Tuna Kaleng

Tampilkan postingan dengan label kebahahagiaan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kebahahagiaan. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 15 Februari 2020

Efek Luar Biasa dari Memberi terhadap Kesehatan



Efek luar biasa dari memberi terhadap kebahagiaan dan kesehatan.

Tangan di atas lebih baik dari tangan di bawah.
Adalah lebih berbahagia memberi daripada menerima, karena ada keajaiban di balik "memberi", suatu rahasia yang hanya diketahui oleh orang-orang yang berjiwa besar.

Memberi itu menyehatkan...‎
Dr. Allan Kuts mengadakan penelitian yang melibatkan 3.000 sukarelawan. Dari penelitian tersebut dia mengambil kesimpulan, "Memberi dan menolong orang lain dapat mengurangi rasa sakit, mengurangi rasa stres, meningkatkan endorfin dan meningkatkan kesehatan."

Prof. David Mc Clelland juga menambahkan, ‎"Melakukan sesuatu yang positif terhadap orang lain akan dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh, sebaliknya orang kikir cenderung terserang penyakit."

Mengapa demikian?
Karena orang kikir biasanya cinta uang, bila uangnya sedikit berkurang maka dia akan stress, tubuh akan mengeluarkan hormon kortisol yang akan mengurangi kekebalan tubuh.

Memberi dapat  ‎memperpanjang umur.
James Hous dalam risetnya menyimpulkan, ‎"Menolong orang lain secara sukarela meningkatkan kebugaran tubuh dan angka harapan hidup."

John D. Rockeffeler adalah salah satu orang terkaya di dunia yang tidak bahagia dan sulit tidur.
Dokter memvonis hidupnya tidak akan lama. Lalu Rockeffeler memutuskan mengubah hidupnya untuk menolong kaum miskin.

Apa yang terjadi?

Kesehatannya membaik dan berlawanan dengan perkiraan dokter. Ia hidup sampai umur 98 tahun, sebagai ahli filantropi dan dermawan yang terkenal. (Foto Rockefeller di usia lanjutnya ada di atas artikel ini).

Memberi mendatangkan kebahagiaan yang luar biasa...‎

Saat kita mengulurkan tangan untuk menolong sesama dan berbagi dengan kehidupan mereka, maka kita akan merasakan kebahagiaan yang mendalam dan merasakan hidup yang jauh lebih berarti.

Setiap orang yang suka memberi tidak pernah kekurangan, dia akan membaikkan orang lain, dirinya sendiri dan menyenangkan hati batinnya.

Jadilah insan yang suka memberi pertolongan tanpa pamrih, maka hidup kita akan berlimpah berkat tak terhingga, kasih tak berkesudahan, kebahagiaan tak terbatas dan sukacita sepanjang masa.



Sumber: Milist kesehatan



Senin, 29 Agustus 2011

Endorfin - Hormon Kebahagiaan


Dalam kehidupan Anda, bisa jadi Anda akan terluka oleh orang lain. Kadang-kadang sengaja, kadang-kadang tidak sengaja. Bagaimana Anda menangani sakit hati Anda akan menentukan kebahagiaan Anda. Bila Anda memendam sakit hati dalam hidup Anda dan terus menyimpannya, ini disebut kebencian.

Jika seseorang menyakiti Anda tahun lalu dan Anda masih menyimpannya, itu akan meracuni hidup Anda.

Untuk kesehatan & kebahagiaan Anda sendiri, Anda harus belajar untuk mengampuni. Jika seseorang marah, cemas, takut, merasa tertekan, otaknya mengeluarkan NOR-adrenalin, hormon yg sangat beracun.

Di antara racun alami, hormon ini menempati urutan kedua setelah bisa ular. Racun ini membuat sakit, cepat tua & cepat meninggal.

Jika seseorang menghadapi segala sesuatu secara positif dan afirmatif, otak akan mengeluarkan hormon BETA-endorfin, hormon kebahagiaan. Hormon kebahagiaan ini berkhasiat memperkuat daya tahan tubuh, menjaga sel otak tetap muda, melawan penuaan, menurunkan agresivitas dalam relasi antar manusia, meningkatkan semangat, daya tahan dan kreativitas.

Karena itu tersenyumlah & bersikaplah positif jika ingin hidup bahagia, sehat & berumur panjang.

Sumber: Milist SMAN-2 Tasikmalaya