Tuna Kaleng

Minggu, 27 November 2011

Kempeskan Perut Buncit dengan Aerobik



Banyak orang yang tidak gemuk tetapi memiliki perut yang buncit, padahal lemak di perut lebih bahaya dibanding dengan lemak tempat lain di tubuh. Aerobik adalah cara terbaik untuk mengempeskan perut buncit.

Sebuah penelitian baru yang dilakukan Duke University Medical Center menemukan bahwa latihan aerobik adalah cara terbaik ketika Anda sedang berjuang mengempeskan perut buncit.

Perut buncit atau lemak perut secara ilmiah dikenal sebagai lemak visceral atau lemak hati yang terletak jauh di dalam rongga perut dan mengisi ruang antara organ internal. Lemak ini telah dihubungkan dengan resiko penyakit jantung, diabetes dan beberapa jenis kanker.
"Ketika lemak meningkatkan resiko kesehatan, lemak yang terkumpul di dalam tubuh menjadi lebih penting ketimbang berapa banyak lemak yang Anda punya. Penelitian kami bertujuan untuk mengidentifikasikan bentuk latihan yang paling efektif untuk menyingkirkan lemak yang tidak sehat," jelas Cris Slentz, Ph.D., hli fisiologi olahraga sekaligus penulis utama penelitian yang diterbitkan American journal of Physiology, seperti dilansir timeofindia, Sabtu (26/11/2011).

Ketika peneliti Duke University Medical Center melakukan perbandingan langsung antara latihan aerobik, latihan kekuatan (seperti angkat barbel) dan kombinasi keduanya, peneliti menemukan bahwa latihan aerobik merupakan latihan yang paling efektif dan efisien untuk menyingkirkan lemak perut yang paling berbahaya bagi kesehatan tubuh.

"Latihan kekuatan sangat baik untuk meningkatkan kekuatan dan merampingkan massa tubuh. Tetapi jika Anda kelebihan berat badan dan ingin mengempeskan lemak di perut, aerobik adalah pilihan yang lebih baik karena membakar lebih banyak kalori," lanjut Slentz.
Latihan aerobik membakar 67 pc kalori lebih banyak dibandingkan dengan latihan kekuatan seperti angkat barbel atau latihan beban yang banyak terdapat di pusat kebugaran.

Sumber: Merry Wahyuningsih, DetikHealth - 26 Nov 2011

Senin, 31 Oktober 2011

Manfaat Air Kelapa




Ternyata air kelapa yg kita minum, mempunyai khasiat yg luar biasa.

Manfaat Air kelapa :  
1. Air kelapa ternyata lebih bernutrisi ketimbang susu penuh (whole milk) karena tidak mengandung kolesterol dan juga rendah lemak. 

2. Air kelapa dapat memperbaiki sirkulasi darah dan dikenal mampu membersihkan saluran pencernaan.

3. Air kelapa tidak hanya akan membuat sistem kekebalan tubuh Anda lebih baik, tetapi juga membantu tubuh melawan beberapa jenis virus penyebab penyakit. 

4. Jika Anda mengidap penyakit batu ginjal, biasakanlah minum air kelapa secara rutin. Kebiasaan minum air kelapa akan membantu memecah batu ginjal dan memudahkannya keluar dari tubuh.

5. Air kelapa juga dikenal sejak dahulu dapat menyembuhkan gangguan saluran kencing. Segelas air kelapa akan meredakan rasa sakit akibat susah kencing.

6. Jika Anda msh merasa pusing karena mabuk, tak ada yg bisa memulihkannya dengan cepat selain mengonsumsi air kelapa.

7. Air kelapa yg rasanya lembut sangat kaya akan elektrolit dan potassium. Potassium dapat membantu tubuh mengatur tekanan darah dan fungsi organ jantung

8. Air kelapa dpt mempercepat naiknya trombosite bagi penderita DBD dan menurunkan demam (trombosit turun krn dipakai utk mencegah pendarahan, krn demam tinggi mengakibatkan pengentalan darah dan pori pembuluh darah membesar.

Saran:
Lebih dianjurkan untuk mengkonsumsi air kelapa yang dari kelapa muda daripada kelapa yang sudah tua.
Jangan berlebihan minum air kelapanya, maksimal hanya satu kelapa per hari, karena kalau berlebihan bisa membuat lutut jadi lemas.

Sumber: Milist S2 Ubaya

Senin, 26 September 2011

Penyakit-penyakit Akibat Nonton TV Terlalu Lama



Sebagian besar masyarakat menghabiskan waktunya dengan menonton televisi di rumah apabila tidak ada kesibukan. Ada yang beranggapan, menghabiskan waktu dengan menonton televisi membuat hidup menjadi lebih berkualitas.
Banyak informasi dan pengetahuan yang dapat diperoleh dari menonton televisi. Tetapi pada kenyataannya, terlalu lama menonton layar kaca justru dapat berdampak buruk pada kesehatan fisik dan mental Anda.
Berikut ini adalah sejumlah penyakit yang mungkin bisa menimpa Anda jika terlalu lama menghabiskan waktu di depan televisi :

1. Risiko sakit jantung
Berdasarkan analisis data yang dikumpulkan selama enam tahun dengan melibatkan 8.800 laki-laki dan perempuan di Australia (usia 25 yang tidak memiliki riwayat penyakit jantung), peneliti menemukan bahwa setiap satu jam menonton TV dapat meningkat risiko kematian akibat serangan jantung sebesar 18 % dan risiko kematian akibat kanker sebesar 9 %. Ini berarti bahwa orang yang menonton TV lebih dari empat jam memiliki 80 % peningkatan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskuler selama periode waktu 6 tahun dibandingkan orang yang menonton kurang dari 2 jam setiap harinya.

2. Gangguan tidur
Terlalu sering menonton TV dapat mengurangi kadar hormon melatonin di otak yang dapat mempengaruhi ritme alami tubuh sehingga membuat Anda terjaga lebih lama, tidur tidak teratur dan lelah. Berkurangnya level melatonin juga kerap dikaitkan dengan pubertas dini pada anak perempuan.

3. Diabetes
Sebuah studi pada perempuan yang diterbitkan Journal of American Medical Association tahun 2003 menunjukkan, risiko diabetes meningkat sebesar 14 % pada mereka yang menonton TV selama 2 dalam sehari. Penelitian lain juga menemukan bahwa pria yang menonton TV lebih dari 40 jam seminggu, 3 kali lebih berisiko menderita diabetes tipe 2 daripada pria yang menonton TV kurang dari 1 jam setiap minggunya.

4. Obesitas
Menonton televisi terlampau sering membuat otot Anda tidak bergerak. Jika otot-otot Anda tidak aktif dalam jangka waktu yang sangat lama, dapat mengganggu metabolisme dan menyebabkan kenaikan berat badan.

5. Attention Deficit Disorder (ADD)
ADD adalah gangguan pemusatan perhatian/konsentrasi dan sifat impulsif yang tidak sesuai pada umur anak, bahkan beberapa anak dapat menunjukkan sifat hiperaktif. Penelitian di University of Washington Child Health Institute menemukan bahwa pada anak usia 3 (tiga) tahun yang menonton TV dua jam per hari, 20% berisiko memiliki masalah gangguan perhatian pada usia 7 tahun dibandingkan anak-anak tidak menonton televisi.

6. Peningkatan risiko asma
Di Inggris, sebuah penelitian mempelajari kebiasaan menonton TV lebih dari 3.000 anak-anak mulai usia bayi sampai 11 tahun. Hasil penelitian membuktikan bahwa anak-anak yang menghabiskan 2 jam atau lebih menonton televisi per hari, dua kali lebih berisiko menderita asma.

7. Mindless eating
Banyak orang tidak sadar, bahwa ketika menonton televisi Anda memiliki kesempatan lebih banyak makan dibandingkan saat melakukan kegiatan lain.

8. Memberi efek negatif pada mental
Menonton TV untuk jangka waktu lama memiliki efek negatif pada perkembangan intelektual anak. American Academy of Pediatrics melarang anak-anak dibawah 2 tahun untuk menonton TV dan merekomendasikan pada anak usia diatas 2 tahun untuk tidak menonton TV lebih dari dua jam sehari.

9. Sakit mata
Menonton televisi terlalu banyak buruk bagi mata Anda, terutama ketika menonton televisi di ruangan gelap. Memfokuskan mata Anda terlalu lama pada salah satu objek dapat membuat mata Anda tegang.

10. Perilaku agresif
Anak-anak kecil lebih mungkin untuk menunjukkan perilaku agresif setelah melihat acara TV atau film kekerasan. Sebuah penelitian yang melibatkan lebih dari 3.000 anak usia 3 tahun menemukan bahwa anak-anak yang terlalu sering menonton TV, secara langsung atau pun tidak, akan berisiko untuk memamerkan perilaku agresif.

11. Kurang sosialisasi
Terlalu sering menonton televisi dapat mengurangi interaksi sosial Anda dengan teman dan keluarga. Hal ini dapat menyebabkan berbagai fobia sosial.


SumberBramirus Mikail & Asep Candra,  Kompas, 11 July 2011

Senin, 29 Agustus 2011

Endorfin - Hormon Kebahagiaan


Dalam kehidupan Anda, bisa jadi Anda akan terluka oleh orang lain. Kadang-kadang sengaja, kadang-kadang tidak sengaja. Bagaimana Anda menangani sakit hati Anda akan menentukan kebahagiaan Anda. Bila Anda memendam sakit hati dalam hidup Anda dan terus menyimpannya, ini disebut kebencian.

Jika seseorang menyakiti Anda tahun lalu dan Anda masih menyimpannya, itu akan meracuni hidup Anda.

Untuk kesehatan & kebahagiaan Anda sendiri, Anda harus belajar untuk mengampuni. Jika seseorang marah, cemas, takut, merasa tertekan, otaknya mengeluarkan NOR-adrenalin, hormon yg sangat beracun.

Di antara racun alami, hormon ini menempati urutan kedua setelah bisa ular. Racun ini membuat sakit, cepat tua & cepat meninggal.

Jika seseorang menghadapi segala sesuatu secara positif dan afirmatif, otak akan mengeluarkan hormon BETA-endorfin, hormon kebahagiaan. Hormon kebahagiaan ini berkhasiat memperkuat daya tahan tubuh, menjaga sel otak tetap muda, melawan penuaan, menurunkan agresivitas dalam relasi antar manusia, meningkatkan semangat, daya tahan dan kreativitas.

Karena itu tersenyumlah & bersikaplah positif jika ingin hidup bahagia, sehat & berumur panjang.

Sumber: Milist SMAN-2 Tasikmalaya


Minggu, 31 Juli 2011

Manfaat Minum Air 2 Liter Sehari



Fakta ilmiah dari kajian di Indonesia membuktikan bahwa keputusan bijak para pakar gizi dan kesehatan serta pengambil keputusan di Depkes pada tahun 1995 tentang anjuran minum air 2 liter sehari adalah benar.

Untuk pertama kali, pada tahun 2009 Indonesia mempunyai data hasil penelitian, yang kami sebut THIRST (The Indonesian Regional Hydration Study) tentang permasalahan dehidrasi, pengetahuan dan asupan air pada Remaja dan Dewasa Indonesia, khususnya.

Penelitian ini dilakukan di enam kota dengan jumlah subjek terbesar dibanding penelitian serupa, yaitu 1.200 subjek pria dan wanita remaja dan dewasa (tidak termasuk lansia). Fakta berdasarkan hasil penelitian ini menunjukan bahwa 46.1 % subjek remaja dan dewasa mengalami dehidarasi ringan, yang setara dengan kekurangan air tubuh sekitar 2%.

Pengukuran dehidrasi dilakukan berdasarkan pemeriksaan urin di laboratorium dengan kriteria urine spesific gravity>=1.02. Pada penelitian ini juga dianalisis total asupan air dari semua sumber yaitu air dari minuman, air dari makanan dan air hasil metabolisme. Rata-rata total asupan air harian subjek yang tidak mengalami dehidrasi dari semua sumber air tersebut adalah 2.9 liter, yang 1.8 liter diantaranya berasal dari air putih dan 0.5 liter dari air minum lainnya. Ini berarti bahwa subjek yang normal atau tidak dehidrasi minum air sekitar 2.3 liter sehari. Asupan air dari susu, jus dan alkohol pada penelitian ini amat rendah tidak seperti di negara barat, misalnya Inggris.

Kebutuhan air tentu berbeda menurut kelompok umur, aktivitas, suhu tubuh dan suhu lingkungan. Kebutuhan air bagi anak dan lansia lebih rendah dibanding kebutuhan air remaja dan dewasa. Kebutuhan air ibu hamil dan menyusui lebih banyak dibanding kebutuhan air wanita ketika tidak hamil dan tidak menyusui. Kebutuhan air bayi usia sebelum enam bulan adalah dari ASI yang dari penelitian kami di Bogor adalah sekitar 0.65 liter perhari. Penelitian ahli ginjal Siregar, P dkk (2009) di Jakarta menunjukkan bahwa kebutuhan air pada lansia lebih rendah dari orang dewasa yaitu 1-1.5 liter sehari.

Ini merupakan fakta ilmiah dari kajian di Indonesia yang membuktikan bahwa keputusan bijak para pakar gizi dan kesehatan serta pengambil keputusan di Depkes pada tahun 1995 tentang anjuran minum air 2 liter sehari adalah benar. Pesan minum air minimal 2 liter dalam pedoman gizi seimbang adalah bagi remaja dan dewasa secara umum, bukan bagi anak-anak dan lansia yang kebutuhan airnya lebih rendah, yaitu 3-6 gelas sehari tergantung umur dan aktivitas fisiknya.

Oleh karena itu, anjuran Departemen Kesehatan dalam buku Pedoman Umum Gizi Seimbang (Depkes, 1995) untuk minum minuman yang aman dan cukup, yaitu 2 liter atau 8 gelas sehari bagi penduduk Indonesia usia remaja dan dewasa mempunyai dasar ilmiah yang dapat dipertangungjawabkan bukan omong kosong dan tidak menyesatkan.

Sumber: Prof. Dr. Hardinsyah, MS,
Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat FEMA IPB dan Ketua Umum PERGIZI PANGAN Indonesia
Kompas, 19 July 2011


Sumber: Hardinsya

Minggu, 26 Juni 2011

Cegah Stroke dengan Minyak Zaitun


Dibandingkan minyak sawit dan minyak jagung, khasiat minyak zaitun untuk kesehatan memang paling banyak. Tidak heran jika belakangan ini para pakar kuliner dan pakar kesehatan mengimbau masyarakat beralih ke minyak zaitun. Selain lebih sehat, minyak dari buah zaitun bisa menghalau serangan stroke.

"Mereka yang biasa memasak dengan minyak zaitun, menambahkannya dalam salad, atau menjadikannya pencelup roti terhindar dari resiko stroke sebesar 41 persen," ungkap Cecilia Samieri dari National Institutue of Health and Medical Research di Kota Bordeaux, Prancis. Kesimpulan itu diambil berdasar penelitian yang dia lakukan di Negeri Anggur tersebut dengan melibatkan sekitar 8000 warga lanjut usia.

Para responden adalah warga yang berusia lebih dari 65 tahun dan belum pernah pernah terserang stroke. Mereka lantas dibagi dalam tiga kelompok, yakni bukan pengguna, pengguna tingkat sedang dan pengguna rutin. Kelompok pengguna tingkat sedang hanya memakai minyak zaitun untuk memasak atau campuran salad dan roti. Pengguna rutin memanfaatkan minyak zaitun untuk memasak serta makan salad dan roti.
Hasilnya, mereka yang sama sekali tidak menggunakan minyak zaitun dalam makanan lebih rentan terserang stroke. "Stroke menyerang 2.6 persen kelompok bukan pengguna. Hanya 2 persen kelompok pengguna tingkat sedang dan 1.5 persen pengguna rutin yang terserang stroke," papar Samieri. Omega-6 dalam zaitun ampuh untuk mencegah peradangan dan penggumpalan darah.
Samieri menyatakan kepada Daily Mail, mereka yang berusia lanjut akan awet hidup jika mengonsumsi banyak minyak zaitun.

Sumber: Jawapos, 18 June 2011

Minggu, 29 Mei 2011

Senyum untuk Kesehatan


"Senyumanmu pada orang lain adalah sedekah."

Suatu penelitan menyebutkan seorang anak sampai usia 14 tahun bisa tersenyum sampai 400 kali seharinya.
Tapi dengan bertambahnya usia, senyuman pun berkurang. Orang dewasa rata-rata hanya tersenyum 7 kali saja dalam sehari.
Itulah sebabnya seorang anak lebih ceria dan bahagia dibandingkan orang dewasa.

Seorang santo (orang suci) pernah mengatakan:
"Setetes madu bisa menarik lebih banyak lalat, dibandingkan dengan seliter cuka"
"Senyum dan kasih bisa lebih menghilangkan kejahatan di dunia ini (dibandingkan dengan hal lain misalnya peperangan)"

Tersenyum adalah suatu tindakan yang paling mudah, paling sederhana, paling murah dan paling menyenangkan di dunia. Seringkali kita melupakan tindakan ini dalam kehidupan kita sehari-hari. Kita merasa sudah terlalu letih oleh kerjaan yang menumpuk, membayar tagihan-tagihan atau kasir toko yang menyebalkan ketika tadi berbelanja.

5 alasan mengapa kita harus banyak tersenyum:
  • Kita akan mendapatkan lebih banyak kebahagiaan
Cobalah paksakan diri kita untuk tersenyum selama 30 detik mulai dari sekarang. Lakukan pula ketika kita mengalami kemalangan. Dengan membiasakan tersenyum, tidak peduli bagaimana perasaan kita saat itu, di dalam tubuh kita akan terjadi reaksi-reaksi kimia yang dapat membuat kita merasa bahagia. Cobalah dan rasakan perbedaannya.
  • Senyuman dapat mengubah keadaan kita
Jika kita merasa putus asa, marah atau bosan, sebuah senyuman akan mengubah keadaan emosi kita menjadi lebih positif. Dan sebuah keadaan yang positif tidak hanya membuat hidup kita lebih menyenangkan tetapi juga membuka segala kemungkinan lain dalam pikiran kita. Kita akan melihat dunia dengan cara yang berbeda melalui lensa kebahagiaan. Dari situ kita dapat mulai membangun sederetan tindakan yang positif dan berinteraksi dengan banyak orang setiap harinya.
  • Senyuman dapat mengubah keadaan orang lain
Jika kita berjalan ke dalam sebuah ruangan atau menuju ke sebuah toko dengan senyuman di wajah kita, akan membuat semuanya berbeda. Semua orang akan berbalik tersenyum pada kita. Hal ini akan banyak membantu mencairkan setiap ketegangan atau kekakuan yang ada. Interaksi kita akan lebih terbuka, santai dan penuh dengan kegembiraan.
  • Tersenyum? Apa ruginya?
Ketika memilih antara mengerutkan dahi, ekspresi kosong atau tersenyum, tampaknya pilihan terakhir adalah pilihan yang paling produktif dan positif, bukankah demikian? Seringkali kita lupa untuk tersenyum atau mungkin kita tidak terlalu suka untuk tersenyum. Tapi jika kita berusaha untuk menggunakan senyuman kita sesering mungkin, kita lama-kelamaan akan mempunyai kebiasaan yang baru, kebiasaan yang jauh lebih positif. Jika kita termasuk orang yang selalu memperhitungkan untung rugi untuk segala hal, cobalah pertanyaan ini, ‘apa ruginya kita tersenyum?’
  • Lebih mudah untuk tersenyum daripada melakukan yang sebaliknya
“Dibutuhkan tujuh puluh dua otot untuk berkerut, tetapi hanya tigabelas otot untuk tersenyum.” Jadi sebetulnya kita menggunakan jauh lebih sedikit otot ketika tersenyum dibandingkan saat kita mengerutkan dahi atau memasang muka marah. Dengan membiasakan diri untuk tersenyum, maka otot tersenyum kita akan menjadi lebih kuat daripada otot untuk mengerutkan dahi kita, sehingga lama kelamaan kita akan lebih mudah untuk tersenyum daripada melakukan hal yang sebaliknya.

Sumber: Milist Alumni S2 Ubaya