Tuna Kaleng

Minggu, 08 Maret 2020

Tiga Macam Obat Manjur untuk Sehat Selalu


Tiga macam obat yang manjur untuk selalu sehat. 

Ada seorang pria tua yang sangat kaya raya. Namun, walau berlimpah harta, ia terkena penyakit ganas yang tidak bisa diobati.
Merasa bahwa hidupnya sudah tidak lama lagi, ia merasa amat sangat takut.

Ia pun berkunjung ke seorang tabib yang terkenal.
Setelah mengecek denyut nadinya, tabib itu berkata, "Penyakit ini tidak ada obatnya, tapi ada satu cara. Sini saya kasih 3 macam resep. Kamu buka dan lakukan sesuai dengan apa yang ditulis di atas. Tapi kamu harus selesai 1 dulu baru kamu boleh buka yang lain."

Sepulangnya ke rumah, orang kaya itu membuka resep pertama. Resep itu bertuliskan, "Pergilah ke tepi pantai, baringlah selama 30 menit setiap hari berturut-turut selama 21 hari."

Orang kaya itu bingung, tapi ia tetap melakukannya sesuai pesan dokter itu. Setiap harinya ia pergi ke pantai dan berbaring di atas pasir, tapi nyatanya, ia berbaring sampai hampir 2 jam setiap hari. Ia tidak pernah merasa begitu nyaman dalam hidupnya karena biasanya ia sangat sibuk. Tiduran sambil mendengar suara angin, ombak dan suara burung berkicau benar-benar membuat hatinya terasa begitu damai.

Hari ke 22, ia membuka resep kedua. Di dalamnya bertuliskan, "Carilah 5 ekor ikan, udang, atau kerang di tepi pantai dan kembalikan mereka ke laut. Lakukan setiap hari berturut-turut selama 21 hari."

Ia berpikir, apa lagi ini, namun ia tetap melakukan sesuai dengan apa yang dituliskan. Siapa sangka, setiap kali ia melepas ikan dan udang tersebut ke laut, entah kenapa ia merasa hatinya tergerak.

Hari ke 43, ia membuka resep terakhir. Kali ini, resep tersebut bertuliskan, "Carilah sebatang ranting pohon dan tulis semua amarah dan kebencianmu di atas pasir." 
Baru saja ia selesai menulis satu amarahnya, ombak langsung datang dan menghapus tulisannya. Ia tulis lagi, ombak datang lagi dan menghapusnya. 
Satu per satu, seluruh amarah dan kebencian yang ia pendam, terhapus dan hilang dibawa laut. Tiba-tiba, air mata mengucur di pipinya.

Setelah kembali ke rumah, ia merasa seluruh badannya lega, terasa begitu ringan, seakan-akan semua bebannya sudah terangkat, hanya menyisakan hati yang tenang dan damai, bahkan ia sudah tidak takut mati.

Ternyata, jika manusia tidak tahu tentang 3 hal ini, maka selamanya ia akan sulit untuk bahagia:
  1. Istirahat
  2. Memberi
  3. Merelakan
Keserakahan adalah racun. Hasrat manusia tidak memiliki akhir. Setelah mendapat kestabilan, selanjutnya mengejar kenyamanan. Setelah mendapat kenyamanan, selanjutnya mengejar kemewahan. Selama keinginan manusia tidak berakhir, ia tidak akan pernah bahagia.


Bersyukur dan merasa puas akan mendatangkan kebahagiaan. Hargailah apa yang Anda miliki sekarang dan Anda akan menemukan bahwa Anda adalah orang terkaya di dunia

Sumber: Milist kesehatan


Rabu, 04 Maret 2020

30 Resep untuk Selalu Sehat saat Sudah Tua


30 resep untuk selalu sehat saat sudah tua.

Saat usia beranjak tua, kita perlu menjaga kesehatan fisik dan mental kita.
Berikut adalah saran-saran sederhana menjaga kesehatan kita di usia tua kita.

  1. Tidur yang nyenyak
  2. Gerakan pelan, tak usah tergesa-gesa
  3. Makanan porsi-nya dikurangi
  4. Makanan bervariasi
  5. Makanan yang hangat. Hindari minum es. Ini penting dan stop sekarang juga
  6. Minum air putih yang banyak sangat disarankan. 
    • Jumlah air minum per harinya adalah 40 cc dikalikan berat badan
    • Kalau berat badan 50 kg, maka total air per hari 40 X 50 = 2000 cc (2 liter)
  7. Garam dikurangi
  8. Makan malam lebih awal, jangan terlalu dekat dengan jam tidur. 
  9. Rajin olahraga
  10. Lapangkan hati dan tidak mudah tersinggung atau marah
  11. Dandan (merawat diri)
  12. Banyak senyum
  13. Lebih tahu diri
  14. Melupakan usia
  15. Banyak bergaul
  16. Lebih romantis
  17. Banyak hobi
  18. Jangan terlalu banyak mengejar nama ataupun keuntungan
  19. Sering wisata 
  20. Jangan ikut campur masalah orang, jika tidak diperlukan.
  21. Legawa (sekiranya ada masalah)
  22. Menikmati hidup
  23. Sering-sering bersyukur
  24. Suka bercanda
  25. Kalau jadi sasaran canda tidak marah atau membalas, selalu happy bersama
  26. Mudah memaafkan / mengampuni. Dan tidak segan minta maaf bila bersalah
  27. Jangan iri hati.
  28. Di sini senang di sana senang
  29. Beraktivitas apapun dengan rasa senang.
  30. Rajin beribadah. 

Jumat, 28 Februari 2020

Deteksi dan Pencegahan Sederhana terhadap Infeksi Corona Virus



Deteksi dan pencegahan sederhana terhadap infeksi Corona Virus. 
Perkembangan sakit flu karena Corona Virus NCP yang terbaru mungkin tidak selalu menunjukkan tanda-tanda infeksi selama berhari-hari. Bagaimana orang bisa tahu jika ia terinfeksi?  Pada saat mereka demam dan atau batuk serta pergi ke rumah sakit, paru-paru biasanya 50% sudah mengalami fibrosis (pembentukan jaringan secara berlebihan) dan sudah terlambat!

Pakar Taiwan memberikan pemeriksaan mandiri sederhana yang bisa kita lakukan setiap pagi:
Ambil napas dalam-dalam dan tahan napas selama lebih dari 10 detik.  
Jika Anda menyelesaikannya dengan sukses tanpa batuk, tanpa rasa tidak nyaman, tersumbat atau sesak dan lain-lain itu membuktikan tidak ada fibrosis di paru-paru.  
Pada dasarnya menunjukkan tidak ada infeksi.
Di masa kritis, silakan periksa sendiri setiap pagi di lingkungan dengan udara bersih!

Ada saran luar biasa penting dari dokter Jepang yang mengobati kasus sakit flu karena Virus Corona (COVID-19).  
Semua orang harus memastikan mulut dan tenggorokannya lembab, tidak pernah kering.  Ambil beberapa teguk air setidaknya setiap 15 menit.  Mengapa?  
Walaupun virus masuk ke mulut Anda, minum air atau cairan lain akan mencuci dan membilas dari mulut ke dalam kerongkongan dan masuk ke perut.  Sesampainya di perut, asam perut Anda akan membunuh semua virus.  
Jika Anda tidak minum cukup air secara teratur, virus dapat masuk ke batang tenggorok dan masuk ke paru-paru.  Itu sangat berbahaya, karena virus bisa mulai tumbuh dan berkembang biak di sana.
Disarankan agar semua orang berhati-hati.  

Semoga dunia segera pulih dari virus korona.  Semoga semuanya baik-baik saja. 

Sumber: Milist Kesehatan


Rabu, 26 Februari 2020

Perhatian terhadap Kondisi Jantung akan Menyelamatkan Kita


Perhatian terhadap kondisi jantung akan menyelamatkan kita
Baru-baru ini publik dikejutkan oleh berpulangnya seorang selebriti akibat serangan jantung. Dari info yang ada, selebriti tersebut masih relatif muda, usia sekitar 40 tahun dan sehat walafiat.
Kenapa orang yang sehat-sehat saja, tiba-tiba bisa kena serangan jantung?

Sangat disarankan agar kita selalu memeriksakan kesehatan jantung kita tiap tahunnya, bisa dengan test treadmill ataupun EKG, karena banyak orang yang merasa sehat tiba-tiba bisa kena serangan jantung. Kalau hasil treadmill-nya sehat, hal ini bisa menjadi acuan bahwa jantung kita sehat untuk periode kurang lebih satu tahun setelah test tersebut. 
Yang paling baik adalah mencegah terkena sakit jantung. 

Ternyata serangan jantung banyak macamnya. Umumnya yang kita kenal adalah penyakit jantung koroner. Yaitu terjadinya penyumbatan pasokan aliran darah untuk jantung. Jadi selain memompa darah ke seluruh tubuh kita, jantung kita juga perlu dapat pasokan suplai darah dan nutrisi untuk kinerja jantungnya tsb.

Teman penulis yang pernah operasi by-pass jantung cerita. 
Biasanya dia merasa sehat-sehat saja, suatu saat saat mendaki yang terjal, tiba-tiba dia seperti tidak punya tenaga untuk mengangkat kakinya dan napasnya cepat tersengal-sengal padahal hanya beberapa langkah saja. Teman penulis tersebut pun langsung cek ke dokter jantung. Minggu itu juga dia di-kateter, ternyata ada 7 penyumbatan. Saat itu juga dokternya melarang dia untuk menyetir dan makanannya pun dibatasi hanya makan sayur, ikan dan buah-buahan saja. Setelah diagnosa lebih lanjut, dokter-nya juga bilang harus operasi by-pass, karena kalau pasang ring di jantung, kemungkinan besar 5-6 tahun lagi akan operasi by-pass juga. 

Setelah operasi jantung, teman penulis hanya boleh angkat barang maksimum 3 kg saja, kakinya suka bengkak. Baru di tahun kedua terasa lebih normal, sudah punya tenaga lagi, sudah bisa angkat barang 7kg dan bisa jalan cepat sejauh 5 km. Tapi tetap tidak boleh olarh raga yang berat, seperti tenis, bandminton dll. Yang dianjurkan adalah jalan pagi, renang dan sepeda statis. Itupun tidak boleh lebih dari 1 jam sehari. Gak boleh dipaksa. 

Menurut dr. Andrew di Surabaya, ada satu macam penyakit jantung yang bisa terjadi pada olahragawan aktif. Seperti biasa, kalau kita sering melatih otot kita, maka masa otot kita latih tersebut akan bertambah. Misalnya, kalau kita sering latihan angkat beban, maka lengan kita akan lama-lama semakin berisi dan tumbuh berotot. Bisep dan trisep tangan kita pun semakin besar. 
Hal yang sama juga akan terjadi pada jantung kita. Semakin sering kita berolah raga, maka otot jantung pun akan semakin besar. Umumnya pembesaran otot jantung akan ke arah luar, jadi volume jantung semakin bertambah. Permasalahan mulai timbul, jika pembesaran otot jantung tersebut terjadinya ke arah dalam jantung. Yaitu ke arah ruangan di dalam jantung. Sehingga ruangan serambi jantung yang semestinya menjadi tempat aliran darah, malahan terisi oleh jaringan otot. Hal ini akan mengakibatkan adanya hambatan aliran darah ke seluruh tubuh kita. 
Untuk itulah, seorang olahragawan wajib selalu memeriksa kondisi jantungnya ke dokter. Hal ini untuk mencegah terjadinya sesuatu yang di luar dugaan kita. 

Penyebab penyakit jantung paling utama adalah darah tinggi, kolesterol, merokok dan kekentalan darah yang berlebih. Gabungan ini menyebabkan kerak pada saluran pembuluh jantung. Dan obatnya hanya satu, setiap hari selama seumur hidup, minum obat untuk mengatasi itu.

Menurut seorang profesor dibidang jantung, penyebab utama sakit jantung yang lain adalah gen. Jadi kalau orangtua kita punya riwayat sakit jantung, ya anaknya ada kemungkinan juga kena.

Penyakit jantung kardiovaskular sering disebut sebagai silent killer, atau pembunuh senyap. Itu karena orang yang mengidapnya tidak sadar bahwa pembuluh darahnya yang berhubungan sama jantung tersumbat aliran darahnya. Seperti selang yang buntu karena kerak, keraknya harus dibersihkan supaya aliran darah ke jantung bisa lancar.
Masalahnya, tidak banyak yang sadar dengan hal ini. Karena mereka merasa sehat. Dan setiap kali ada penyumbatan, mereka menganggapnya masuk angin. Karena badan kurang enak, mereka lalu olahraga dengan keras. Yang terjadi darah memompa dengan keras tapi salurannya buntu.

Untuk itu kita harus benar-benar perhatikan denyut jantung kita saat olah raga, jangan sampai berlebihan. 
Tanda-tanda awal kita mencapai batas kemampuan berolahraga ada hubungan antara tenaga, kebutuhan oksigen dan detak jantung.
Otak kita saat berolahraga sangat membutuhkan supply oksigen yang cukup, yang dibawa oleh darah, dan dipompa oleh jantung.
Sementara jantung memiliki kemampuan beragam bagi tiap orang, tergantung kondisi jantung, penyakit bawaan dan umur tiap orang.

Harap benar-benar perhatikan denyut / detak jantung maksimal kita tiap menitnya. 
Cara sederhana adalah perhitungan berdasarkan umur kita.
Rumusnya sebagai berikut: 220 dikurangi usia kita sekarang. 

Misal umur kita 47, jadi jumlahnya 220 - 47 = 173.
Kira-kira kita boleh memaksa jantung bekerja maksimal denyut jantungnya 173 kali per menit. Bisa lebih hanya untuk mereka yang sangat terlatih, dan bahkan bisa kurang untuk mereka yang tidak terlatih/jarang berlatih.

Untuk amannya lebih baik ditambah 10 faktor pengurangan, sehingg rumusnya menjadi sbb, (220 - umur) - 10.

Jadi kalau usia kita 47, jumlah detak jantung per menitnya maksimal: 220 - 47 - 10 = 163.

Tanda-tanda jantung telah hampir sampai kemampuan maksimalnya saat berolahraga antara lain :
  • Tahap 1, tubuh terasa panas. Saat mendekati batas maksimal kerja jantung.
  • Tahap 2, sulit mengatur nafas. Sampai disini wajib mengurangi; kecepatan gerakan kaki atau bermain power.
  • Tahap 3, berkunang-kunang dan/atau mual. Wajib berhenti.
  • Tahap 4, blackout atau pingsan. Tahap ini bisa langsung ke tahap selanjutnya.
  • Tahap 5, jantung berhenti bekerja

Untuk menghitung jumlah denyut jantung bisa pakai alat bantu jam pintar (smartwatch) ataupun smartband yang bisa menghitung denyut jantung kita secara otomatis. Harganya bervariasi dari yang sekitar seratus ribuan sampai yang relatif mahal.

Kalau tidak ada smartband, bisa hitung secara manual.
Coba hitung denyut nadi tangan kita kita selama 15 detik, setelah itu kalikan 4 untuk mendapatkan jumlah denyut jantung selama 1 menit. 

Misal: jumlah denyut jantung selama 15 detik adalah 25 kali, jadi jumlah denyut jantung selama 1 menitnya adalah: 25 X 4 = 100 kali/menit. 

Sumber: dari berbagai sumber

Sabtu, 22 Februari 2020

Aktivitas Duduk-duduk Menyebabkan Pembuluh Darah Menyempit


Dengan hanya duduk 3 jam saja, ternyata pembuluh darah menyempit sampai 50%.
Tubuh manusia itu dari dulu desainnya adalah untuk bergerak dan beraktivitas. Baik untuk lari, jalan cepat ataupun jalan santai. Desain tubuh manusia tidak cocok hanya untuk dipakai berdiam diri saja, seperti duduk berjam-jam ataupun tiduran santai-santai. 

Tapi di jaman sekarang ini yang disebut jaman modern, makin lama makin banyak kegiatan yang lebih banyak duduknya, seperti kerjaan tulis menulis di kantor ataupun kerjaaan di depan komputer. 
Ternyata dari hasil penelitian duduk kelamaan bisa berakibat negatif bagi kita. Ketika duduk tubuh hanya membakar kalori sebesar 1 kkal/menit. Walaupun kita hanya duduk sekitar 3 jam saja, resiko bahaya pada pembuluh darah dalam tubuh bisa meningkat. Dengan 3 jam duduk saja, pembuluh darah menyempit sebesar 50% dan kemampuan insulin untuk menyeimbangkan kadar gula darah pun berkurang 50%

Sekarang ini mulai gencar kampanye yang menyamakan duduk terlalu lama sama bahayanya dengan merokok. Yaitu sama-sama memicu penyakit jantung dan diabetes. Selain itu duduk lama terus-menerus selama berhari-hari bisa meningkatkan kadar LDL (kolesterol jahat) dalam tubuh kita. Efek yang timbul dari terus-terusan duduk ini bisa membuat lemak jahat dalam tubuh menyumbat aliran darah di jantung. Akhir-akhir ini resiko penyakit jantung meningkat, salah satu penyebabnya adalah karena kurang gerak. 

Selain itu kalau kita jarang gerak, densitas massa tulang pun bisa semakin berkurang. Sebaliknya semakin sering digunakan untuk bergerak, massa tulang akan bisa bertambah. Penurunan massa tulang pada orang yang jarang gerak bisa sampai 1% per tahunnya. Hal ini akan meningkatkan resiko osteoporosis (keropos tulang).

Untuk itu mari mulai sekarang juga kita rajin gerak dan beraktivitas. Untuk pekerja di kantor, usahakan sering-sering jalan di sekitar meja kerja, ataupun naik turun tangga yang ada di kantor. Kalau perlu bisa buat alarm jam di komputer ataupun di jam tangan yang mengingatkan kita untuk bergerak dan jalan-jalan sebentar, minimal tiap jam sekali. Bahkan dalam perjalanan panjang baik naik kereta, bus ataupun pesawat, sangat dianjurkan untuk sesekali berdiri dari kursi dan melakukan gerakan ringan di tangan dan kaki. Ada beberapa kejadian kasus emboli paru (penyumbatan pembuluh darah paru) akibat perjalanan lama berjam-jam di pesawat. 


Penulis pernah lihat adanya pekerja kantor yang posisinya berdiri, bukan duduk. Meja kerjanya pun didesain posisinya jadi lebih tinggi, sehingga bisa dilakukan sambil berdiri. Ternyata hal tersebut dilakukan untuk menjaga kesehatan karyawan kantornya. 

Rabu, 19 Februari 2020

Solusi Sederhana dan Murah untuk Mengatasi Sakit Sendi Lutut



Solusi sederhana dan murah untuk mengatasi sakit sendi lutut.
Kaki dan lutut memiliki peranan penting untuk menopang berat tubuh kita dan untuk bergerak ke mana-mana. Ternyata tanpa terasa kita suka membebani kaki dan terutama lutut kita dengan berat badan yang berlebih. Bayangkan kalau tubuh kita yang idealnya 60kg, tapi karena kegemukan berat badannya jadi 80kg. Kelebihan 20kg ini kita bawa-bawa tiap hari. Tanpa terasa hal ini lama-lama kan membebani kedua lutut kaki kita. Kalau kita disuruh membawa sekarung beras seberat 20kg ke manapun kita berjalan, tentu dalam waktu 10 menit saja sudah kepayahan. Hal yang sama juga kita lakukan ke lutut kita kalau berat badan berlebih. Memang kenaikan berat badan terjadinya secara bertahap selama berbulan-bulan. Jadi kelihatannya kaki dan lutut kita bisa mengatasinya dengan baik. Padahal sebenarnya tidak demikian. Secara tidak langsung kita mencederai lutut kita, perlahan-lahan lutut kita pun jadi aus. 

Umumnya saat kita sudah berusia sekitar 40-an tahun, mulai ada keluhan lutut yang terasa sakit, sehingga kita tidak nyaman untuk berjalan jauh. Kalau dipakai jongkok, lutut cepat terasa sakit.
Hal ini menandakan lutut kita sudah mulai “protes" ke diri kita, sudah tidak tahan menopang berat tubuh kita lagi terus menerus. 
Selain karena beban berat badan berlebih, bisa juga lutut terasa sakit karena kita selama ini jarang bergerak dan jarang jalan kaki. Kerjanya duduk terus. Sejak bangun tidur, kita kebanyakan jarang bergerak. Berangkat kerja pun kita duduk di kendaraan, baik motor ataupun mobil. Saat tiba di kantor, umumnya lebih banyak kerja sambil duduk. Pulang kerja pun kembali duduk sambiil melepas penat di sofa sambil bercengkerama dengan keluarga. 

Tanpa terasa kita tidak pernah melatih kaki dan lutut kita. Lama-lama lutut kita pun lemah. Mulai kekurangan lapisan tulang rawan sebagai bantalan lutut maupun kekurangan “minyak pelumas” yang penting untuk pergerakan lutut. 
Selain hal-hal di atas, keluhan lutut juga bisa terjadi karena faktor usia dan genetik.

Untuk mengatasi nyeri di lutut ini umumnya kalau sudah lumayan parah, dokter akan menganjurkan suntikan “cairan pelumas” untuk lutus. Kalau sudah parah sekali, bisa jadi dokter akan menganjurkan untuk operasi, bahkan sampai di-kasih implant platina sebagai pengganti tempurung lutut yang asli. Tentu saja biayanya pun akan sangat mahal. Selain itu, tingkat kesembuhan setelah operasi katanya tidak bisa 100% sama seperti lutut yang sehat pada umumnya. 

Sebelum menjadi semakin parah, kalau lutut terasa agak sakit sebaiknya segera mulai dilakukan perawatan. Selain konsultasi ke dokter, bisa juga dengan mulai mengkonsumsi gelatin. Gelatin ini umum dijual dalam bentuk seperti tepung.  Kalau sudah diolah bentuk gelatin jadi seperti agar-agar. Gelatin ini berasal dari ekstrak tulang-tulang dan kulit hewan ternak (bukan dari rumput laut seperti agar-agar).
Umummya gelatin ini digunakan sebagai bahan pengisi dalam pembuatan kue-kue seperti puding dan sebagainya. 

Ternyata gelatin ini bisa juga digunakan untuk membantu mengatasi keluhan lutut yang sakit. Dengan rutin mengkonsumsi gelatin, maka lapisan bantalan di lutut kita yang mulai aus bisa mulai terbentuk lagi. Hal ini bisa mengurangi rasa sakit ataupun cedera lutut. 

Gelatin bisa dibeli di toko-toko kue. Sebaiknya beli yang kualitas-nya bagus. Gelatin dengan kualitas bagus, umumnya ditandai dengan rasanya yang agak sedikit amis. 

Untuk konsumsi gelatin, kita bisa mengolah gelatin secara sederhana sbb:
  • Tuangkan 10 gram gelatin (sekitar 2 sendok makan ukuran sedang) ke dalam mangkok.
  • Tuangkan pelan-pelan 250 mili air panas (tidak perlu mendidih) ke dalam mangkuknya sambil diaduk
  • Aduk terus sampai semua gelatinnya larut.
  • Tunggu agar agak dingin
  • Masukkan ke pendingin (kulkas), tapi jangan dimasukkan ke ruang pembeku-nya (freezer)
  • Setelah beberapa lama gelatin akan memadat seperti agar-agar, dan siap untuk dikonsumsi.
  • Gelatin bisa langsung dimakan dengan menggunakan sendok.
  • Kalau rasanya kurang enak, bisa ditambahkan sedikit madu atau gula. Tapi kalau bisa sebaiknya tidak perlu tambahan madu ataupun gula.

Konsumsi secara rutin tiap hari selama tiga bulan. 
Umumnya setelah dua bulan, keluhan sakit di lutut pun secara berangsung-angsur akan berkurang. Sampai lama-lama bisa lutut pun bisa pulih lagi. 

Dari pengalaman yang penulis dengar ada beberapa orang yang merasakan manfaat dari konsumsi gelatin ini. Tapi ada juga yang tidak memperoleh manfaatnya. Katanya lututnya masih nyeri, tapi orang tersebut katanya tidak rutin mengkonsumsi gelatin-nya. 


Semoga bermanfaat.  


Sumber: Milist Kesehatan

Sabtu, 15 Februari 2020

Efek Luar Biasa dari Memberi terhadap Kesehatan



Efek luar biasa dari memberi terhadap kebahagiaan dan kesehatan.

Tangan di atas lebih baik dari tangan di bawah.
Adalah lebih berbahagia memberi daripada menerima, karena ada keajaiban di balik "memberi", suatu rahasia yang hanya diketahui oleh orang-orang yang berjiwa besar.

Memberi itu menyehatkan...‎
Dr. Allan Kuts mengadakan penelitian yang melibatkan 3.000 sukarelawan. Dari penelitian tersebut dia mengambil kesimpulan, "Memberi dan menolong orang lain dapat mengurangi rasa sakit, mengurangi rasa stres, meningkatkan endorfin dan meningkatkan kesehatan."

Prof. David Mc Clelland juga menambahkan, ‎"Melakukan sesuatu yang positif terhadap orang lain akan dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh, sebaliknya orang kikir cenderung terserang penyakit."

Mengapa demikian?
Karena orang kikir biasanya cinta uang, bila uangnya sedikit berkurang maka dia akan stress, tubuh akan mengeluarkan hormon kortisol yang akan mengurangi kekebalan tubuh.

Memberi dapat  ‎memperpanjang umur.
James Hous dalam risetnya menyimpulkan, ‎"Menolong orang lain secara sukarela meningkatkan kebugaran tubuh dan angka harapan hidup."

John D. Rockeffeler adalah salah satu orang terkaya di dunia yang tidak bahagia dan sulit tidur.
Dokter memvonis hidupnya tidak akan lama. Lalu Rockeffeler memutuskan mengubah hidupnya untuk menolong kaum miskin.

Apa yang terjadi?

Kesehatannya membaik dan berlawanan dengan perkiraan dokter. Ia hidup sampai umur 98 tahun, sebagai ahli filantropi dan dermawan yang terkenal. (Foto Rockefeller di usia lanjutnya ada di atas artikel ini).

Memberi mendatangkan kebahagiaan yang luar biasa...‎

Saat kita mengulurkan tangan untuk menolong sesama dan berbagi dengan kehidupan mereka, maka kita akan merasakan kebahagiaan yang mendalam dan merasakan hidup yang jauh lebih berarti.

Setiap orang yang suka memberi tidak pernah kekurangan, dia akan membaikkan orang lain, dirinya sendiri dan menyenangkan hati batinnya.

Jadilah insan yang suka memberi pertolongan tanpa pamrih, maka hidup kita akan berlimpah berkat tak terhingga, kasih tak berkesudahan, kebahagiaan tak terbatas dan sukacita sepanjang masa.



Sumber: Milist kesehatan