Tuna Kaleng

Kamis, 15 November 2012

Duduk Kelamaan Bisa Membunuh Anda


Dari sejarah kehidupan manusia semua kegiatan yang dilakukannya, baik bertani atau berburu hewan, semuanya menggunakan kaki. 

Tapi dengan adanya televisi, komputer dan pekerjaan meja, kita jadi lebih banyak duduk jika dibandingkan dengan waktu zaman dulu. Kita duduk bisa sampai 9,3 jam sehari, malah lebih banyak dari waktu tidur kita sendiri (7,7 jam).

Desain tubuh kita sebenarnya tidak dibuat untuk duduk berlama-lama. 
Menurut laporan kesehatan ternyata resiko kematian akibat kebanyakan duduk bisa mencapai 40%. Duduk selama lebih dari enam jam sehari membuat Anda lebih cepat meninggal 40% dalam 15 tahun ke depan ketimbang orang yg duduknya kurang dari tiga jam sehari. 

Meskipun Anda rajin berolahraga, ternyata duduk menjadikan kita gemuk. Orang gemuk duduk 2,5 jam lebih lama per harinya daripada orang kurus. Di Amerika Serikat orang gendut meningkat dua kali lipat dari tahun 1980-2000. 
Duduk hampir tidak memerlukan banyak energi. Akibat duduk akan cepat terasa, tubuh langsung “meleleh” jika Anda mulai duduk. 

Bagaimana duduk merusak tubuh Anda? 
Ketika Anda duduk: 
a. Aktivitas listrik di tubuh Anda padam 
b. Pembakaran kalori tubuh berkurang 
c. Enzim-enzim pemecah lemak turun 90%. 

Setelah duduk 2 jam: kolesterol baik menurun 20%. Setelah 24 jam, efektivitas insulin turun 20% dan Anda mempunyai risiko terkena penyakit diabetes. 
Orang yang bekerjanya sambil duduk terus-terusan berisiko dua kali lipat menderita penyakit kardiovaskuler dibandingkan mereka yang kerjanya lebih banyak berdiri. 

Bagaimana cara menyelamatkan diri dari efek negatif duduk? Kita tidak bisa mengelak duduk selama 8 jam sehari di kantor, tapi duduk di luar itu yang harus dikurangi karena duduk inilah yang mematikan. 

Sebisanya lakukanlah olah raga ringan berikut: 
  1. Stretching / peregangan di sela-sela kegiatan kantor
  2. Berjalan dengan langkah tegap jika berjalan 
  3. Gunakan waktu di kantor untuk berjalan atau naik tangga, kurangi penggunaan lift di kantor

Hati-hatilah kalau menonton televisi terlalu lama: 
  • Orang yg duduk menonton televisi lebih dari 3 jam sehari, manfaat yang diperoleh dari olahraganya akan berkurang. 
  • Orang yang tiap harinya duduk menonton televisi 3 jam atau lebih akan meningkatkan risiko kematian sebanyak 11%.

Mulai sekarang kurangi duduk Anda yang di luar jam kerja. 

Sumber: Milist Info Sehat

Minggu, 30 September 2012

Pantangan Sebelum Tidur

Tidur yang berkualitas akan membuat tubuh Anda lebih segat dan bugar di pagi hari. Namun ada beberapa hal yang dapat menghalangi Anda mendapatkan tidur yang berkualitas. Berikut beberapa hal yang sebaiknya tidak dilakukan sebelum tidur: 


1. Olahraga
Olahraga merupakan aktivitas vital bagi kesehatan dan sebenarnya dapat berkontribusi memberikan tidur dengan kualitas yang lebih baik. Masalahnya, olahraga 3 jam sebelum tidur dapat meningkatkan suhu tubuh dan membuat proses tidur menjadi lebih sulit.

2. Nonton TV atau internet
Penelitian menunjukkan bahwa paparan radiasi sinar dari TV atau internet dapat mempengaruhi kemampuan tubuh untuk tidur. Cahaya dapat menurunkan pengeluaran melatonin, hormon yang membuat tidur lebih mudah. Jadi, matikan TV, laptop setidaknya 1 jam sebelum tidur.

3. Terlalu banyak minum
Kafein dan alkohol sudah jelas dapat merusak tidur. Tak hanya itu, terlalu banyak minum air putih 1-2 jam sebelum tidur pun dapat mengganggu tidur karena Anda harus terbangun di malam hari untuk bolak balik buang air kecil.

4. Tetap bekerja
Apapun tugas dan pekerjaan Anda, sebaiknya tunggulah sampai pagi hari tiba. Melakukan pekerjaan di malam hari sebelum tidur dalam merangsang otak dan menyebabkan stres yang sebenarnya tidak perlu. Hal ini tentu saja dapat merusak kualitas tidur.

5. Tidur dengan hewan peliharaan
Bagi Anda pecinta binatang, tidur dengan kucing atau anjing mungkin merupakan hal yang menyenangkan. Tapi tahulah Anda bahwa sebenarnya tidur dengan hewan peliharaan dapat merusak kualitas tidur.

6. Bertengkar
Sebaiknya jangan tidur dalam kondisi marah. Penelitian menunjukkan bahwa langsung tidur setelah bertengkat atau mengalami peristiwa traumatik dapat mempengaruhi emosi yang terus berlanjut hingga terbangun di pagi hari.

Sumber: Merry Wahyuningsih, DetikHealth 25 Juni 2012

Sabtu, 25 Agustus 2012

Manfaat Tidur Malam yang Teratur

Para dokter di National Taiwan Hospital menemukan penemuan terbaru yang sangat menarik, yaitu penyebab utama kerusakan hati adalah tidur terlalu malam dan bangun terlalu siang. 
Sebaiknya jangan tidur lewat dari jam 10 malam, karena malam hari pukul 11 sampai dini hari pukul 1 adalah proses detoksikasi (pengeluaran racun) di bagian hati, proses ini harus berlangsung dalam kondisi tidur pulas. 
  • Pukul 1 sampai pukul 3 dini hari adalah proses detoksikasi di bagian empedu dalam kondisi tidur. 
  • Pukul 3 sampai pukul 5 dini hari adalah proses detoksikasi bagian paru-paru. 
  • Pukul 5 sampai pukul 7 pagi hari adalah proses detoksikasi bagian usus besar, sebaiknya buang air besar di pagi hari.
  • Pukul 7 sampai pukul 9 pagi hari adalah proses penyerapan gizi bagi usus halus, jadi harus sarapan pagi. 
Begadang dan  bangun terlalu siang mengacaukan metabolisme tubuh, selain itu dari tengah malam sampai pukul 4 dini hari adalah waktu bagi sumsum tulang belakang untuk memproduksi darah. 

Sebaiknya kita mulai mendisiplinkan diri untuk mulai hidup sehat sesuai hasil temuan di atas.  Khan tidak ada ruginya, malahan manfaat yang diperoleh sungguh besar buat kesehatan kita. 

Selain itu menurut Dennis G. West, pengarang buku kesehatan yang best seller, ada beberapa hal kecil yang harrs kita perhatikan: 
  • Jawablah telepon (HP) menggunakan telinga sebelah kiri 
  • Jangan minum obat dengan air dingin 
  • Jangan makan makanan berat setelah jam 6 malam, pencernaan kita butuh istirahat (puasa) di malam hari
  • Minum lebih banyak air putih di pagi hari, malam lebih sedikit. Kalau saat malam hari banyak minum, kualitas tidur akan terganggu karena bisa sering terbangun untuk buang air kecil.
  • Jam tidur yg paling baik antara jam 10 malam sampai jam 5 pagi 
  • Jangan terlalu cepat berbaring setelah minum obat 
  • Ketika battery HP tinggal satu jangan angkat telpon dan langsung ditempelkan ke telinga karena radiasi meningkat hingga 100 kali. Kalau terpaksa untuk nerima telpon tersebut, sebaiknya gunakan earphone saja.
Sumber: Millist Kesehatan, Anonim


Selasa, 31 Juli 2012

Jin Ji Du Li


Jin Ji Du Li adalah sebuah latihan kesehatan yang berasal dari Tiongkok. 
Latihan ini sangat sederhana namun sangat efektif untuk kesehatan opa, oma dan kawula muda! 

Cara melakukan latihan “Jin Ji Du Li”: 
“Berdirilah dengan satu kaki (kaki kiri atau kaki kanan) dan mata tertutup !”  
Hanya itu saja! 
Gampang kan? 


Jika anda yang masih muda tidak mampu berdiri dengan posisi seperti itu kurang dari sepuluh detik (kaki anda kuat berdiri namun keseimbangan Anda goyah dan Anda terjatuh), berarti kondisi tubuh anda mengalami kemunduran, menurun seperti ke tingkat usia 60-70 tahun. 

Dengan kata lain Anda masih muda namun kondisi tubuh anda telah cepat menua , teklok dan letoi

Seorang ahli kesehatan Tiongkok, bernama Zhong Li Ba Ren, menyarankan untuk melakukan latihan “Jin Ji Du Li” paling tidak selama satu menit setiap harinya, untuk menjaga kesehatan maupun menyembuhkan penyakit seperti: 
  • Tekanan darah tinggi 
  • Gula darah (diabetes)
  • Sakit leher dan tulang belakang. 
  • Mencegah terjadinya “gout” (peradangan karena asam urat). 
  • Mencegah terjadinya dimensia (pikun) dan otak tetap sehat. 
  • Susah tidur
  • Memperkuat kekebalan tubuh. 


Zhong Li Ba Ren menyatakan banyak org yang semula tak bisa bertahan berdiri satu kaki dengan mata tertutup selama 5 detik, namun kerena rajin berlatih setiap hari, akhirnya dapat berdiri seperti itu lebih dari 2 menit. 

Itu gerakan yg paling efisien dan efektif untuk memperbaiki posisi tulang belakang 

Latihan “Jin Ji Du Li” terutama bermanfaat bagi kaum muda. Tidak dianjurkan (tidak cocok) bagi orang yang telah berusia di atas 70 tahun atau bagi orang-orang tua yang kakinya tidak kuat atau sudah tak kuat berdiri.... 

Selamat mencoba ..., tidak ada ruginya berlatih tiap hari dan tidak ada efek samping apapun.


Sumber: Milist S2-Ubaya



Sabtu, 30 Juni 2012

Hubungan antara Ngorok, Sleep Apnea dan Diabetes

Penderita diabetes sebaiknya mulai memperhatikan kesehatan tidurnya. Kondisi kurang tidur sudah diketahui berakibat langsung pada nafsu makan. Akibatnya, keinginan untuk menikmati berbagai sajian karbohidrat jadi tak tertahankan.

Gangguan pada proses tidur jelas mempengaruhi kadar gula darah. Salah satu yang terpenting adalah sleep apnea. Kondisi sleep apnea yang ditandai dengan tidur mendengkur atau ngorok, sudah diakui berperan penting pada kontrol kadar gula darah. International Diabetes Federation (IDF) pada Juni 2008 telah menyerukan pada praktisi kesehatan seluruh dunia agar juga memeriksakan kemungkinan penderita diabetes tipe 2 juga menderita sleep apnea. Karena dengan perawatan sleep apnea, kontrol gula darah terbukti jadi lebih mudah.

Ngorok
Suara dengkuran tak mempengaruhi kesehatan. Tetapi gangguan nafas di sela ngorok- lah yang berbahaya. Sleep apnea artinya henti nafas saat tidur, terjadi sebagai akibat menyempitnya saluran nafas saat tidur. Struktur saluran nafas yang memang sudah sempit jadi tersumbat karena dinding saluran yang melemas saat tidur.

Akibatnya, walau gerakan nafas tetap ada, tak udara yang dapat masuk ataupun keluar paru-paru. Karena sesak, refleks pertahanan tubuh akan membangunkan otak untuk kembali bernafas. Perlu diingat, kejadian ini akan berulang sepanjang malam, tanpa disadari penderita sleep apnea. Ia terbangun-bangun sepanjang malam tanpa terjaga. Di pagi hari ia pun bangun tak segar dan terus mengantuk di siang hari walau tidurnya telah cukup. Kondisi yang disebut sebagai hipersomnia atau kantuk berlebihan.

Ya sepertinya rasa kantuk berlebihan yang dialami penderita diabetes harus dievaluasi ulang. Bukannya tak mungkin disebabkan oleh sleep apnea.

Penelitan
Dua penelitian berbeda oleh Resnick dan Einhorn menyatakan bahwa sleep apnea diderita oleh 60%-70% penderita diabetes tipe 2. Diduga penurunan berulang kadar oksigen darah serta episode bangun singkat yang menyebabkan gangguan pada sensitifitas insulin dan toleransi terhadap glukosa.
Para ahli menekankan pemeriksaan awal sleep apnea pada penderita diabetes juga tak sulit. Dalam praktek sehari-hari, pertanyaan sederhana seperti "Apakah Anda mendengkur?" atau "Apakah Anda mudah mengantuk?" seharusnya sudah memicu kecurigaan dokter pada sleep apnea.

Neuropati Diabetes
Penelitian terbaru memberikan pencerahan pada salah satu komplikasi diabetes, yaitu neuropati diabetes. Sekelompok ahli dari Birmingham mencoba untuk melihat hubungan antara neropati diabetes dan ngorok.

Neuropati diabetes adalah gangguan pada saraf yang sering diderita oleh penderita diabetes. Serangan yang terutama mengganggu saraf sensorik ini menyebabkan penderita tak dapat merasakan sakit, panas atau dingin pada daerah yang terkena. Akibatnya, penderita tak dapat merasakan jika kakinya terluka.

Penelitian yang diterbitkan pada the American Journal of Respiratory and Critical Care Medicine itu memeriksa 234 penderita diabetes. Didapati bahwa 65%-nya menderita sleep apnea. Selanjutnya didapati bahwa 60 persen penderita diabetes dengan sleep apnea mengalami neuropati diabetes, sementara kelompok yang tak menderita sleep apnea hanya 27 persen.

Ditemukan juga bahwa derajat keparahan sleep apnea dan penurunan kadar oksigen, berkorelasi dengan keparahan neuropati diabetes. Semakin parah sleep apnea, semakin tinggi pula keparahan neuropati diabetes. Keparahan sleep apnea dilihat dari indeks henti nafas per jam tidur.

Perawatan
Perawatan sleep apnea dimulai dari konsultasi di ruang praktek dokter. Keluhan mendengkur dan kantuk berlebihan biasanya disertai juga dengan keluhan-keluhan penurunan kualitas hidup seperti kelelahan terus menerus, daya ingat menurun, konsentrasi merosot, emosi tak stabil hingga semangat hidup yang meredup.

Namun untuk menegakkan diagnosa sleep apnea, dibutuhkan pemeriksaan tidur di laboratorium tidur. Perekaman satu malam membutuhkan peralatan bernama polisomnografi. Dari rekaman itulah dokter ahli akan menganalisa kondisi tidur pasien dan mendapatkan diagnosa demi perawatan yang tepat.

Baku emas perawatan sleep apnea saat ini adalah dengan menggunakan continuous positive airway pressure, CPAP. Disebutkan dalam dua penelitian berbeda di tahun 2004 dan 2005, bahwa penggunaan CPAP akan memperbaiki sensitivitas insulin serta kontrol gula darah. Namun efek terapi CPAP pada berbagai komplikasi diabetes masih perlu penelitian lebih jauh. Apakah CPAP dapat mencegah neuropati diabetes dan komplikasi-komplikasi diabetes lainnya? Apakah penggunaan CPAP dapat memperbaiki derajat keparahan komplikasi-komplikasi tersebut? Ataukah perawatan sleep apnea pada penderita diabetes yang lebih lanjut dapat membalikkan kondisi seperti sedia kala?
Lebih banyak pertanyaan muncul, namun harapan untuk memperbaiki kesehatan dan kualitas hidup jelas di depan mata. Penderita diabetes, perhatikan kesehatan tidur Anda.

Sumber: Dr. Andreas Prasadja, Kompas.com 27 June 2012

Kamis, 31 Mei 2012

Cegah Penyakit Akibat Hujan


Saat musim hujan, kondisi tubuh bisa menjadi tidak menentu. Jika kondisi dalam keadaan menurun, penyakit akibat cuaca rentan menyerang, seperti batuk, flu, alergi, atau demam. 


Meski tergolong penyakit ringan, tapi bisa sangat mengganggu aktivitas sehari- hari. Untuk menghindari penyakit karena hujan, simak tip berikut.


1. Minum Teh Herbal
Buatlah teh herbal panas yang bisa menghangatkan tubuh. Teh herbal mempunyai berbagai macam kandungan, seperti lada, cengkeh, jahe, daun teh, mint, basil, dan ramuan tradisional lainnya. Tenggorokan merupakan bagian tubuh yang rentan terhadap dingin. Jika minum teh herbal setiap pagi selama musim hujan, hal ini cukup efektif membantu terhindar dari penyakit akibat hujan. Selain itu, teh herbal dapat menyembuhkan batuk dan pilek.

2. Gunakan Minyak Kayu Putih
Musim hujan sangat mudah untuk terserang flu. Untuk itu perlu minyak kayu putih untuk mencegahnya. Berikan empat tetes minyak kayu putih di atas sapu tangan yang dapat hirup aromanya. Minyak kayu putih memiliki aroma khas yang sehingga bisa bernafas dengan lega. Selain itu oleskan minyak kayu putih di bagian leher dan kepala agar terhindar dari masuk angin.

3. Bersihkan Kaki Setiap Habis Berpergian
Kaki berfungsi untuk berjalan yang menyebabkan banyak kuman menempel. Apalagi ketika musim hujan, genangan air yang kotor bisa membuat kaki terkena penyakit air, seperti kutu air. Untuk itu, harus rajin mencuci kaki setelah berpergian. Agar lebih efektif menghilangkan kuman, bisa rendam kaki dalam air hangat, diamkan selama 5 menit, kemudian cuci dengan sabun antiseptik. Cara ini bagus untuk memerangi penyakit.

4. Banyak Minum Air Hangat
Musim hujan otomatis udara pun menjadi lebih dingin, meski memiliki kebiasaan minum air dingin, sebaiknya hentikan dulu kebiasaan tersebut. Hal tersebut dapat membuat lebih mudah sakit. Beralihlah dengan rajin minum air hangat. Kalau perlu bisa mencampur daun mint untuk menghindari penyakit dan membuat tubuh lebih hangat.

Sumber: Arina Yulistara, Wolipop 20 May 2012

Minggu, 29 April 2012

Manfaat Olah Raga Pagi



Bukti ilmiah yang menunjukkan manfaat berolahraga pagi secara teratur telah banyak diketahui. Meskipun demikian, kebanyakan orang masih enggan menerapkan kebiasaan sehat ini. Padahal, olah raga pagi terbukti mampu mendongkrak karir dan produktivitas


Sepanjang tahun 2011 saja, hanya sepertiga dari pria dan wanita berusia 25 - 64 tahun di Amerika Serikat yang melakukan olah raga secara teratur. Olahraga secara teratur dalam taraf ringan sampai sedang sudah baik jika dilakukan selama 30 menit sebanyak lima kali seminggu. Sedangkan olah raga berat sebaiknya dilakukan selama 20 menit tiga kali seminggu.

Dalam sebuah buku yang berjudul 'Wellbeing: The Five Essential Elements', sang penulis, Tom Rath dan Jim Harter, meneliti kualitas dan kebiasaan yang mempengaruhi tingginya tingkat kesejahteraan sosial, karir, keuangan, fisik, dan kehidupan. Ketika memeriksa kebiasaan sehari-hari yang berperan dalam kesejahteraan fisik, olahraga pagi terbukti paling mempengaruhi. Penelitian menunjukkan bahwa olah raga pagi selama 20 menit dapat meningkatkan mood selama berjam-jam sesudahnya.

"Sangat mudah memang untuk menunda sesuatu. Tetapi ketika berolah raga pagi, kebanyakan orang melakukannya karena menyadari bahwa berolahraga di pagi hari membuat suasana hati menjadi lebih baik sehingga menjadi lebih produktif dan memiliki lebih banyak tenaga sepanjang hari. Orang yang memiliki tingkat kesejahteraan tinggi bekerja lebih awal di pagi hari dan mengurangi makanan berat di siang hari," kata Rath seperti dilansir US News, Selasa (13/3/2012).

Di sisi lain, menunda berolah raga dapat mengganggu tidur. Tidur sangat penting untuk kesehatan fisik, psikologis dan produktivitas. Penelitian menunjukkan bahwa olahraga berat setelah tidur 2 jam bisa merusak kemampuan tubuh untuk tertidur. Dan selepas bekerja sepanjang hari, kebanyakan orang hanya memiliki beberapa jam sebelum tidur yang dapat dimanfaatkan untuk berolahraga.

"Orang yang berolahraga di pagi hari lebih mungkin menjadikannya sebagai kebiasaan karena hanya sedikit berbenturan dengan jadwal harian yang bisa mengganggu rutinitas berolahraga," kata Julia Valentour, ahli fisiologi olahraga dan koordinator program di American Council on Exercise.

Waktu terbaik untuk berolahraga juga sebaiknya waktu yang paling tepat untuk mudah ditepati. Orang yang tidak sering bangun pagi akan lebih sulit berolahraga sehingga jauh lebih mudah menundanya. Penelitian menunjukkan bahwa latihan yang paling produktif terjadi ketika suhu tubuh sedang tinggi-tingginya, biasanya di sore hari.

"Berolahraga pada suhu tubuh sedang tinggi menghasilkan banyak kekuatan, kinerja yang lebih baik, otot-otot yang lebih hangat, lebih fleksibel dan laju jantung lebih rendah. Tapi satu-satunya masalah adalah kebanyakan orang bekerja sampai sore hari," kata Valentour.

Sumber: Putro Agus Harnowo, DetikHealth 13 Mar 2012