Tuna Kaleng

Tampilkan postingan dengan label mandi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label mandi. Tampilkan semua postingan

Kamis, 24 November 2022

Mandi Pagi Tidak Perlu Pakai Sabun

Mandi pagi tidak perlu pakai sabun.


Selama ini kita dari kecil selalu diajarkan mandi pakai sabun untuk membersihkan diri.
Baru-baru ini penulis mendapat saran dari seorang dokter, saran yang mengejutkan namun sangat menarik. Yaitu, untuk tidak sering-sering pakai sabun saat mandi apalagi kalau usia kita semakin berumur.

Semakin sering kita pakai sabun maka kulit kita bisa menjadi kering, karena "minyak pelembab" yang secara alami dihasilkan kulit kita untuk melembabkan akan tercuci oleh sabun dan terbuang.

Apalagi kalau kita sudah berusia paro baya ke atas, "minyak pelembab" yang dihasilkan pun menjadi semakin berkurang. Sudah tidak ada minyak alami ditambah dengan sering pakai sabun, jadinya kulit semakin kering.

Tapi kita khan dari kecil sudah terbiasa pakai sabun?  Jadi gak enak kalau mandi tidak pakai sabun.
Untuk ini, kita bisa ambil jalan tengahnya saja.
Misalnya jadwal mandi siang kita adalah di sore hari ataupun malam hari setelah pulang kerja. Saat itu kita boleh mandi pakai sabun untuk membersihkan kotoran ataupun kuman-kuman di kulit tubuh kita yang terpapar selama aktivitas kita. Nah setelah mandi sore / malam itu aktivitas kita biasanya relatif terbatas. Hanya makan malam, ngobrol bersama keluarga, kongkow sebentar dengan tetangga, baca-baca atau lihat medsos. Tidak lama kemudian sudah jam tidur. 

Jadinya setelah mandi sore / malam tersebut, tubuh kita tidak terlalu terpapar oleh kotoran ataupun kuman dibandingkan saat aktivitas dari pagi sampai sore.
Setelah bangun pagi, sebenarnya tubuh kita relatif masih bersih. Jadi tidak terlalu perlu lagi mandi pagi pakai sabun, cukup bilas dengan air biasa sambil sedikit digosok-gosok pakai tangan.

Hal ini sudah membersihkan tubuh kita dengan baik dan siap untuk aktivitas pagi, seperti berangkat kerja, sekolah, antar anak ataupun lainnya. Dengan cara ini minyak pelumas di kulit kita pun tidak terbuang percuma oleh sabun saat mandi pagi.
Kita tetap segar bugar, bersih, dan bisa berhemat biaya sabun.


Sumber: Quora



Sabtu, 31 Mei 2014

Cara Mandi yang Benar


Saran cara mandi berikut terutama ditujukan bagi para senior yang sudah berumur paro baya ke atas. Hal ini karena untuk para senior, kondisi dan daya tahan tubuhnya sudah mulai berkurang jika dibandingkan saat masih muda. 
Hal ini sejalan dengan saran para para ahli kesehatan yang menganjurkan formula tiga kali setengah menit bagi orang-orang yang sudah berumur.

Jangan mandi langsung guyur ke kepala. 
Sering kejadian di Indonesia adanya orang yang meninggal waktu mandi dan diindikasikan terkena serangan stroke di kamar mandi akibat darah tinggi (hipertensi).
Hasil analisa para ahli dari beberapa universitas, menyimpulkan bahwa kepala manusia terdiri dari jutaan syaraf. Jika syaraf tersebut kaget baik akibat suhu panas maupun suhu dingin yang tiba-tiba, syaraf-syaraf tersebut akan mudah terpicu.

Maka jika kita mau mandi, lakukanlah seperti yang dilakukan nenek moyang kita zaman dulu. Mereka kalau mandi terlebih dahulu membasuh atau menyiram kedua tangannya. Dimulai tangan kanan kemudian kiri (memberikan rangsangan pada jantung), kemudian kedua kakinya, juga dimulai dari kaki kanan. Setelah itu mulai menyiram badannya dan terakhir baru kepalanya. Karena itulah orang dulu banyak yang berumur sampai 100 tahun dalam kondisi yang tetap sehat walafiat.


Kembali ke hasil analisa di atas, penyebab kematian di kamar mandi tidak hanya pada pengidap hipertensi yang terkena stroke. Orang sehat pun bisa, yaitu pada saat sedang di kamar mandi.  Hal tersebut karena langsung mengguyur kepalanya yang masih dalam keadaan panas dengan air dingin. Sehingga jaringan syaraf di kepala kaget dan rusak, dan dapat menyebabkan kematian di kamar mandi.  
Jadi korban yang terjatuh di kamar mandi tidak selalu pengidap hipertensi, namun dapat karena sistem syaraf pusat di daerah kepala kaget terkena air yang langsung disiram ke bagian kepala.  

Sumber: Milist Kesehatan