Dengan hanya duduk 3 jam saja, ternyata pembuluh darah menyempit sampai 50%.
Tubuh manusia itu dari dulu desainnya adalah untuk bergerak dan beraktivitas. Baik untuk lari, jalan cepat ataupun jalan santai. Desain tubuh manusia tidak cocok hanya untuk dipakai berdiam diri saja, seperti duduk berjam-jam ataupun tiduran santai-santai.
Tapi di jaman sekarang ini yang disebut jaman modern, makin lama makin banyak kegiatan yang lebih banyak duduknya, seperti kerjaan tulis menulis di kantor ataupun kerjaaan di depan komputer.
Ternyata dari hasil penelitian duduk kelamaan bisa berakibat negatif bagi kita. Ketika duduk tubuh hanya membakar kalori sebesar 1 kkal/menit. Walaupun kita hanya duduk sekitar 3 jam saja, resiko bahaya pada pembuluh darah dalam tubuh bisa meningkat. Dengan 3 jam duduk saja, pembuluh darah menyempit sebesar 50% dan kemampuan insulin untuk menyeimbangkan kadar gula darah pun berkurang 50%.
Sekarang ini mulai gencar kampanye yang menyamakan duduk terlalu lama sama bahayanya dengan merokok. Yaitu sama-sama memicu penyakit jantung dan diabetes. Selain itu duduk lama terus-menerus selama berhari-hari bisa meningkatkan kadar LDL (kolesterol jahat) dalam tubuh kita. Efek yang timbul dari terus-terusan duduk ini bisa membuat lemak jahat dalam tubuh menyumbat aliran darah di jantung. Akhir-akhir ini resiko penyakit jantung meningkat, salah satu penyebabnya adalah karena kurang gerak.
Selain itu kalau kita jarang gerak, densitas massa tulang pun bisa semakin berkurang. Sebaliknya semakin sering digunakan untuk bergerak, massa tulang akan bisa bertambah. Penurunan massa tulang pada orang yang jarang gerak bisa sampai 1% per tahunnya. Hal ini akan meningkatkan resiko osteoporosis (keropos tulang).
Untuk itu mari mulai sekarang juga kita rajin gerak dan beraktivitas. Untuk pekerja di kantor, usahakan sering-sering jalan di sekitar meja kerja, ataupun naik turun tangga yang ada di kantor. Kalau perlu bisa buat alarm jam di komputer ataupun di jam tangan yang mengingatkan kita untuk bergerak dan jalan-jalan sebentar, minimal tiap jam sekali. Bahkan dalam perjalanan panjang baik naik kereta, bus ataupun pesawat, sangat dianjurkan untuk sesekali berdiri dari kursi dan melakukan gerakan ringan di tangan dan kaki. Ada beberapa kejadian kasus emboli paru (penyumbatan pembuluh darah paru) akibat perjalanan lama berjam-jam di pesawat.
Penulis pernah lihat adanya pekerja kantor yang posisinya berdiri, bukan duduk. Meja kerjanya pun didesain posisinya jadi lebih tinggi, sehingga bisa dilakukan sambil berdiri. Ternyata hal tersebut dilakukan untuk menjaga kesehatan karyawan kantornya.