Tuna Kaleng

Tampilkan postingan dengan label tulang belakang. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label tulang belakang. Tampilkan semua postingan

Rabu, 06 Maret 2019

Senam Ringan Pengusir Kesemutan di Tangan



Suatu hari, sambil mengantar istri check up ke rumah sakit, aku lapor ke dokter syaraf, karena tangan kanan sering kesemutan. Jangan jangan ... ‘jalan menurun penuaan’. 

Dr Salim Hasymi di RS Abdi Waluyo menduga ada syaraf yang kejepit tipis di sekitar leher. Hal ini umumnya karena posisi tidak alami yang sering dialami, dalam jangka waktu lama dan rutin. Misalnya kelamaan ngutak-ngatik laptop dan gadget, atau kelamaaan nyetir dengan posisi yang sama terus-menerus.
Wah, benar juga.  Itu gaya hidup saya. Dokter menyarankan pemeriksaan MRI.  Hasilnya  betul ada ruas tulang punggung yang tergeser walau urat syaraf tidak benar-benar terjepit. 

Dr Salim tidak ngasih resep, cuma minta asisten/perawatnya ngasih contoh gerakan untuk mengatasinya. Hasilnya menakjubkan: berhasil...! 
Keluhan saya hilang. Mudah-mudahan  berguna buat rekan-rekan lain yang mengalami keluhan yang sama. 





Sumber: Milist Kesehatan

Minggu, 30 Desember 2012

Skoliosis Didominasi Remaja Putri


Spesialis ortopedi dan traumatologi RSUD dr Soetomo, dr Komang Agung SpOT(K) mengungkapkan 80% penderita scoliosis / skoliosis (kebengkokan tulang punggung) adalah remaja putri. Mereka diketahui mengalami skoliosis pada usia 10-20 tahun.  

Dr Komang bersama tim dari RSUD dr Soetomo pernah melakukan screening pada 2010. Pengecekan itu melibatkan sekitar 600 siswi SMP dan SMA di Surabaya. Hasilnya 50 siswa mengelami skoliosis. Seluruh responden remaja putri tersebut tidak menyadari bahwa tulang punggungnya miring. Dr Komang menyatakan bahwa hal tersebut wajar, sebab tidak ada keluhan secara fisik yang dialami penderita.

Biasanya yang menyadari adalah orang-orang di sekitar penderita. Yang paling sering adalah ibu pasien yang melihat tulang belakang anaknya tidak lurus, meski derajatnya masih rendah. Yang perlu disadari adalah adanya peluang bertambahnya derajat kemiringan tulang belakang tersebut.

Spesialis ortopedi lainnya, dr Erwin Ispanardi SpOT, menambahkan bahwa dalam anatomi tulang belakang tiap ruas dipisahkan oleh tulang rawan yang lunak. Pada bagian yang lunak itulah bisa terjadi kemiringan. Lokasinya di daerah punggung atas atau bawah atau kedua-duanya.
Bila diagnosis dilakukan pada pasien berusia kurang dari 17 tahun, pasien akan disarankan melakukan beberapa terapi. Misalnya, senam khusus atau alat koreksi seperti brace. Sebab masa pertumbuhan tulang pada perempuan biasanya berhenti pada usia 17 tahun. Dia menyebutkan, skoliosis bisa diperparah oleh kebiasaan membawa beban di satu sisi bahu dan olah raga tertentu. Tas selempang banyak digunakan perempuan. Bila bebannya berlebih dan berlangsung tiap hari, ada peluang memperberat skoliosis yang sudah ada.

Bila pada usia 17 tahun kemiringan sudah lebih dari 40 derajat, dokter menganjurkan pasien dioperasi. Operasi dilakukan untuk mengantisipasi gangguan fungsi jantung dan paru-paru akibat tulang belakang yang miring. Pada beberapa kasus, pasien memang merasakan sesak.
Hingga kini belum ada alat khusus untuk mendeteksi dini skoliosis. Apalagi saat bayi. Yang disarankan adalah deteksi dini sendiri dengan berdiri di depan kaca. Atau meminta ibu melihat sisi belakang tulang dan membandingkannya dengan orang lain Bila merasa tinggi sebelah dan salah satu punuk di punggung lebih tinggi, harus segera diperiksa oleh dokter.

Dr Komang menegaskan, pasien tidak perlu terlampau khawatir bila memang membutuhkan pembedahan. Setelah operasi, pasien bisa melanjutkan aktivitas seperti biasa termasuk melahirkan secara normal. "Tidak usah minder dan khawatir. Teknologi semakin canggih. Tulang belakang bisa kembali seperti orang normal," tegasnya.


Sumber: Jawapos, 20 Des 2012


Catatan penulis: menurut seorang ahli tulang belakang (chiroprator), penderita skoliosis cenderung lebih mudah mengalami cedera kesakitan pada tulang-tulang rusuknya kalau penderita tersebut melakukan gerakan ekstrim ataupun badannya terbentur cukup keras. Hal tersebut karena tegangan antara kedua sisi tulang-tulang rusuk di sebelah kiri dan kanan tidak seimbang. Salah satu sisi bisa memiliki posisi yang tarikan tulang rusuknya cenderung lebih tegang. Sehingga saat melakukan gerakan ekstrim, salah satu sisi tulang rusuk tersebut bisa terasa sakit ataupun cedera, karena terjadi tarikan yang mendadak pada daerah tulang rusuk padahal elastisitasnya sudah terbatas akibat skoliosis tersebut.

Video penjelasan skoliosis:


Video latihan stretching untuk mengurangi skoliosis:




Selasa, 31 Juli 2012

Jin Ji Du Li


Jin Ji Du Li adalah sebuah latihan kesehatan yang berasal dari Tiongkok. 
Latihan ini sangat sederhana namun sangat efektif untuk kesehatan opa, oma dan kawula muda! 

Cara melakukan latihan “Jin Ji Du Li”: 
“Berdirilah dengan satu kaki (kaki kiri atau kaki kanan) dan mata tertutup !”  
Hanya itu saja! 
Gampang kan? 


Jika anda yang masih muda tidak mampu berdiri dengan posisi seperti itu kurang dari sepuluh detik (kaki anda kuat berdiri namun keseimbangan Anda goyah dan Anda terjatuh), berarti kondisi tubuh anda mengalami kemunduran, menurun seperti ke tingkat usia 60-70 tahun. 

Dengan kata lain Anda masih muda namun kondisi tubuh anda telah cepat menua , teklok dan letoi

Seorang ahli kesehatan Tiongkok, bernama Zhong Li Ba Ren, menyarankan untuk melakukan latihan “Jin Ji Du Li” paling tidak selama satu menit setiap harinya, untuk menjaga kesehatan maupun menyembuhkan penyakit seperti: 
  • Tekanan darah tinggi 
  • Gula darah (diabetes)
  • Sakit leher dan tulang belakang. 
  • Mencegah terjadinya “gout” (peradangan karena asam urat). 
  • Mencegah terjadinya dimensia (pikun) dan otak tetap sehat. 
  • Susah tidur
  • Memperkuat kekebalan tubuh. 


Zhong Li Ba Ren menyatakan banyak org yang semula tak bisa bertahan berdiri satu kaki dengan mata tertutup selama 5 detik, namun kerena rajin berlatih setiap hari, akhirnya dapat berdiri seperti itu lebih dari 2 menit. 

Itu gerakan yg paling efisien dan efektif untuk memperbaiki posisi tulang belakang 

Latihan “Jin Ji Du Li” terutama bermanfaat bagi kaum muda. Tidak dianjurkan (tidak cocok) bagi orang yang telah berusia di atas 70 tahun atau bagi orang-orang tua yang kakinya tidak kuat atau sudah tak kuat berdiri.... 

Selamat mencoba ..., tidak ada ruginya berlatih tiap hari dan tidak ada efek samping apapun.


Sumber: Milist S2-Ubaya