bahagia itu berhenti memandang diri sebagai korban dari berbagai masalah, melainkan menjadi pelaku dalam sejarah itu sendiri.
Bukan hanya menyeberangi padang gurun yang berada di luar diri kita, tapi lebih dari pada itu, mampu mencari mata air dalam kekeringan batin kita._
 

Menjadi bahagia adalah mengucap syukur setiap pagi atas mujizat kehidupan. Tidak merasa takut atas perasaan melainkan bagaimana bisa membawa diri untuk menanggungnya dengan berani ketika diri kita ditolak.
 

Menjadi bahagia itu memiliki rasa mantap ketika dikritik, meskipun kritik itu tidak adil.
Bisa menciptakan saat-saat indah bersama sahabat-sahabat, meskipun mereka pernah menyakiti kita.
 

Menjadi bahagia itu memiliki kedewasaan dan keberanian untuk mengakui kesalahan. Berani berkata saya salah dan maafkan saya serta memiliki kepekaan untuk mengutarakan aku membutuhkan kamu dan mengasihimu.

Hidup ini penuh dengan kesempatan untuk menjadi bahagia. Ketika melakukan kesalahan, mulailah lagi dari awal, agar bisa lebih bersemangat dalam menjalankan kehidupan.

Jangan berhenti mengasihi orang-orang yang engkau cintai. Jangan menyerah untuk menjadi bahagia karena kehidupan ini indah apabila kita dapat mensyukuri apa aja yang Tuhan berikan dan izinkan terjadi dalam hidup kita.
 

Terkadang kalau kita sedang tidak menyukai sesuatu, hal tersebut terjadi karena perbedaan respon dan pola pikir kita. Mungkin saja kita yang terlalu memaksakan pola pikir diri sendiri saja. Misalnya saat kita menyapa seseorang, tapi orang tersebut tidak membalas sapaan tersebut dan kita pun mungkin merasa sebal. Tapi sebenarnya itu mungkin saja karena kita memaksakan pola pikir kita, bahwa kalau saya menyapa seseorang maka orang tersebut harus merespon dengan baik. Padahal tidak harus selalu begitu. Kalau dia tidak balas sapaan kita, ya sudah biarkan saja, itu urusan dia. Bukan urusan saya. Selesai.


Sumber: Milist kesehatan
Suggested link:

Kamis, 04 Oktober 2018

Periksa Testis Sendiri untuk Deteksi Dini Kanker


Di kalangan perempuan sangat sering kita dengar anjuran rutin periksa payudara sendiri (Sadari), sebagai langkah deteksi awal ada tidaknya indikasi kanker payudara. Caranya cukup sederhana, yaitu dengan meraba dan memeriksa apakah ada benjolan di payudaranya. 
Di kalangan laki-laki juga sangat dianjurkan untuk periksa testis sendiri secara berkala sebagai deteksi awal indikasi ada tidaknya kanker testis.

Kanker testis (testicular cancer) merupakan salah satu jenis kanker yang ditemukan pada pria usia antar 15-38 tahun.

Langkah-langkah periksa testis (buah zakar) sendiri sangatlah mudah:
Pegang testis anda antara jempol dan jari-jari tangan, dan sentuh dengan sedikit tekanan ke sekeliling bola testis anda. 
Kalau anda merasakan hal-hal berikut:
  • Perubahan ukuran, bentuk atau kepadatan bola testis
  • Agak nyeri di bagian bawah perut anda, punggung ataupun area lipatan paha saat testisnya disentuh.
Janganlah panik, tapi segera konsultasi ke dokter.

Kenali bagian-bagian sekitar testis seperti spermatic cord dan epididymis tube, yaitu struktur jaringan tubuh yang menyangga dan meghubungkan bagian belakang kedua testis dengan organ lainnya.
Perlu dipahami bahwa sangatlah normal jika ukuran kedua testis tidak sama persis. 
Seperit kita ketahui semakin dini gejala kanker ditangani, maka semakin sebar kemungkinan untuk disembuhkan. 
Sumber: Milist Kesehatan
www.love-your-nuts.com
Suggested link:
 

Minggu, 30 September 2018

Semakin Cerewet Semakin Baik untuk Orang Tua Kita yang Sudah Lanjut Usia



"UNDERSTANDING YOUR PARENTS" (Memahami orang tua Anda)

Jika Anda merasa terganggu dengan Ayah/Ibu/Kakek/Nenek Anda yang sudah berusia lanjut, karena mereka cerewet, suka ngomel, banyak bicara dan lain-lain.
Silahkan baca artikel ini hingga selesai. Karena, semakin cerewet orang tua kita yang sudah lanut usia, semakin baik buat mereka dan kita juga.

Tahukah Anda bahwa :
"Sebenarnya dengan cerewet, suka cerita, ngomel, dan lain-lain, ini sebenarnya bentuk Verbal Catharsis."
Yaitu orang tua mengeluarkan unek-uneknya sehingga setelah melakukannya hatinya akan menjadi plong, lega dan nyaman.... Seperti baru menghirup oksigen bertekanan tinggi....!

Selama Orangtua masih mau bicara, mengeluarkan pikiran dan terutama perasaannya dalam bentuk verbal, ini tentu sangat bagus, daripada mereka hanya diam saja. Semakin mereka diam dan tidak ada komunikasi, maka akan semakin tidak baik bagi diri mereka.

Sebagai anak/cucu kita perlu bijak memahami kondisi dan situasi orangtua kita. 

Seorang ahli hipnoterapis pernah berkata, "Walau saya bisa Hipnoterapi, saya tidak akan mensugesti ibu saya agar tenang dan tidak cerewet lagi. Memang Ibu saya ini cerewetnya minta ampun. Namun, justru inilah yg membuat beliau bisa tetap sehat dan panjang umur. Saat ini beliau berusia 92 tahun."

Ingat, saat kecil kita ini juga cerewetnya minta ampun loh. Bicara hal-hal yang tidak penting, suka mengulang-ulang apa yang sudah dikatakan atau ditanyakan.
Namun, karena saat itu kita masih kecil, masih baru belajar bicara, cerewetnya dianggap lucu dan menyenangkan. 

Saat seseorang menjadi tua, suka atau tidak suka ia akan kembali seperti anak kecil lagi.
Namun, karena sekarang tubuhnya suda tua, renta dan keriput.  Cerewetnya tidak lagi lucu dan menggemaskan, malah jadinya terkesan menjengkelkan.

Oleh karena itu, sayangilah orangtua apa adanya, dengan segala keluguan dan kekurangan mereka, selama mereka masih ada bersama kita. Suatu saat nanti, saat suara mereka sudah tidak lagi terdengar, kita pasti akan kangen dan merasa kehilangan .

Ingat, nanti kita juga akan menjadi tua, renta, keriput dan cerewet seperti orangtua kita. Semoga kita bisa memahaminya.

Jadi, semakin cerewet orang tua kita yang sudah lanjut usia, semakin baik bagi mereka. Itu menandakan orang tua kita masih relatif sehat.
 

“Love your parents and treat them with loving care for you will only know their value when you see their empty chair.” 


Sumber: Milist Kesehatan
Suggested link: