Tuna Kaleng

Tampilkan postingan dengan label leher. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label leher. Tampilkan semua postingan

Rabu, 06 Maret 2019

Senam Ringan Pengusir Kesemutan di Tangan



Suatu hari, sambil mengantar istri check up ke rumah sakit, aku lapor ke dokter syaraf, karena tangan kanan sering kesemutan. Jangan jangan ... ‘jalan menurun penuaan’. 

Dr Salim Hasymi di RS Abdi Waluyo menduga ada syaraf yang kejepit tipis di sekitar leher. Hal ini umumnya karena posisi tidak alami yang sering dialami, dalam jangka waktu lama dan rutin. Misalnya kelamaan ngutak-ngatik laptop dan gadget, atau kelamaaan nyetir dengan posisi yang sama terus-menerus.
Wah, benar juga.  Itu gaya hidup saya. Dokter menyarankan pemeriksaan MRI.  Hasilnya  betul ada ruas tulang punggung yang tergeser walau urat syaraf tidak benar-benar terjepit. 

Dr Salim tidak ngasih resep, cuma minta asisten/perawatnya ngasih contoh gerakan untuk mengatasinya. Hasilnya menakjubkan: berhasil...! 
Keluhan saya hilang. Mudah-mudahan  berguna buat rekan-rekan lain yang mengalami keluhan yang sama. 





Sumber: Milist Kesehatan

Sabtu, 30 April 2016

Mengatasi Pegal Otot Leher dan Bahu

Di tengah kesibukan sehari-hari, tanpa terasa kita terbiasa dengan kebiasaan yang membebani otot leher dan bahu. Akibatnya otot leher dan bahu jadi pegal-pegal, kaku dan tidak terasa nyaman. Apalagi dengan bertambahnya usia, otot-otot tubuh jadi berkurang elastisitas-nya, sehingga mudah kaku.

Kalau kita terus menerus melakukan aktivitas rutin yang membebani otot leher dan kaku, lama-lama otot pun "berontak" karena sudah tidak tahan lagi. Sehingga leher dan bahu pun terasa kaku, sakit dan pegal-pegal. Aktivitas rutin tersebut bisa berupa terlalu lama kerja di depan komputer tanpa jeda istirahat, posisi menulis yang miring ataupun sering mengangkat barang berat tanpa diimbangi kekuatan otot tubuh yang mencukupi.

Kalau dibiarkan, otot kaku di leher dan bahu bisa memicu rasa sakit/pening di belakang kepala dekat tengkuk yang disebut "shoulder tension headache". Rasa kaku leher ini bisa diatasi kalau kita rutin berenang, terutama renang gaya bebas. Hal ini karena saat renang tersebut, kepala akan menoleh ke kiri dan atau kanan. Selain renang, massage pun bisa membantu mengatasi otot yang pegal-pegal tersebut.

Kakunya otot leher dan bahu bisa juga diatasi dengan melakukan gerakan senam seperti di video berikut. Alangkah baiknya kita rutin melakukan senam ini untuk menjaga elastisitas otot leher dan bahu tersebut.






Sumber: Milist kesehatan

Minggu, 30 November 2014

Latihan Leher

Latihan leher sangatlah penting, karena otot leher yang lemah dan tidak terlatih bisa menyebabkan ketidaknyamanan di area leher, seperti rasa capai di leher, sakit kepala, kurang tidur dan lain-lain. Kalau dilakukan dengan benar (pelan dan tanpa rasa sakit yang dipaksakan), latihan ini bisa meningkatkan kenyamanan gerak leher, mengurangi leher kaku dan pegal serta juga meningkatkan kekuatan otot leher. 

Latihan seperti di gambar bawah ini merupakan kombinasi dari empat gerakan mendorong dan menahan (ke depan, belakang, kiri dan kanan):

  1. Dorong kepala ke arah tangan yang menahan gerakan kepala (lihat gambar A, C, E, G). Teruskan gerakan kepala sampai ujung, seolah-olah kepala "menang"
  2. Kebalikan gerakan sebelumnya, dorong tangan ke arah kepala yang menahan gerakan tangan (lihat B, D, F, H) sampai kepala kembali ke posisi awal, seolah-olah tangan "menang"
Pastikan masing-masing arah gerakan dilakukan bergantian tiga kali (A-B kemudian B-A: 3 kali, C-D kemudian D-C: 3 kali, E-F kemudian F-E: 3 kali, dan terakhir G-H kemudian H-G: 3 kali).
Lakukanlah tiap gerakan dengan perlahan-lahan (untuk meningkatkan koordinasi gerakan otot leher) dan lakukan semua gerakan dari awal sampai akhir tanpa dipaksakan. Kalau terasa sakit, kurangi tekanan atau hentikan gerakan di posisi yang terasa sakit). Kalau ada gerakan yang terasa sakit, sebaiknya posisi tersebut dicatat untuk dibandingkan dengan kemajuan latihan di hari-hari berikutnya. 
(Gambar arah panah menunjukan arah gerakan kepala) 

Latihan leher ini bisa dilakukan 3 (tiga) kali sehari, tergantung toleransi masing-masing. 
Kalau dilakukan secara teratur, latihan ini bermanfaat untuk meningkatkan kenyamanan gerakan leher, meningkatkan kekuatan leher dan juga peningkatan koordinasi otot leher secara bersamaan.

Sumber: milist Dr. Alain Corps (Chiropractor)

Selasa, 31 Juli 2012

Jin Ji Du Li


Jin Ji Du Li adalah sebuah latihan kesehatan yang berasal dari Tiongkok. 
Latihan ini sangat sederhana namun sangat efektif untuk kesehatan opa, oma dan kawula muda! 

Cara melakukan latihan “Jin Ji Du Li”: 
“Berdirilah dengan satu kaki (kaki kiri atau kaki kanan) dan mata tertutup !”  
Hanya itu saja! 
Gampang kan? 


Jika anda yang masih muda tidak mampu berdiri dengan posisi seperti itu kurang dari sepuluh detik (kaki anda kuat berdiri namun keseimbangan Anda goyah dan Anda terjatuh), berarti kondisi tubuh anda mengalami kemunduran, menurun seperti ke tingkat usia 60-70 tahun. 

Dengan kata lain Anda masih muda namun kondisi tubuh anda telah cepat menua , teklok dan letoi

Seorang ahli kesehatan Tiongkok, bernama Zhong Li Ba Ren, menyarankan untuk melakukan latihan “Jin Ji Du Li” paling tidak selama satu menit setiap harinya, untuk menjaga kesehatan maupun menyembuhkan penyakit seperti: 
  • Tekanan darah tinggi 
  • Gula darah (diabetes)
  • Sakit leher dan tulang belakang. 
  • Mencegah terjadinya “gout” (peradangan karena asam urat). 
  • Mencegah terjadinya dimensia (pikun) dan otak tetap sehat. 
  • Susah tidur
  • Memperkuat kekebalan tubuh. 


Zhong Li Ba Ren menyatakan banyak org yang semula tak bisa bertahan berdiri satu kaki dengan mata tertutup selama 5 detik, namun kerena rajin berlatih setiap hari, akhirnya dapat berdiri seperti itu lebih dari 2 menit. 

Itu gerakan yg paling efisien dan efektif untuk memperbaiki posisi tulang belakang 

Latihan “Jin Ji Du Li” terutama bermanfaat bagi kaum muda. Tidak dianjurkan (tidak cocok) bagi orang yang telah berusia di atas 70 tahun atau bagi orang-orang tua yang kakinya tidak kuat atau sudah tak kuat berdiri.... 

Selamat mencoba ..., tidak ada ruginya berlatih tiap hari dan tidak ada efek samping apapun.


Sumber: Milist S2-Ubaya