Tuna Kaleng

Minggu, 30 Januari 2022

Nasatya Oil - Membantu Kesembuhan Orang yang Kena Stroke (2 - Lanjutan)

 


NASATYA OIL - MEMBANTU KESEMBUHAN ORANG YANG KENA STROKE (2 - Lanjutan)

Artikel in sebagai lanjutan dari artikel sebelumnya dengan topik yang sama.

Sebelumnya penulis sudah menceritakan, bahwa ibu mertua penulis yang kena serangan stroke sejak lama akhir-akhir ini kondisinya mengalami kemajuan yang menggembirakan. Badannya mulai bertenaga dan suaranya mulai lebih jelas terdengarnya.

Kemajuan tersebut tidak lama setelah kami mencobakan Nasatya Oil SuperVit dan SuperPower. Kemajuan kondisinya sangat terlihat walaupun belum terlalu lama mengkonsumsi Nasatya Oil tersebut.

Kami pun mulai memanggil terapis lagi untuk membantu terapi gerakan tubuhnya lagi. Selama terapi tersebut ibu mertua kelihatan bisa menjalaninya dengan baik dan juga bisa diajak ngobrol oleh terapis-nya.

Namun 2-3 hari setelah terapi, kami kaget karena di lengan kanan atasnya terlihat cabang-cabang pembuluh darah kecil yang merah warnanya. Hal yang sama juga ada di kaki di area tulang kering kanannya. Kami merasa khawatir dengan kondisi yang cukup mendadak tersebut. Kami pun memutuskan untuk menghentikan pemberian Nasatya Oil-nya, karena khawatir penyebabnya adalah dari Nasatya Oil ini. 

Saya coba menghubungi dan diskusi dengan Pak Nyoto (developer Nasatya) mengenai hal tersebut. Pak Nyoto langsung nanya apakah baru-baru ini banyak melakukan gerakan tangan dan kaki setelah sekian lama berbaring di tempat tidur. Kami pun mengiyakan hal tersebut.

Menurut Pak Nyoto hal ini sangat umum terjadi pada orang yang lama tidak ada aktivitas badan, kemudian tiba-tiba melakukan banyak gerakan tubuh. Penyebabnya ternyata kalau tubuh banyak diam dalam jangka waktu cukup lama (beberapa minggu/bulan), pembuluh darah kapiler-nya banyak yang menjadi kaku. Tidak elastis lagi. Nah, saat melakukan gerakan-gerakan lagi yang cukup intensif, pembuluh darah kapiler ada yang pecah-pecah. Tapi menurut beliau hal ini tidaklah membahayakan, selama pembuluh darah yang pecah-pecah tersebut tidak terlalu banyak menyebar ke mana-mana. Lama-lama warna merah akibat pecahnya pembuluh darah tersebut pun akan memudar dan hilang lagi.

Saran dari Pak Nyoto untuk sementara Nasatya Oil bisa dikurangi dulu, cukup konsumsi yang SuperPower dulu. Nanti kalau kondisnya sudah normal lagi, bisa diberikan lagi.

Tidak lama kemudian saat konsul rutin dengan dokter syaraf, kami pun menanyakan hal yang sama ke dokter syaraf tersebut. Jawabannya kurang lebih lama dengan penjelasan Pak Nyoto sebelumnya. Katanya, selama tidak ada bercak darah di kasur ataupun bantal, maka hal ini ini tidak perlu dikhawatirkan. Yang bahaya adalah kalau pecahnya pembuluh tersebut darahnya sampai keluar menembus kulit luar.

Kami pun lega mendengarkan penjelasan dari Pak Nyoto dan dokter syaraf tersebut.

Memang benar, setelah beberapa hari ternyata warna merah pembuluh darah di tangan dan kaki ibu mertua pun mulai memudar dan mendekati normal kembali.

Kami pun memutuskan untuk memberikan Nasatya Oil lagi setelah semua warna merah pembuluh darah tersebut hilang. Selain itu terapi gerakan pun akan terus rutin dilakukan agar pembuluh darahnya tetap elastis dan tidak menjadi kaku lagi.

Kami berharap dengan kembali mengkonsumi Nasatya Oil SuperVit dan SuperPower, kondisi ibu mertua bisa terus semakin membaik.

Sumber: Pengalaman pribadi

Artikel terkait:


Tidak ada komentar: