Tuna Kaleng

Tampilkan postingan dengan label minum air. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label minum air. Tampilkan semua postingan

Rabu, 30 Desember 2009

Penyebab Radang Usus Buntu


Dulu kita sering diingatkan orang tua kita jangan telan biji jambu, nanti usus buntu....!!!
Seorang dokter pernah cerita bahwa dia sudah ribuan kali mengoperasi orang yang kena sakit usus buntu. Selama dia operasi usus buntu, belum pernah dia menemukan di dalam usus buntu itu yang namanya biji jambu, biji cabe, apalagi biji durian .. :)
Dokter itu menerangkan pula, bahwa sakit usus buntu terjadi karena kita KURANG MINUM AIR! Bukan karena makan biji-bijian.
Sesederhana itukah?? Ya, karena kurang minum air, bisa berakibat frekuensi BAB (buang air besar) juga berkurang. Frekuensi BAB berkurang, sementara makanan yang kita makan sudah jadi sampah, yang siap dibuang, mampet di usus besar. Akhirnya kotoran tsb naik, dan masuk ke usus buntu. Karena sudah berupa kotoran, membusuk, jadilah infeksi. Kalau terjadi infeksi, kadar darah putih naik; makanya kalau ada gejala usus buntu, waktu cek darah, kadar lecocyt (sel darah putih) pasti naik dengan tajam.

Jadi, kalau mau terhindar dari usus buntu caranya gampang sekali, yaitu: Banyaklah minum air!!
Kotoran didalam usus buntu akan keluar di-'flushing' oleh air putih.

Sekedar tips sederhana untuk mengetahui apakah kita sudah cukup minum air, yaitu dengan melihat warna air seni kita. Warna air seni bisa mengindikasikan kondisi kita sbb:

Warna bening : You are in good shape !
Warna kuning muda : You still Ok, but drink more Water.
Warna Kuning agak tua : You are being dehidrated! Drink water now!
Warna kuning tua sekali : Warning, your body in danger !!!

Kita bisa tahu apakah kita kurang minum dari warna air seni kita.
Keep drinking guys!! (Drink water, not alcohol !!)

Sumber: Milis S2 Ubaya

Jumat, 31 Agustus 2007

Mengapa Harus Minum Air Putih Banyak-Banyak?


"Mengapa harus minum air putih banyak-banyak..?"
Well, sebenarnya jawabannya cukup "mengerikan" tetapi karena sebuah pertanyaan jujur harus dijawab dengan jujur, maka topik tersebut bisa dijelaskan sbb:


Kira-kira 80% tubuh manusia terdiri dari air.

Malah ada beberapa bagian tubuh kita yang memiliki kadar air di atas 80%. Dua organ paling penting dengan kadar air di atas 80% adalah :

OTAK DAN DARAH.. .!!!

Otak memiliki komponen air sebanyak 90%,
Sementara darah memiliki Komponen air 95%.

Jatah minum manusia normal sedikitnya adalah 2 liter sehari atau 8 gelas sehari.

Jumlah di atas harus ditambah bila anda seorang perokok.

Air sebanyak itu diperlukan untuk mengganti cairan yang keluar dari tubuh kita lewat air seni, keringat, pernapasan, dan sekresi. Apa yang terjadi bila kita mengkonsumsi kurang dari 2 liter sehari...?

Tentu tubuh akan menyeimbangkan diri. Caranya...?
Dengan jalan "menyedot" air dari komponen tubuh sendiri. Dari otak...?

Belum sampai segitunya (wihh...bayangkan otak kering gimana jadinya...), melainkan dari sumber terdekat : Darah. !!

Darah yang disedot airnya akan menjadi kental.
Akibat pengentalan darah ini, maka perjalanannya akan kurang lancar ketimbang yang encer.

Saat melewati ginjal (tempat menyaring racun dari darah).
Ginjal akan bekerja extra keras menyaring darah.
Dan karena saringan dalam ginjal halus, tidak jarang darah yang kental bisa menyebabkan perobekan pada glomerulus ginjal.

Akibatnya, air seni anda berwarna kemerahan, tanda mulai bocornya saringan ginjal. Bila dibiarkan terus menerus, anda mungkin suatu saat harus menghabiskan
400.000 rupiah seminggu untuk cuci darah


Eh, tadi saya sudah bicara tentang otak ' kan...?

Nah saat darah kental meng alir lewat otak, perjalanannya agak terhambat. Otak tidak lagi "encer", dan karena sel-sel otak adalah yang paling boros mengkonsumsi makanan dan oksigen, lambatnya aliran darah ini bisa menyebabkan sel-sel otak cepat mati atau tidak berfungsi sebagaimana mestinya.. (ya wajarlah namanya juga kurang makan...).

Bila ini ditambah dengan penyakit jantung (yang juga kerjanya tambah berat
bila darah mengental...), maka serangan stroke bisa lebih lekas datang.

Sekarang tinggal anda pilih: melakukan "investasi" dengan minum sedikitnya 8
gelas sehari- atau- "membayar bunga" lewat sakit ginjal atau stroke.

Anda yang pilih...!

Sumber: Dari berbagai artikel